Minggu, 06 November 2016

Begini Cara Saya Mengelola Keuangan Pribadi

Assalamualaikum,

Wah udah mau akhir tahun lagi yah, dan sebentar lagi awal tahun, yess naik gaji. Biasanya awal tahun gaji suka naik ya, alhamdulillah. Eh meskipun gaji naik dari tahun ke tahun, otomatis pengeluaran juga sama naiknya. Pengeluaran juga semakin besar, seiring dengan naiknya gaji, ya kan? Padahal saya nih nanti awal tahun niat pengen beli notebook baru, semoga saja harga notebook enggak ikut naik yah, aamiin. 



Eh tapi emang kenyataannya begitu, setiap penghasilan naik, otomatis biaya hidup ikut merangkak. Meski memang sih saya ini hanyalah seorang karyawan bukanlah pengusaha yang tingkat risikonya tinggi, namun buat saya pribadi sih meski begitu saya harus tetap bisa mengendalikan serta mengelola keuangan saya pribadi sebagai karyawan.
Sebagai karyawan kan bisa saja kena phk kan? atau bisa saja kalau lagi bete sama rekan kerja dan rekan kerjanya nyebelin, ya udah mending resign aja. Bakalan ada masa dimana kita berhenti kerja, sekarang, besok atau tahun depan. Iya kan? Karena berhenti kerja itu ga harus di phk perusahaan, tapi juga atas keinginan diri sendiri. Kalau sudah tidak nyaman gimana? masa sih mau memaksakan kerja meski sudah tidak nyaman bekerja? 

Maka dari itu saya mematangkan pikiran saya, bahwa saya harus mampu mengelola keuangan pribadi saya, agar saya bisa hidup selalu damai dan tentram, uhuk. Dan cara saya mengelola keuangan pribadi ini dilakukan dari dulu sebelum saya nikah dan sampai sekarang saya masih melakukannya, khususnya untuk gaji sendiri. Karena kalau gaji ayahnya Marwah saya catat dalam pembukuan yang berbeda. Kenapa saya memisahkan gaji saya dan suami? Karena saya tidak mau nantinya malah pusing haha, tapi tetap saja yang pegang keuangan di rumah adalah saya, ayahnya Marwah sih cuman terima beresnya saja, hehe. 

Semoga bermanfaat ya tips sederhana dari saya :). 

Tentang Gaji Bulanan

Saya selalu menyisakan gaji bulanan, jadi saya ga pernah menghabiskan semua gaji saya. Saya biasanya menyesuaikan kepentingan, jika banyak pengeluaran ya saya sisakan 20 persen saja, namun jika saya sedang merasa ga butuh belanja - belanji saya pernah menyimpan sampai 40 persen nya. Dan uang ini saya simpan dalam rekening yang berbeda dan tidak ada ATM nya, jadi kalau mau ambil uang harus ke bank, kan suka males ya kalau ke bank, jadi uang masih aman tersimpan.  

Tentang Prioritas

Prioritas dalam pengeluaran ini penting. Saya selalu membayarkan dulu yang wajib, dan itu harus. Misalnya utang, cicilan dan tabungan. Ya tabungan adalah prioritas, jadi saya anggap tabungan sebagai utang masa depan. 

Mengukur kemampuan

Ini berlaku ketika saya berbelanja, jadi saya berbelanja itu sesuai dengan kemampuan keuangan saya, jadi saya punya semacam reminder sendiri gitu. Untuk urusan ini harus bisa melawan nafsu dari dalam diri, nafsu belanja kadang lebih besar dibandingkan nafsu maka, haha. 

Investasi Dan Penghasilan tambahan

Saya sadar betul, saya bukan pegawai negeri yang tidak mendapatkan pensiun. Jadi saya wajib berinvestasi sebagian dari gaji saya, banyak loh sekarang investasi yang keren - keren. 

Selain investasi, penghasilan tambahan adalah penolong. Ya apalagi saya sebagai blogger yang alhamdulillah sih job review nya selalu ada, kan lumayan banget tuh dijadikan penghasilan tambahan, penghasilan tambahan ini saya masukkan ke pos yang berbeda, soalnya kalau saya campur adukkan dengan gaji saya atau gaji ayahnya Marwah takutnya nanti malah lieur mengelola nya, jadi mending saya pisah - pisahkan saja, tapi mereka apa gak kangen ya saya pisah - pisah gitu? wkwkkwkw.

Gimana? Menurut teman - teman penting gak sih mengelola dan membuat pembukuan keuangan pribadi???Sharing yuk.



Wassalam,

Bandung, mendung. 


Tian Lustiana









21 komentar

  1. Mba Tian, aku juga suka investasi untuk masa depan :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Demi kemaslahatan hidup di masa depan ya mbak

      Hapus
  2. Sepakat banget dengan poin mengukur kemampuan, Mbak. Kadang kita keblinger, gaji naik, pendapatan naik, gaya hidup ikut bengkak juga ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kalau ga inget dan gak mengukur kemampuan suka khilaf hehe

      Hapus
  3. kalau saya, abis terima duit langsung di poskan sesuai kebutuhan. setelah itu buat catetan pengeluaran. 2 langkah itu udah membuat keuangan saya lebih jelas dan sehat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya memang kalau gak ada pencatatan secara rinci yang ada uang ga jelas rimbanya deh

      Hapus
  4. Bisa jad Ilmu untuk persiapan pernikahan ini. hehehe :D

    BalasHapus
  5. Aku suka bagian investasinya juga, alhamdulillah dikit2 nabung emas. Tapi harapanku sih mbak, aku bisa beli rumah or tanah kelak aamiiin #kenceng hehe
    TFS yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin, semoga semua impian dan rencana kita diberikan kemudahan yaaa, aamiin

      Hapus
  6. Artikelnya bagus mbak, penting banget mengelola keuangan semuda mungkin. Tambahan nih buat sharing, di anggarain khusus buat di sedekahin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terimakasih banyak sudah mengingatkan ya mas

      Hapus
  7. soal keuangan... akhir-akhir ini saya resah soal ini mak. beberapa bulan jd istri, saya merasa belum lihai mengelola keuangan keluarga dg baik.

    BalasHapus
  8. mana yang harus didahulukan, membeli mobil atau renovasi rumah ya Mbak?
    terima kasih dan salam kenal

    BalasHapus
  9. Wiih, keren nih tipsnya, makasih yaa. cocok banget buat org kyk saya yg kadang suka ada barang bagus, lgsg kepingin beli

    BalasHapus
  10. Sama teh, saya jg udah ky gini sjk sbelum nikah... Jd udah biasa...

    BalasHapus
  11. wah, saya termasuk orang yang teledor dalam mengelola keuangan
    sehingga saat ini harus kelabakan dengan kondisi ekonomi
    mungkin memang ada baiknya mengatur keuangan dengan bijak deh
    sekarang tinggal menyesal hiks

    BalasHapus
  12. Pas banget nih buat jomblo yang susah nabung kayak ane, makasih banegt infonya mba, bermanfaat banget

    BalasHapus
  13. minta sarannya nih mbak... saya sendiri lebih suka hemat daripada jajan ataupun belanja, tapi masalahnya saya itu pelit sama diri saya sendiri. misalnya kalau makan, saya lebih pilih yg murah2 walaupun gak ada vitaminnya...

    BalasHapus
  14. investasi untuk masa depan emang sangat penting sekali ya mbak

    BalasHapus
  15. Tulisan sangat bermanfaat, apalagi jika sedang membuat usaha sendiri harus pinter kelola kuangan pisahan kas usaha dan pribadi.

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon