Rabu, 03 November 2021

Bermain Bersama Inner child

Bismillahirrahmanirrahim, 


Pernah ga terbayangkan ingin kembali ke masa anak - anak? 

Suka ada gak perasaan ingin menjadi anak kecil lagi? 


Memang sih yah, masa anak - anak atau masa kecil itu merupakan masa yang memang indah banget untuk kita kenang kembali. Masa dimana hanya paham tentang bermain dan bersenang - senang, tanpa beban lain. 


Berdamai bersama inner child
Design by Tian Lustiana


Bertambahnya usia, beranjak remaja dan dewasa. Segala antusiasme berganti menjadi stress. Waktu untuk bermain dan bersenang - senang diganti dengan kerjaan yang tiada habisnya. Ah bahkan rasanya lupa gimana cara menikmati waktu seperti masa dulu, ketika hati ini riang bahagia meskipun hanya berlari - larian dilapangan. 


Padahal, orang dewasa masih bisa sih bermain. Berlarian di lapangan sambil bersenang - senang, betul? Karena sebenernya bermain bukan hanya milik anak - anak. Kita pun orang dewasa butuh loh bermain. Melepaskan penat dan rasa stress pekerjaan. APalagi menjadi orang dewasa itu banyak sekali tuntutannya, hiks bikin penat dan sakit kepala. 


Source from Google



Menjadi dewasa, siap dengan banyak masalah. Kadang ingin sekali tersenyum tulus ketika masa kecil dulu, namun beda kali ya senyumnya. Tidak setulus dulu yang memang suasana hati nya belum banyak yang dipikirkan. Tapi senyum tulis itu nyatanya punya kekuatan untuk memperbaiki suasana hati loh. 


Ah, rasanya saya ingin kembali menjadi anak kecil. Anak kecil kesayangan bapak yang selalu dituruti inginnya. 


Source from Google 


Btw, gimana yah kalau kita terhubung kembali dengan inner child yang ada dalam diri kita? 


Inner child ; bagian dari diri kita yang sangat terkait dengan antusiasme , keingintahuan dan kreativitas alami. 


Pernah kepikiran gak sih? 

Apa perlu kita main - main lagi dengan inner child

Main sama inner child katanya bagus loh untuk orang dewasa yang ingin menyembuhkan inner child yang terluka dimasa lalu. Terluka karena banyak hal, seperti yang saya alami saya kerap mendapatkan verbal bullying dari kawan - kawan SD , hiks. Jika ingat akan hal itu, saya rasanya ingin nangis. 


So, lets play with our inner child !! 


Gimana caranya bermain dengan inner child


Menggambar dan mewarnai 

Saya termasuk yang kurang pandai menggambar. Mewarnai pun saya kurang mahir. Ya, saya merasa diri saya ini kurang kreatif karena dulu pas sekolah kerap dikomentari bahwa gambar dan hasil mewarnai saya selalu kurang rapi dan kurang bagus, huhuhu. 


Ternyata komentar ini bikin saya down, inner child saya terluka bahkan sampai sekarang. Namun sekarang ketika saya mencoba menggambar dan mewarnai kembali, i dont care about komentar dan saya mulai ingin berkreasi menggambar dengan imajinasi saya. Mau bagus atau tidak, yang penting saya bahagia. 


Melamun / berkhayal / memainkan imajinasi 

Dulu sewaktu kecil saya sangat suka melamun, entah kenapa tapi suka banget melamun membiarkan pikiran saya melayang - layang berkelana entah kemana. Tapi perasaan langsung menjadi bahagia. 


source from Google


Sekarang pun kadang saya suka melamun sambil berbaring atau menatap awan yang indah dengan langit yang membiru tinggi diangkasa sana. Perasaan bahagia dan menyenangkan sekali. Melamunnya jangan keseringan juga sih. Hanya sesekali saja, itu pun biasa saya lakukan ketika saya sedang istirahat dan engga ada kerjaan.


Tidur siang 

Dulu waktu kecil saya paling benci jika mamah nyuruh saya tidur siang. Sekarang saya malah butuh waktu tidur siang supaya bisa tetap waras.  Tidur siang dan nyenyak bikin saya happy, dan ini baik untuk kesehatan mental dan fisik saya juga. Tidur siang dimasa dewasa gini saya anggap investasi untuk kesehatan, hehe. 


Dan masih banyak yang bisa kita lakukan untuk bermain dengan inner child kita. Perlahan akan terlihat nyata bagaimana saya bisa memulihkan rasa happy dan antusiasme persis ketika saya kecil. 


Mari gandeng our inner child dan bantu keluar sehingga kita bisa berbahagia dan bersenang - senang bersama. Tidak ada lagi luka, tidak ada lagi inner child yang terluka dan membekas hingga kini, yang ada kita mengenang masa kecil dengan penuh bahagia. 


Jangan lupa minta tolong Allah untuk memudahkan semuanya. Aamiin . 


Kalau temen - temen gimana nih cara bermain dengan inner child ? Sharing yuk! 



With love, 



Tian lustiana

1 komentar

  1. kadang aku masih suka mainan anak-anak kalau ketemu ponakan, naluri tiap orang ya kalau ini menurutku
    sama kayak mbak Tian, dulu waktu aku SMP pernah les menggambar dan melukis, tapi herannya ga pernah bagus, ini menurutku ya, ga hidup gitu kesan dari gambarnya
    sekarang kalau gabut suka corat coret kertas buat ngegambar apa aja, gambarnya ala anak anak kalau menggoreskan pena, nggak settle yang kayak pelukis profesional

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon