Senin, 15 Juli 2019

Access Bars, Tools Membuang Sampah Elektromagnetik Dalam Tubuh

Bismillah, 

"Hidupku itu bermasalah, ga bisa bahagia!" 
"Keuangan seret, utang banyak, penghasilan mentok!"
"Duh sakit ini, sakit itu ga sembuh - sembuh!" 

Daaaan masih banyak keluhan - keluhan lainnya dalam kehidupan ini. Mulai dari rasa bahagia, kesuksesan, keuangan dan kesehatan. Hampir semua manusia pernah berada dititik itu. Iya gak? 

Kadang merasa hidup ini ga adil, ga bahagia, cobaan datang bertubi - tubi. Dan perasaan terpuruk lainnya. Iya, itulah kehidupan. Ada manis, pahit. Bahagia, sedih dan pasang surut lainnya.


Namun pernah ga terpikirkan kalau semua itu ada yang menyabotase? 

Jangan suudzon dulu gengs. Jangan suudzon ada yang guna - guna karena bisa jadi yang menyabotase kebahagiaan dan kesuksesan itu justru diri sendiri. Lah kok bisa Tian? Iya siapa tau sampah - sampah elektromagnet yang nempel kelamaan dalam tubuh lah yang menjadi penyebabnya. Yah, saya pun baru tau loh bahwa ada sampah elektromagnet yang nempel bertahun - tahun dalam tubuh dan bisa menjadi penyebab atau pencetus sesuatu yang buruk pada hidup kita ini.

Sampah - sampah elektromagnet itu bisa loh dibuang, dienyahkan supaya tidak lagi menjadi pencetus permasalahan dan negative dalam tubuh kita. Dengan menggunakan tools, ya tools pembuka kebahagiaan, saya sih lebih enak nyebutnya gitu hehe. Padahal tools itu namanya adalah Access Bars.

Apa itu Access Bars? 
Access Bars ini adalah sebuah metode yang dapat melepaskan emosi, perasaan, pandangan dan pikiran yang selama ini menghalangi diri kita untuk berkembang. Yang selama ini menghalangi kita buat bahagia dan sukses. Nah dengan Access Bars inilah sampah elektromagnetik yang sudah tersimpan lama dilepaskan melalui sentuhan pada 32 titik di kepala. So, Acces Bars ini tuh adalah langkah awal untuk melepaskan ruang untuk menjadi dirimu sendiri, be your self. 
Perkenalan saya dengan Access Bars

Alhamdulillah, saya dikenalkan dengan tools ini oleh teh Nchie dan Mbak Alaika. Makasih yaa teteh dan mbak yang sudah mau berbagi kebahagiaan ini. Makin manteb ikutan kelasnya tuh setelah liat teh Efi dan Uwien yang ikut serta juga, kalau kata orang sunda saya tuh kabita. Sebelum ikutan kelas Access Bars ini saya pernah di Bars juga oleh teh Linda salah satu terapis LIneation, dan neng Marwah juga pernah di Bars oleh teh Nchie.


Pertama kali di Bars

Perasaan saya pas pertama di Bars? ANEH. Yap, saya merasa aneh sendiri. Entah saya pun ga paham, seperti ada ruang kosong baru aja dalam jiwa ini namun saya sendiri gapaham apaan itu.  Merasa lebih "hampang" alias ringan. Dan yang pasti saya merasa lebih plong after Bars, entah belum paham detailnya juga. Namun setelah merasakan di Bars saya langsung memutuskan "harus ikutan kelas Bars nya." Alhamdulillah akhirnya saya berkesempatan belajar Access Bars juga.




Ikutan Acces Bars Class Bersama Dokter David Budi Wartono 

Suasana daerah Lembang, dingin dan sejuk. Cocok buat nimba ilmu. Pelatihan Access Bars ini dilaksanakan di Hotel Panorama Lembang. Sekitar pukul 08.30 pagi saya dan neng Marwah sudah sampe disana dan siap menerima ilmu baru.

Sebelum memulai kelas, dokter David menanyakan terlebih dahulu apa alasan peserta mengikuti kelas Access Bars ini.


Jawaban Neng Marwah : " Ingin konsentrasi belajar!" 

Setelahnya diberikan clearing statement oleh Dokter.

Jawaban Saya : "Ingin menjadi manusia yang lebih baik lagi!"

Sebelum dilakukan clearing statement saya diberikan semacam motivasi gitu sama dokter, dan itu ngena banget gengs. Seakan - akan dokter tau banget apa yang saya pikir, apa yang saya rasa. Memang dokter David ini suka tau aja apa yang dirasakan, so gak bisa boong loh kalau berhadapan dengan dokter David haha. Saya jadi inget dulu pas lagi perawatan ke Dokter David, jerawat muncul, saya bilang ga makan apa2 eh dokter udah nebak duluan saya kebanyakan makan bakso, wkwkkw.

Neng Marwah sedang nge Bars 

Setelahnya, dilakukan clearing statement dulu sebelum kelas dimulai, buat apa? Ya biar semua bisa nerima pelajaran seputar Access Bars ini dengan sempurna.

Sebelumnya dikenalin dulu apaan sih Access Bars ini,  Acess Bars ini konsepnya Access Consciousness yang merupakan sebuah konsep tentang cara melihat sesuai dengan sudut pandang yang antimainstream alias yang gak biasa. Jangan ada judgement pada diri sendiri, sesuatu atau pada orang lain sekalipun, bukan masalah benar dan bukan masalah salah. Access Consciousness  ini tuh lebih mengutamakan pandangan dan penglihatan jauh ke dalam diri sendiri, supaya apa? Supaya fokus dan melakukan sesuatu hal yang penting dan bermanfaat, serta menggali potensi yang ada dalam diri plus belajar menghargai diri sendiri, percayalah setiap jiwa itu unik dan berharga.

Access Bars ini sebuah tools yang bisa memberikan manfaat atau memberikan fasilitas pada semua orang supaya punya kesadaran total present disemua aspek dan area kehidupan. Tools Access bars ini meliputi :

Verbal (question), non verbal, choice dan possibility .

Dan yang harus selalu diingat adalah ACCESS BARS BUKAN HEALING melainkan CREATING dan CREATE!!! 

Access Consciousness ini memiliki tujuan untuk membuka pikiran dan hati supaya selaras dengan alam dan lingkungan sekitarnya, dengan kesadaran yang penuh. Kenapa? Ya sebagai upaya pelepasan energi yang negatif dan energi yang dirasa ga penting juga untuk membuka data - data yang terkunci lama dalam pemikiran, maybe data - data yang terkunci itu bisa jadi ide briliant.


Jadi, gini gengs. Selama ini kita hidup ya pastinya sudah banyak sekali merekam kegiatan, aktivitas dan memori full sampai memenuhi pikiran dan juga jiwa, hingga sampai akhirnya semua itu menjadi penyebab terhalangnya motivasi buat lebih berkembang karena sel - sel dalam tubuh ini tuh susah berinteraksi dengan baik, susah gerak karena memorinya udah desak - desakan alias penuh dengan memori yang gak penting, dan mungkin ada juga memori yang menyedihkan gitu deh. Nah dengan Access Bars ini seakan memberikan pandangan pada kita tuh untuk selalu aware dan menelaah pada setiap kejadian di lingkungan sekitar kita, ga harus menilai atau memberikan prasangka yang kadang ga jelas juga kan beneran apa engga nya. Kita tuh hanya perlu menguraikan masalah dan menangkap peluang yang baik - baik saja, dan melepaskan segala hal yang hanya menjadi beban.

Kurang lebih gitu kali ya yang saya tangkap kemarin. Mau baca - baca lagi modulnya ah, baca modulnya penuh perjuangan gengs, soalnya full bahasa Inggris, haha. Jadi harus banyak belajar lagi nih. But thanks, i learn. Ada clearing statement yang harus saya hapalin, alhamdulillah sampai tulisan ini dibuat saya sudah hapal clearing statement nya, senengnya.

Praktek langsung nge BARS

Setelah makan siang,istirahat dan solat dzuhur, para peserta kelas Access bars ini saatnya langsung prakter. Untuk sesi awal saya yang di bars oleh peserta lain, saya di bars oleh ibu Lisda. Sama seperti ketika awal saya di bars dulu, rasanya langsung nyaman dan menenangkan. Sentuhan lembut di 32 titik kepala saya itu ternyata bisa memberikan energi power loh, dan serasa menelusup ke setiap peredaran darah. Saya merasa tubuh saya lebih relax dan ringan, seakan bebas dari masalah yang selama ini bersemayam dalam pikiran saya.


Ketika di Bars ternyata ga harus merem tapi pasti akan lelap. Entah, saya bertekad ga akan tidur eh lama kelamaan saya langsung ngorok, yess i'm ngorok setiap di Bars padahal kalau tidur saya gak pernah ngorok loh, seriusan. Bahkan ada yang di bars itu nangis, jadi memang setiap orang beda - beda sih reaksi langsung ketika di Bars nya.


Dan tibalah waktunya saya yang menjadi praktisi Bars, yep finally saya nge Bars orang lain. Jujur, saya merasa ga pede awalnya, apakah saya bisa memberikan yang terbaik nih ketika nge Bars orang lain. Saya takut salah titik, pokoknya perasaan takut berkecamuk dalam hati. Tapi kata dokter David gak usah ngerasa gitu, lepaskan saja. Jadi saya pun kembali percaya diri, bismillah saya pasti bisa. Dan langsung saya merasakan percaya diri loh, dan ada rasa seneng dalam hati "Yes, saya bisa!".

Apa yang saya rasakan ketika nge Bars?
Saya merasakan ada yang berbeda. Serasa ada koneksi gitu, jadi saya tuh seakan merasakan apa yang temen saya rasakan, entah itu hanya perasaan atau apa saya masih belum paham bener nih. Dan ada sensasi kayak kesetrum ketika ditengah - tengah nge Bars. Jadi memang gitu, ada sensasi kayak listrik alias setruman ketika terjadi sentuhan - sentuhan lembut tepat di titik - titik itu.

Alhamdulilah, sekarang saya dan neng Marwah sudah resmi menjadi seorang practicioner Bars. Semoga ilmu ini bisa memberikan manfaat untuk saya pribadi dan semua manusia, aamiin.


Buat temen - temen yang penasaran sama Bars ini boleh banget nanya - nanya kok atau sharing. Atau kalau mau nyobain saya Bars juga boleh banget.

Buat temen - temen yang pengen banget tau seputar Bars ini, bisa langsung join whats app groupnya bareng dokter David dan temen - temen Practicioner Bars lainnya. Sila bergabung di WAG : INFO BARS AREA JABAR  






With Love,






























17 komentar

  1. Asik yaa, alhamdulillaah bisa berkontribusi
    Yang penting cuss create..create..create something yang bermanfaat bag diri sendiri dan sesama.
    All life comes to us with ease, joy and glory.

    Jadi kapan mau ngebars aku? Mau donk!

    BalasHapus
  2. Aku mau dibars Tian dan Marwah dong wkwkwk.... maruk ya. Seneng ya kenal BARS. Nyesel ga dari dulu hehehe

    BalasHapus
  3. Wah kalau di bars saya akan gimana ya... Apakah ngorok, nangis atau gimana ya?
    Sudah lama memantau bars dan ruang lingkup nya ini sejak awal tapi belum punya kesempatan ikut. Semoga suatu saat bisa ikut juga
    Penasaran...

    BalasHapus
  4. Mau juga mba aku di Bars sama kamu. Mana tahu bisa lebih sehat, semangat dan bergairah. Kapan bikin di Bengkulu yaaa

    BalasHapus
  5. Baru tahu tentang access bars ini. Bisa membantu untuk menjaga kesehatan mental ya. Kereen.

    BalasHapus
  6. Mengikuti acess bar ini harus rutin mungkin ya mba ? Agar kian terasa manfaatnya
    Theraphy seperti ini sangat dibutuhkan org2 modern yg kerap mudah depresi

    BalasHapus
  7. Ini semacam perpaduan antara hypnotherapy, totok wajah, relaksasi, meditasi gitu ya. Pikiran dibuat relaks dan santai. Refresh membuang energi negatif yang menghambat. Gitu kali ya mba :)

    BalasHapus
  8. sasya pernah coba ini mba waktu acara komunitas sebelah, hanya pas selesai kepala jadi pusing. apa karena baru pertama kali ya?

    BalasHapus
  9. Duh, kepengen banget deh aku dibars. Biar semua hal negatif di tubuh bisa keluar. Begitu beres dibars langsung Weh enteng pikiran teh ya

    BalasHapus
  10. Aku belum pernah dibars, baru tahu ttg bars Dari mba 😅 aku pernahnya totok wajah dan sakiit banget..kalo ini ga sakit kan?

    BalasHapus
  11. Langsung kebayang sama aku sampah dalam tubuh itu seperti detoks-detoks ya mba. Jadi pengen juga menghilangkan sampah dalam tubuh. Serasa butuh relaksasi

    BalasHapus
  12. Aku tuh teeh pengen banget paham tentang bars semacam kaya ngelepasin toksin-toksin dalam tubuh dan jiwa. Andai ada acara ini lagi aku mau, mau bangeeet.
    neng Marwah hebat nih udah jadi bars practicioner, kapan - kapan mau ya di bars sama neng

    BalasHapus
  13. Aduh, pengen banget deh cobain dibars, sekalian ikut kelasnya juga... Tapi biayanya lumayan juga ya, huhu...

    BalasHapus
  14. Sumpah Teh, aku ngiler pengin nyobain di-access bars ini. Maulah ya, Teh kalau ketemu hehe

    BalasHapus
  15. Semoga Barsnya bermanfaat buat teh Tian dan keluarga yaah. Aamiin.

    BalasHapus
  16. Nah ini dia, akutu selalu kepo dengan Bars. Senang bisa baca ulasannya disini

    BalasHapus
  17. Kalo ketemu Tian, kepengen dibars ah. Biar napsu perjulidan hilang musnaaah

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon