Kamis, 06 April 2017

Kesalahan Dalam Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Assalamualaikum, 

Sudah bulan April lagi ya, gimana nih temetn - temen laporan keuangan rumah tangganya? stabil? Semoga stabil ya dan semoga keuangan rumah tangganya aman, damai dan sentosa, aamiin. 


Beberapa hari lalu, temen saya curhat masalah keuangan keluarganya, hmmm. Padahal saya bukanlah financial planner, tapi entah kenapa temen saya ini curhat ke saya hehe, bukan berarti dia minta pinjaman uang. Dia hanya ingin curhat saja. Usia pernikahannya sudah hampir 15 tahun, nikah muda. Temen saya ini selalu mengeluhkan kalau gajinya 15 koma, alias tanggal 15 aja udah koma. Saran saya hanyalah dia harus lebih cermat lagi mengelola keuangan keluarganya, sebesar apapun penghasilan kalau tidak dikelola dengan baik tidak akan cukup, pasti akan selalu saja kurang. 


Apanya dong yang salah dalam mengatur keuangan rumah tangganya? 

Tidak punya tabungan 

Abis gajian emang kadang suka kalap, saya pun begitu. Belum lagi pas abis gajian langsung bayar cicilan ini dan itu, dari utang produktif sama utang konsumtif. Kadang kesalahannya adalah suka khilaf menyisihkan uang penghasilan untuk menabung, andaipun disisihkan nantinya pasti dicomot juga, itu yang salah. Kalau sudah menabung, coba untuk komitmen bahwa uang tabungan itu tidak bisa diganggu gugat kecuali urgent. 

Tabungan ini penting untuk masa depan, eh bukan masa depan saja sih untuk masa sekarang juga penting, jika ada keperluan lain yang urgent bisa dipakai kan?


Apalagi ketika sudah berumah tangga, usahakan lah untuk menyisihkan 10 atau 20 persen saja perbulan untuk dimasukkan ke tabungan. Gak usah gede - gede kalau memang masih banyak pengeluaran lainnya, tapi seenggak sedikit - sedikit ini akan menjadi butik eh bukit.

Jadi salah ya kalau dalam rumah tangga tidak memiliki tabungan. 

Tidak membuat anggaran keuangan

Ribet? Males? Emang sih, ribet banget dan emang malesin banget, saya akui itu juga kok. Tapi membuat anggaran keuangan keluarga ini penting, jadi kita tuh punya gambaran berapa sih uang yang dihabiskan sebulan ini, apakah tiap bulan itu bertambah atau berkurang. Bisa dihitung juga berapa utang kita, berapa piutang kita, berapa biaya hidup perbulan dan rincian lainnya. 


Anggaran keuangan ini gunanya untuk melihat apakah keuangan rumah tangga sehat, surplus ataukah minus. Jadi kalau buat saya dengan membuat anggaran keuangan ini saya bisa tahu kondisi keuangan saya dan saya bisa menyesuaikan pengeluaran - pengeluaran bulanan rumah tangga. 


Kurang komunikasi dengan pasangan

Bukan hanya masalah intim, masalah anak yang harus dikomunikasikan. Masalah keuangan juga harus dikomunikasikan dengan baik. Jangan sampai isteri menyembunyikan masalah keuangan dari suami dan sebaliknya. Pengeluaran sekecil apapun harus saling mengetahui, pembelian barang semurah apapun harus saling mengetahui, jadi pasangan bisa tausemua pengeluaran dan pemasukan dalam rumah tangga. Kan kalau isteri punya utang terus suami gak tau, gimana? kan puyeng juga, alhasil boong deh ambil uang dengan pengeluaran lain buat bayar utang, jangan sampai gali lobang tutup lobang juga, jadi mendingan komunikasikan masalah keuangan dengan baik juga.  

Setelah saya tanyakan pada temen, memang iya mereka tidak memiliki tabungan, tidak juga membuat anggaran dan kurang terbuka pada pasangannya seputar keuangan. Hmm jadi repot kan kalau tanggal 20 an udah ga punya uang buat beli beras. 

Besar kecilnya penghasilan itu tidak akan cukup jika tidak disyukuri. jadi selain harus membuat anggaran keuangan jangan lupa untuk bersyukur juga yaaa temen - temen. 




Wassalam,


Tian Lustiana 



17 komentar

  1. Setuju harus punya tabungan, bahkan harus disisihlan sebelum pengeluaran..krn berapa pun penghasilan akan selalu kurang tdk kita sisihkan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener teh, kalau diikutin hasrat mah nabung suka males

      Hapus
  2. Nah poin pertama aku setuju nih.. kadangan kendalanya adalah nggak punya tabungan dalam bentuk uang. tapi kalau dalam bentuk benda tak bergak ada sich..
    www.sistersdyne.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kadang bentuk tabungan yang berupa uang suka dilupain

      Hapus
  3. KUrang komunikasi memang berbahaya dalam mengatur keuangan keluarga mba :)

    BalasHapus
  4. Dengan memasukkan pos-pos ke dalam amplop-amplop bisa mengatasi kehabisan uang di tanggal 20 karena semua sudah terencana dan ada posnya masing-masing. *salah satu tips keuangan keluargaku*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap makasih banyak tips nya mbak, harus dicoba juga nih

      Hapus
  5. Wah harus dijadiin referensi kalau sudah berumah tangga nanti nih, izin mengingat-ngingat tipsnya, teh. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap, jadi kapan mulai berumah tangga nya? wkwkkw

      Hapus
  6. nahhh emang bener nih wajib ada Tabungan ...
    bahkan penyusunan anggaran itu dalam keluarga bagaikan APBN internal yang jd patokan, supaya bisa mengontrol beban. .. heeeee

    BalasHapus
  7. Sangat bagus untuk mengatur keuangan keluarga dan untuk ditabung buat masa depan anak dan kepeluruan keluarga biar bisa lebih baik mas.
    Dan lanjutkan untuk perbayak untuk sedekah agar rezki kita akan semakin berkah.

    BalasHapus
  8. Setiap menerima gaji, Kita wajib menyisihkan uang tersebut untuk ditabung. Jangan terlalu konsumtif, beli apa yang dirasa perlu saja.

    BalasHapus
  9. Kalau sudah berkeluarga, memang sangat tepat jika Kita harus pintar-pintar dalam mengatur keuangan. Karena jika sudah berkeluarga, kebutuhan hidup pasti jadi lebih bertambah.

    BalasHapus
  10. Kuncinya adalah Kita Harus bijak dalam mengelola keuangan.

    BalasHapus
  11. artikel yang baik...untuk memanagemen keuangan keluarga

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon