Tentang Mengendalikan Emosi part 2

Assalamualaikum, 

Mengendalikan emosi bukanlah hal yang mudah, betul? 

Ketika emosi, biasanya suka ingin langsung mengambil tindakan, untuk membalas, untuk melawan. Dan ternyata melakukan itu adalah tindakan yang bodoh, karena kadang saya suka menyesal ketika mengambil tindakan disaat saya merasa emosi dan kesal. 


Oke, lanjut ya, masih membahas mengendalikan emosi. Ya karena memang emosi ini suka datang apalagi ketika saya berhubungan dengan orang - orang yang tingkat sensinya tinggi, emosi deh jadinya. 


* Berikan waktu untuk berpikir 

Ketika emosi datang, saya suka kepikiran untuk langsung membalas perlakuan orang terhadap saya. Atau kalau lagi cemen saya suka ingin pergi dan lari dari masalah yang sedang dihadapi, karena merasa udah ga tahan. Itu karena saya tidak memberikan diri saya waktu untuk berpikir, hati boleh panas namun otak harus tetap dingin, eciyeh bijak banget Tian. 


Belajar dari pengalaman, bahwa mengambil tindakan atau keputusan saat emosi itu ga baik, kata orang sunda mah "moal baleg cuy". Keputusan yang diambil saat emosi kadang suka diakhiri penyesalan. Memberikan waktu untuk berpikir supaya apa yang akan dilakukan itu matang dan keputusan yang diambil bijak, jalan terbaik untuk semuanya. Dan kemampuan orang mengendalikan emosi itu adalah pembeda diantara orang yang bijak ataukah bukan, jadi mau masuk golongan orang bijak atau bukan? 

*Forget and forgive 

Maafin lah, kemudian lupain aja. Gampang banget ah Tian bilang gini, dalam kenyataannya mah susah nya gak ketulungan. Tapi beneran, cara ini jitu banget untuk mengendalikan emosi, try it deh. 

Memaafkan orang lain itu susah, apalagi orang itu sudah banyak menyakiti hati dan perasaan kita, duh susah banget. Ga ada salahnya nyoba, maafkan dan kemudian lupain atau lupain dulu kemudian memaafkan, silakan pilih saja mana yang enak. 

*Ilmu ikhlas 

Ini nih, susah juga ya? iyaaaa. Huh, manusia apapun bilangnya susah, eh Tian deng. Tapi menurut para ikhlas -ers ini adalah cara terjitu dalam mengendalikan emosi berlebih, ya memang belajar ikhlas itu memperbaiki tingkat kehidupan juga. Belajar menjalani hidup dengan perlakuan buruk dari orang - orang itu kadang pedih, tapi kalau ikhlas semua akan terasa menyenangkan. Ikhlas datang ketika saya yakin bahwa nanti juga akan ada balasan yang setimpal, tapi bukan balasan langsung dari saya. Dan ketika saya sabar, saya yakin bahwa ini adalah yang terbaik yang diberikan Allah Swt untuk kehidupan saya.

* Ta'awudz dan berwudhu 

Ini paling jitu, cobain deh, minta pertolongan pada Allah swt dan berwudhu. Insya allah tenang lahir batin.

* Lakukan hal yang positif 

Saat mood sedang tak terkendali karena emosi, mendingan lakukan hal positif. Misalnya ngeblog, volley, renang atau pergi ke pengajian. Kalau mood lagi ga bagus biasanya emosi cepet meledak - ledak jadi mending baca novel romantis atau nonton drama korea. Lebih baik lagi kalau mengaji, keren itu mah. Hindari bikin status aja pas lagi mood jelek, suka pengen mencak - mencak biasanya hehe. Kegiatan positif bisa mengurangi emosi dan rasa tegang.

Baca : Drama Korea

Well, ngendaliin emosi ini emang susah, dan benar orang hebat jika sudah mampu mengendalikan emosinya, itu baru manusia keren. Namun enggak ada salahnya kan kalau kita mencoba dan terus belajar mengendalikan emosi?


Wassalam,

Tian Lustiana 


24 komentar

  1. Kalo lagi emosi,kadang suka langsung gedubrak aja...tapi kadang langsung mikir panjang,jadi g jadi gedubrak gedubruk

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener, kadang langsung tembak aja ga mikir banyak.

      Hapus
  2. Waah makasih mbaaak tipsnya bermanfaat..
    Iya kalau aku lagi emosi, bawaannya pengen marah, tapi akhirnya berusaha mengingat kebaikan orang tersebut, biasanya langsung reda dan baikkan lagi, abis itu makan terus tidur deh hehehe

    BalasHapus
  3. Emosi itu emang kudu banget dikendalikan. Sekalinya meledak, duar..hancur semua pencitraan *eh kok curcol

    BalasHapus
  4. Kerasa banget teh, bahwa emosi harus dikendalikan dan berwudhu emang bikin berpijak di bumi dan kembali tenang. Ilmu ikhlasnya nih yang masih harus di latih

    BalasHapus
  5. Kalau saya salah satu cara biar nggak marah ketika dihina ya diterima hinanya, dijadiin ketawaan diri sendiri aja. Sibuk memang bikin kita bisa jadi ga sempat untuk meluapkan emosi yg ga penting.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi kadang suka emosi duluan saya mbak huhuhu

      Hapus
  6. Emosi munculnya gak ada yang tau kapan dan dimana serta pada siapa, namun sebisa mungkin harus bisa mengendalikan amarah negartifnya, ..

    BalasHapus
  7. cara yang di kasih bagus mbak, soalnya jarang juga si orang yang membagikan cara seperti ini, bagus dan baik di terimanya.

    BalasHapus
  8. Kecerdasan Emosi memang berpengaruh banyak pada kehidupan kita. Makanya orang yang pandai menahan amarah salah satu ciri calon penghuni surga. If we want change our emotion change motion, yang diajarkan rasulullah ketika kita marah duduklah, kalau dalam keadaan duduk berbaringlah nah masih ga bisa nahan juga berwudulah..... Hadeu komenna meni panjangnya :D

    BalasHapus
  9. Terima kasih, mbak. Tapi kayaknya setiap orang caranya beda ya? he he

    BalasHapus
  10. bener banget ya kalau lagi bad mood dan emosi serasa semua pingin ditikam heuheu, tapi juga banyak cara biar bisa tenang salah satunya dengan berwudhu itu yang paling mujarab menurutku hehe.

    BalasHapus
  11. sampe usia kep-ala 3 gini saya jg masih belajar mengendalikan emosi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belajar tiada mengenal usia mbak, hehe

      Hapus
  12. Berusaha memikirkan akibat sebelum bertidak. Tahan emosi, tenang.
    *gampang banget ngomongnya :D tp susah kalau ngalamin. Ehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes, kl ngomong emang gampang haha, tapi realisasinya? ya mudah2an aja digampangkan

      Hapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon