Kamis, 23 Mei 2024

Break the Silence : 23 Years of Narcissistic Abuse Survivor

Bismillah, 

Akhir - akhir ini kalau buka sosial media, banyak sekali yang bahas tentang NPD (Narcissistic personality disorder). Setiap buka tiktok dan instagram selalu saja ada konten yang bahas tentang NPD, dan kebanyakan semua adalah korban NPD. Hmm, saya pun jadi penasaran NPD itu seperti apa dan se mengerikan itu kah mengenal orang dengan NPD, sampai korban ada yang merasa frustasi. 


Apa itu NPD Secara Psikologi?

Bak gayung bersambut, ketika saya sedang penasaran sama orang dengan NPD dan detail tentang mereka, KEB (Kumpulan Emak2 Blogger) mengadakan event intimate yang membahas seputar NPD. Happy dong, karena selain akan mendapatkan insight seputar NPD, saya pun bakalan bertemu dengan teman - temen Blogger yang sudah lama nggak ketemu, kangen. 



Break the Silence : 23 Years of Narcissistic Abuse Survivor

Acara KEB Intimate ini diadakan di Lawangwangi Creative Space. Tempatnya yang sejuk dan hawanya adem banget. Menambah kesyahduan event KEBIntimate ini. 

Pada KEBIntimate ini hadir seorang NPD Survivors, mbak Kartika Soeminar yang 23 tahun hidup dengan pasangan dengan NPD. Sharingnya #KartikeSoeminarStory ini membuat saya sadar dan paham banget bahwa hidup dengan orang dengan NPD itu bisa membahayakan dan pastinya menyengsarakan. 

Selain mbak Kartika Soeminar, hadir juga seorang spesialis kedokteran Jiwa dr. Zulfia Oktanida Syarif, Sp.K.J . Jadi pada tulisan ini saya akan jelaskan sedetail mungkin tentang NPD dan akar masalahnya. 


NPD itu apa? 

NPD (Narcissistic Personality Disorder), adalah kondisi mental seseorang, memiliki perasaan yang berpusat pada kepentingan dirinya sendiri. Orang dengan gangguan kepribadian seperti ini biasanya punya kebutuhan yang dalam untuk selalu diperhatikan dan juga dikagumi. Biasanya mereka kurang bisa berempati pada orang lain. Ternyata, dibalik rasa percaya diri yang luarbiasa dan sangat berlebihan itu mereka punya perasaan yang rapuh dan juga sangat rentan terhadap kritik, sekecil apapun. Jadi, mereka nampak luar biasa padahal tidak ada apa - apa nya. 


Apa itu NPD Secara Psikologi?



Ciri - ciri NPD

Ciri - ciri yang khas pada orang dengan NPD itu meliputi? 

Menginginkan pujian dan juga pengakuan. Mereka yang NPD sangat butuh pujian dan juga pengakuan dari orang lain, mereka sering caper alias cari perhatian dan seringkali membanggakan diri akan prestasi mereka. 

Angkuh yang berlebihan. Orang dengan NPD punya pandangan yang sangat tinggi pada dirinya sendiri dan cenderung melebih - lebihkan  / menyombongkan prestasi, kecantikan dan juga kecerdasan mereka.

Sulit empati. Orang NPD cenderung kurang memperhatikan perasaan dan kebutuhan orang lain, mereka egois dan tidak peka pada perasaan orang lain.  

Melakukan eksploitasi pada orang lain. Orang dengan NPD ini lebih sering menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan mereka, cenderung manipulatit dan juga sering mengambil keuntungan diri sendiri dari orang lain. tanpa pedulikan perasaan dan kebutuhan orang lain. 

Emosi yang tidak stabil. Dari luar, orang dengan NPD itu sangat percaya diri dari luar, mereka seringkali memiliki emosi yang sangat tidak stabil. Orang dengan NPD sangat sensitif pada kritik dan sangat mudah tersinggung. 

Tidak mampu menerima kritik. Mereka yang punya NPD sangat sulit menerima kritik dan juga saran konstruktif. Cenderung merasa terancam atau merasa terhina jika ada yang memberikan kritik, biasanya langsung defensif atau marah - marah. 

Penuh drama. Orang dengan NPD mereka cenderung terlibat dalam konflik interpersonal dan punya hubungan yang tidak stabil. Mereka cenderung menciptakan drama dan rasa bingung pada lingkungan sekitaranya. 




Wah, ternyata ciri - ciri nya cukup kentara. Tapi ingat jangan suka ambil keputusan sendiri, kalau merasa punya ciri - ciri itu atau ada orang dengan ciri - ciri itu, jangan langsung judge. Coba konsultasikan terlebih dahulu pada ahlinya yah. 

Karena, ciri orang NPD itu ada dua model loh. 

  1. NPD Overt (terbuka), mereka lebih nampak dan ekspresif. Karakteristiknya sangat nampak dan perilaku mereka menonjol. 
  2. NPD Convert (tersembunyi), mereka lebih tertutup dan tersembunyi, nampak kalem, rendah hati, manipulatifnya halus banget dan lebih sulit diidentifikasi. 


Sejauh tulisan ini, saya merinding bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana jika harus berdampingan dengan orang yang punya gangguan kepribadian narsistik ini. 

Penyebabnya juga ternyata bukan dari satu faktor, namun kompleks. Bisa dari faktor genetik, neurobiologis, psikologis dan juga lingkungan. 





Penyebab NPD

Seorang konselor spesialis NPD asal Inggris, Sarah Graham menyebutkan beberapa penyebab ilmiah seseorang bisa terdiagnosis NPD, diantaranya : 

1. Orang tua toxic dan narsistik 

Penyebab gangguan kepribadian narsistik / NPD kebanyakan memiliki latar belakang keluarga dengan orang tua yang narsistik. Biasanya orang tua yang narsistik itu mengendalikan setiap keputusan penting anaknya. Anak - anaknya cenderung didorong untuk melawan satu sama lain dan anak dilarang mengutarakan pendapatnya jika berlawanan dengan orang tua. 

2. Anak yang tidak dianggap

Ternyata bukan hanya kekasih yang tak dianggap, ada juga anak yang tak dianggap. Ya, anak yang merasa tidak dianggap atau diabaikan orang tua nya ketika kecil cenderung NPD. Dan biasanya mereka lebih terlihat pemalu, pendiam dan senang sendiri sehingga tidak menarik perhatian orang tua yang narsistik. Mengakibatkan mereka terabaikan dari keluarga, bahkan ada yang sampai disingkirkan. 

3. Trauma Penolakan 

Penolakan dan juga penghakiman ketika masa kanak - kanak bisa memberikan kontribusi pada orang dengan NPD. Awalnya, mereka ditolak ketika menjadi diri sendiri, yang bisa memunculkan perasaan marah, benci, malu, merasa bersalah dan frustasi yang membuatnya berusaha membela diri. 

4. Faktor genetik / keturunan 

Keturunan juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab orang dengan NPD, tidak disadari memang bahwa perilakunya bisa dari warisan dari generasi sebelumnya yang diturunkan secara genetik ataupun contoh perilaku. Orang tua narsistik cenderung memberikan contoh perilakunya pada anak - anak yang secara tidak sadar diikuti anaknya, dan membenarkan. Pola ini akan diteruskan pada generasi berikutnya. 


Diagnosis dan cara pengobatan

Untuk mengetahui NPD atau tidak, hanya bisa dilakukan diagnosa oleh profesional, seperti psikolog atau psikiater. Dilakukan tes wawancara secara klinis dan evaluasi perilaku. Untuk pengobatannya, biasanya dilakukan terapi kognitif perilaku atau terapi psikodinamik, tujuannya untuk membantu memahami dan juga mengelola pola pikir dan perilakunya yang tidak sehat. 

#KartikeSoeminarStory , 23 tahun bersama pasangan dengan NPD 

Tidak mudah hidup bersama pasangan dengan NPD, apalagi sampai 23 tahun. Hingga pada akhirnya mbak Kartika berani berkata goodbye pada pasangan, bercerai adalah pilihan terbaik untuk mbak Kartika. Dan sekarang mbak Kartika semakin bahagia, hidup lebih damai tanpa pasangan yang NPD. 

Apa ya yang membuat mbak Kartika berani meninggalkan hubungan tidak sehat itu? Ternyata ada beberapa hal nih yang membuat mbak Kartika berani mengambil keputusan itu, diantaranya : 

✔Kesehatan & Keamanan. Mbak Kartika melakukan semua ini untuk kesehatan dan keamanan diri dan anaknya, supaya tetap bisa melanjutkan hidup. 

✔Self love. Permasalahan yang ada dalam hidupnya, membuat mbak Kartika lebih dekat dengan Tuhan dan lebih memahami diri sendiri, pendekatan dengan Tuhan ini diartikannya sebagai Self Love. 

✔Free financial. Perempuan harus terus berjuang, butuh banget kondisi keuangan yang stabil dan juga kuat, dan dalam hal ini mbak Kartika mencari nafkah sampai punya perusahaan untuk menghidupi keluarganya. Jadi kehilangan pasangan tidak membuatnya sedih, karena beliau mandiri secara finansial juga. 

Mbak Kartika, bertekad ingin memberikan edukasi pada masyarakat terutama pada perempuan supaya tidak terjebak pada hubungan toxic atau tidak sehat dengan orang NPD. Karena sekarang tuh banyak sekali perempuan yang hidup bersama pasangannya yang NPD, tapi mereka belum ngeh. 



Dulu, mbak Kartika pun sama, tidak tahu bahwa dia hidup dengan pasangan yang mengidap NPD. Beliau selama 23 tahun ini merasa ragu pada dirinya dan selalu menyalahkan diri sendiri ketika ada masalah dengan pasangannya. Pernah mencoba untuk mengakhiri hidupnya saking frustasinya, namun alhamdulillah malah mendekatkan diri pada Tuhan dan mendapatkan kekuatan untuk bisa sampai pada fase ini, fase dimana beliau ingin memberikan kisahnya untuk mengedukasi. Meski kisahnya kadang masih menorehkan luka #BrokenButUnbroken. 

Kemarin, saya dapat bocoran bahwa mbak Kartika akan menjadikan kisahnya ini sebuah buku, yang bisa dibaca oleh semua orang untuk lebih aware lagi sama orang NPD. Cant wait deh baca bukunya. 

Tips hindari hubungan dengan orang NPD

Setelah memaparkan tentang apa itu NPD, dr Zulvia Oktanida Syarif Sp.K.J memberikan tips untuk menghindari hubungan dengan orang NPD. 

  • Mengenali tanda - tandanya, baik yang overt atau yang convert. Lakukan riset dan konsultasi dengan jelas pada ahlinya untuk mendapatkan diagnosa. 
  • Percaya pada insting masing - masing, karena hanya diri sendiri yang paham. Atau bisa bertanya pada yang dipercaya tentang langkah apa yang harus diambil. 
  • Membuat batasan. Ketika sudah paham bahwa seseorang dengan NPD, baiknya tegas dan buat batasan agar tidak dijadikan supply mereka. Yang perlu diingat, kita tidak bisa mengontrol ataupun menyelamatkan mereka dengan NPD.
  • Komunikasi dengan terbuka dan jujur. Membicarakan harapan, nilai dan kebutuhan serta hal apapun secara terbuka dengan pasangan. Perhatikan juga bagaimana cara mereka respon, apakah bisa berkomunikasi dengan baik atau tidak. Komunikasi jujur dan terbuka adalah kunci dalam membangun hubungan yang sehat dan juga saling support. 
  • Jangan menyerang, menyalahkan apalagi mengkritik, fokus saja pada fakta dan lakukan solusinya. 
kartika soeminar


Masha Allah Tabarakallah, hari ini pada acara #KEBIntimate saya mendapatkan banyak sekali insight, thanks banget buat dr. Zulvia yang memberikan banyak ilmu tentang NPD , akar masalahnya dan juga cara menghindarinya. Serta terimakasih untuk mbak Kartika atas edukasi pengalamannya, berbagi cerita yang sebenarnya berat sekali untuk dirinya, namun beliau bertekad ingin sharing agar tidak ada lagi korban NPD. Pesan dari mbak Kartika, carilah circle yang positif dan selalu mendekatkan diri pada Allah. 


#Narcisstic #NPDSurvivor #NPDAwareness #BrokenButUnbroken #BreakTheSilence #KartikaSoeminarStory 
 

Sampai jumpa dipostingan selanjutnya,

Tian lustiana

16 komentar

  1. Alhamdulillah ya, berkat adanya sosmed, orang awam pun bisa sedikit paham tentang penyakit kejiwaan yang mungkin bagi sebagian orang dianggap bukan masalah. Thanks for sharing, Mbak.

    BalasHapus
  2. Teman saya ada yang saat ini tengah hidup bersama dengan pasangan yang menderita NPD dan sedang berusaha untuk keluar dari NPD ini, tapi sulit banget rupanya.

    BalasHapus
  3. Ciri-ciri orang dengan NPD, antara lain merasa diri sendiri superior, egois, arogan, emosional, sombong, menginginkan semua perhatian hanya untuk diri sendiri, haus pujian, tidak peduli dengan orang lain, kerap meremehkan orang lain, perfeksionis, antikritik, menghalalkan banyak cara agar keinginan terpenuhi, dan mengharapkan diperlakukan istimewa oleh orang lain.

    BalasHapus
  4. Seru dan sarat ilmu acara KEBIntimate nya...Setuju untuk mencari circle positif dan berusaha mendekatkan diri pada Tuhan. Ngeri sekali baca tentang NPD ini. Pengin baca nanti saya jika mbak Kartika akan menjadikan kisahnya ini sebuah buku, yang tentu bakalan bisa dibaca oleh semua orang untuk lebih aware lagi sama orang NPD.

    BalasHapus
  5. Teteh terima kasih sudah merangkum pertemuan dengan Mbak Kartika. Aku baca ciri NPD sambil mikir aku gitu gak ya, orang di sekitarku gitu gak ya. Khawatir belum nyadar dan malah terjebak dalam circle toxic.
    Aku penasaran baca bukunya Mbak Kartika yang bahas NPD, kapan yah terbitnya?

    BalasHapus
  6. Seneng banget ya Teh bisa kumpul sama temen-temen blogger sekaligus belajar tentang NPD. Jadi lebih paham tentang apa itu gangguan kepribadian narsistik, mengenali ciri-ciri, penyebab dan bagaimana cara menghadapi ketika berhubungan dengan orang diduga NPD

    BalasHapus
  7. Makasih tipsnya. Emang sih kita sendiri yang harus menjaga kesehatan fisik dan mental biar bisa jauh-jauh dari orang sejenis NPD. Kalau mereka kelihatan, mungkin bisa minta bantuan gimana ngatasinya. Yang tersembunyi ini yang jadi PR apalagi kalau udah manipulasi

    BalasHapus
  8. Peluk erat buat mba Kartika yang sudah berjuang selama 23 tahun mendampingi pasangan NPD. Pasti sangat sulit sekali menghadapi pasangan NPD sampai selama itu.
    Terima kasih juga sudah sharing secara mendetail terkait NPD, bwhkan kita jadi bisa mengenali karakteristik NPD. Buat berjaga-jaga jangan sampai kita di persatukan dengan orang berkarakter NPD, ngeri banget, bakalan lelah lahir batin.

    BalasHapus
  9. Informasi tentang NPD ini menurutku penting sekali mba. Banyak yang nggak ngeh kalau teryata ada NPD. Termasuk informasi gejala gejalanya juga banyak yang ngga ngeh. Misalnya tentang salah satu gejala yang tak mau menerima kritik

    BalasHapus
  10. Kemarin pun pas di Jakarta aku pengin ikutan tapi belum sempat karena waktunya bersamaan dengan kegiatan lain. Pembahasan tentang NPD ini memang bagus sekali, lihat dari beberapa tulisan teman-teman jadi paham juga tentang NPD dan bagaimana merespon saat seseorang memiliki gejalan NPD ini.

    BalasHapus
  11. Orang dekatku nikah dengan NPD sudah 14 tahun apa ya, gak masuk akal sih kalau lihat kehidupannya tapi memang sengeri itu orang NPD memenjarakan pasangannya. Nauzubillah

    BalasHapus
  12. serem juga ya deketan ama orang npd. semoga kita semua dijauhkan dari temen or keluarga yg punya gangguan narsistik

    BalasHapus
  13. Ngeeriiiii banget hidup dengan orang yang toxic sekaligus mengidap kelainan jiwa seperti NPD ini.

    Pernah punya pacar yang sejenis ini, syukurlah bisa langsung memutuskan breakout aja karena gengges banget ngedengerin dia ngomoooong tanpa henti tentang dirinya sendiri dan pencapaian-pencapaiannya, hiih.

    Bersyukur mbak Kartika Soeminar - bisa melepaskan diri dari suaminya ya, karena ada yang meninggal di dalam pernikahan, coba deh cari beritanya : Saltanat Nukenova yang ditemukan tewas pada November lalu di sebuah restoran milik keluarga suaminya, Kuandyk Bishimbayev (PM Kazakhstan)

    BalasHapus
  14. Ngeri banget kalau sampai harus terlibat dengan orang yang NPD
    apalagi yang NPD tersembunyi
    Wah, malah lebih menakutkan ya

    BalasHapus
  15. Ketika sudah bersama dengan orang dengan diagnosis NPD, maka kudu banget melakukan tips-tips di atas agar meminimalisir hubungan yang toxic dan sulit untuk melepaskan diri. Jadi cek-cek ke diri sendiri dan lingkungan nih.. apakah ada dari kami yang NPD?

    BalasHapus
  16. Tipikal orang dengan ciri2 NPD ini kayaknya banyak di sekitar kita, hanya saja orang2 belum paham dengan apa itu NPD. Saya punya tetangga yang kayak gini soalnya, everyday is drama klo sama dia. Adaaa aja membuatnya selalu tampak sebagai victim, entah di keluarga entah dengan tetangga, ada aja masalahnya.

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon