Selasa, 10 September 2019

Pondok Pesantren Nurul Firdaus Tangani Pecandu Game Online


Bismillah,

Kehadiran game online pada zaman ini, tampaknya telah memperlihatkan dampak yang buruk untuk penggunanya. Apalagi kebanyakan yang menggunakan permainan ini adalah anak-anak dan remaja yang tentunya mempunyai kewajiban untuk menuntut ilmu dan bersekolah. 


Game online saat ini tak hanya bisa dijalankan dengan komputer saja namun juga makin mudah diakses melalui gadget. Hanya bermodalkan internet yang sangat murah, siapapun saat ini bisa mengakses permainan ini dan memainkannya kapanpun diinginkan. Namun keasyikan dalam bermain game ternyata telah membuat penggunanya mengalami kecanduan dan menghabiskan banyak waktunya hanya untuk bermain games.
Tantangan masyarakat modern ini terasa semakin berat karena dampak kecanduan game ini ternyata sangat berbahaya. Bahkan dampak ini telah mengarah menjadi gangguan mental. Bahkan organisasi kesehatan dunia WHO telah menetapkan kecanduan game online sebagai salah satu bentuk gangguan mental.
Perilaku Menyimpang Pemain Game Online
Dikutip dari gumilar.net, kecanduan game online ternyata memicu perilaku menyimpang yang jauh dari berbagai norma yang ada. Baik norma sosial, norma hukum, hingga nrma agama. Keasyikan bermain tak jarang membuat mereka lupa waktu dan melupakan berbagai tugas dan kewajiban yang mestinya dilakukan anak-anak dan remaja. 



Belajar yang tak lagi pernah dilakukan, membolos sekolah, hingga melawan orang tua. Bahkan perilaku mereka pun tak lagi memperdulikan tuntutan perut dan kesehatan dirinya karena waktunya habis hanya untuk bermain game. Tak sedikit kasus tindak krimilnal yang dilakukan para pecandu game hanya untuk memperoleh uang agar bisa bermain game online.
Seperti dikatakan Dr. Gumilar, S.Pd.,MM.,CH., CHt., pNNLP, kecanduan game online makin banyak terjadi dan telah menjadi fenomena masyarakat yang semakin mengkhawatirkan. Kondisi semacam ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di berbagai belahan dunia lainnya.
Menurut penuturan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Firdaus ini, pihaknya saat ini telah menangani banyak santri yang mengalami kasus kecanduan game online. Para santri yang direhabilitasi di pesantren ini umumnya datang dengan perilaku yang anek dan tidak wajar karena telah mengalami kecanduan game online.
Masalah kecanduan game online yang dialami para santrinya umumnya melupakan tugas dan kewajiban utamanya, seperti belajar, sekolah, ataupun bekerja. Bahkan tak sedikit dari mereka yang lupa mandi, lupa makan dan  tidur, ataupun lupa untuk merawat dirinya sendiri.

Solusi Tempat Rehabilitasi Kecanduan Game Online

Pondok Pesantren Nurul Firdaus merupakan salah satu dari sedikit tempat rehabilitasi kecanduan game online yang ada di Indonesia. Tak sedikit santrai yang datang ke pesantren ini dengan kondisi kecanduan game yang sangat parah. Mereka pun datang berbagai daerah di Indonesia. Dalam melakukan pembinaan terhadap para pecandu agar dapat kembali pada kehidupan normal, pesantren ini menggunakan pendekatan psikoteraphi dan farmakoterapi.
Menurut Dr. Gumilar yang juga pimpinan Pondok Pesantren Nurul Firdaus, ada  berbagai metode yang digunakan dalam merehabilitasi mental para pecandu game online. Di bawah ini dijelaskan berbagai metode yang diterapkan dalam menangani dan membina santri yang mengalami kasus kecanduan game online.


Cognitive Behavior Therapy (CBT)
Metode Cognitive Behavior Therapy atau CBT ini diterapkan dengan memberikan pola pikir dan pandangan yang lebih positif melalui proses modifikasi pikiran-pikiran negatifyang ada. Kesalahan pola fikir, perilaku yang tidak produktif dan cenderung berpikir negatif yang diderita para santri akibat game online inilah yang akan diubah.
Sedangkan aktivitas yang diberikan untuk mengubah perilaku itu antara lain dengan berbagai kegiatan yang bersifat positif seperti melakukan sholat malam, tadarus Al – Quran, olahraga, dan kegiatan positif lainnya. Dengan jadwal yang terencana dan ketat membuat santri tidak memiliki kesempatan untuk bermain game lagi. Melalui proses dan aktivitas positif yang berualng dan terus menerus inilah diharapkan santri akan terbangun pola fikir yang positif yang akan menghilangkan pokiran negatif sebelumnya.
Metode Motivational Interview (MI)
Dalam Metode Motivational Interview (MI) para santri akan dibimbing dan diperlakukan secara hangat agar merasa nyaman. Melalui pendekatan yang bersifat personal ini santri akan mendapatkan percakapan yang penuh motivasi. Hal ini dilakukan untuk membangun kepercayaan diri kembali dan menyadari tentang potensi yang dimilikinya.
Bitmoji Image

Metode ini biasanya diterapkan untuk santri remaja karena cara ini paling cocok untuk usia mereka. Dalam pendekatan ini tidak ada sedikit pun tekanan. Bahkan para santri akan diajak untuk bisa mengambil keputusan sendiri untuk masa depannya.
Metode dengan Terapi Perilaku
Berangkat dari anggapan bahwa lingkungan ikut berpengaruh dalam pembentukan perilaku manusia, maka metode ini diterapkan untuk memberikan lingkungan yang kondusif bagi para santri. Dalam proses rehabilitasi, Pondok Pesantren Nurul  Firdaus melakukan modifikasi lingkungan yang damai dan mendukung pembentukan pribadi santri yang lebih baik.
Demikianlah berbagai pendekatan dan metode yang sudah diterapkan Pondok Pesantren Nurul Firdaus sebagai tempat rehabilitasi kecanduan game online. Melalui terapi berbasis spiritual inilah diharapkan para santrinya akan mempunyai akhlak dan kepribadian yang lebih baik berdasarkan Al Quran dan Sunnah Rasul. Aamiin. 

With love,


1 komentar

  1. Waah baru tau ada pesantren yang seperti ini.

    Tapi sekarang game online jg bisa jadi mata pencaharian lho kak haha

    kalau udah nggak pelajar tapinya.

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon