Bismillah,
Kehadiran
game online pada zaman ini, tampaknya telah memperlihatkan dampak yang buruk untuk penggunanya.
Apalagi kebanyakan yang menggunakan permainan ini adalah anak-anak dan remaja
yang tentunya mempunyai kewajiban untuk menuntut ilmu dan bersekolah.
Game
online saat ini tak hanya bisa dijalankan dengan komputer saja namun juga makin
mudah diakses melalui gadget. Hanya bermodalkan internet
yang sangat murah, siapapun saat ini bisa mengakses permainan ini dan
memainkannya kapanpun diinginkan. Namun keasyikan dalam bermain game ternyata
telah membuat penggunanya mengalami kecanduan dan menghabiskan banyak waktunya
hanya untuk bermain games.
Tantangan
masyarakat modern ini terasa semakin berat karena dampak kecanduan game ini
ternyata sangat berbahaya. Bahkan dampak ini telah mengarah menjadi gangguan
mental. Bahkan organisasi kesehatan dunia WHO telah menetapkan kecanduan game
online sebagai salah satu bentuk gangguan mental.
Perilaku
Menyimpang Pemain Game Online
Dikutip dari gumilar.net, kecanduan game online ternyata
memicu perilaku menyimpang yang jauh dari berbagai norma yang ada. Baik norma
sosial, norma hukum, hingga nrma agama. Keasyikan bermain tak jarang membuat
mereka lupa waktu dan melupakan berbagai tugas dan kewajiban yang mestinya
dilakukan anak-anak dan remaja.
Belajar
yang tak lagi pernah dilakukan, membolos sekolah, hingga melawan orang tua.
Bahkan perilaku mereka pun tak lagi memperdulikan tuntutan perut dan kesehatan
dirinya karena waktunya habis hanya untuk bermain game. Tak sedikit kasus tindak
krimilnal yang dilakukan para pecandu game hanya untuk memperoleh uang agar
bisa bermain game online.
Seperti
dikatakan Dr. Gumilar, S.Pd.,MM.,CH., CHt., pNNLP, kecanduan game
online makin banyak terjadi dan telah menjadi fenomena masyarakat yang semakin
mengkhawatirkan. Kondisi semacam ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga
di berbagai belahan dunia lainnya.
Menurut penuturan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Firdaus
ini, pihaknya saat ini telah menangani banyak santri yang mengalami kasus
kecanduan game online. Para santri yang direhabilitasi di pesantren ini umumnya
datang dengan perilaku yang anek dan tidak wajar karena telah mengalami kecanduan
game online.
Masalah kecanduan game online yang dialami para santrinya
umumnya melupakan tugas dan kewajiban utamanya, seperti belajar, sekolah,
ataupun bekerja. Bahkan tak sedikit dari mereka yang lupa mandi, lupa makan dan
tidur, ataupun lupa untuk merawat
dirinya sendiri.
Solusi Tempat Rehabilitasi Kecanduan Game Online
Pondok
Pesantren Nurul Firdaus merupakan salah satu dari sedikit tempat rehabilitasi kecanduan game online yang ada di Indonesia. Tak sedikit santrai yang datang
ke pesantren ini dengan kondisi kecanduan game yang sangat parah. Mereka pun
datang berbagai daerah di Indonesia. Dalam melakukan pembinaan terhadap para pecandu agar
dapat kembali pada kehidupan normal, pesantren ini menggunakan pendekatan psikoteraphi
dan farmakoterapi.
Menurut Dr. Gumilar yang juga pimpinan Pondok Pesantren Nurul Firdaus,
ada berbagai metode yang digunakan dalam
merehabilitasi mental para pecandu game online. Di bawah ini dijelaskan
berbagai metode yang diterapkan dalam menangani dan membina santri yang
mengalami kasus kecanduan game online.
Cognitive Behavior Therapy (CBT)
Metode
Cognitive Behavior Therapy atau CBT ini diterapkan dengan memberikan pola pikir
dan pandangan yang lebih positif melalui proses modifikasi pikiran-pikiran
negatifyang ada. Kesalahan pola fikir, perilaku yang tidak produktif dan cenderung
berpikir negatif yang diderita para santri akibat game online inilah yang akan
diubah.
Sedangkan
aktivitas yang diberikan untuk mengubah perilaku itu antara lain dengan berbagai
kegiatan yang bersifat positif seperti melakukan sholat malam, tadarus Al –
Quran, olahraga, dan kegiatan positif lainnya. Dengan jadwal yang terencana dan
ketat membuat santri tidak memiliki kesempatan untuk bermain game lagi. Melalui
proses dan aktivitas positif yang berualng dan terus menerus inilah diharapkan
santri akan terbangun pola fikir yang positif yang akan menghilangkan pokiran
negatif sebelumnya.
Metode Motivational Interview (MI)
Dalam
Metode Motivational Interview (MI) para santri akan dibimbing dan diperlakukan secara
hangat agar merasa nyaman. Melalui pendekatan yang bersifat personal ini santri
akan mendapatkan percakapan yang penuh motivasi. Hal ini dilakukan untuk
membangun kepercayaan diri kembali dan menyadari tentang potensi yang
dimilikinya.
Metode
ini biasanya diterapkan untuk santri remaja karena cara ini paling cocok untuk
usia mereka. Dalam pendekatan ini tidak ada sedikit pun tekanan. Bahkan para
santri akan diajak untuk bisa mengambil keputusan sendiri untuk masa depannya.
Metode dengan Terapi Perilaku
Berangkat
dari anggapan bahwa lingkungan ikut berpengaruh dalam pembentukan perilaku
manusia, maka metode ini diterapkan untuk memberikan lingkungan yang kondusif
bagi para santri. Dalam proses rehabilitasi, Pondok Pesantren Nurul Firdaus melakukan modifikasi lingkungan yang
damai dan mendukung pembentukan pribadi santri yang lebih baik.
Demikianlah
berbagai pendekatan dan metode yang sudah diterapkan Pondok Pesantren Nurul
Firdaus sebagai tempat rehabilitasi kecanduan game online. Melalui terapi
berbasis spiritual inilah diharapkan para santrinya akan mempunyai akhlak dan
kepribadian yang lebih baik berdasarkan Al Quran dan Sunnah Rasul. Aamiin.
With love,
Waah baru tau ada pesantren yang seperti ini.
BalasHapusTapi sekarang game online jg bisa jadi mata pencaharian lho kak haha
kalau udah nggak pelajar tapinya.