Bisakah Ibu bekerja sukses menyusui?
Ini pertanyaan yang membuat dilema
para Ibu bekerja, benar? Saya sebagai Ibu bekerja sangat khawatir dan sering
banget pertanyaan semacam ini berkecamuk dalam benak saya. Saya khawatir engga
bisa memberikan ASI pada anak, banyak deh kekhawatiran yang bikin saya stress.
Padahal ya Ibu menyusui itu engga boleh stress
loh.
Teman–teman sudah tau kan
kalau menyusui itu adalah hak setiap wanita yang sudah menjadi Ibu, termasuk Ibu bekerja.
Kadang saya sedih kalau ada yang bilang Ibu
bekerja itu ga bisa kasih ASI eksklusif untuk anaknya. Padahal meskipun Ibu bekerja, saya bisa loh membuktikan memberikan ASI eksklusif
pada anak. Karena seperti yang sudah diketahui kalau
waktu cuti hanyalah kurang lebih 3 bulan, belum lagi waktu istirahat yang
kurang cukup untuk memerah ASI kadang dijadikan alasan, kemudian menjudge bahwa
Ibu bekerja tidak bisa memberikan ASI. Padahal
banyak loh Ibu bekerja yang masih mampu
memberikan ASI eksklusif untuk anaknya dan
masih bisa mempertahankan prestasi kerjanya, ada loh.
Perempuan zaman now harus menjadi Ibu pintar. Apalagi kan tau ya bahwa pemberian ASI itu
direkomendasikan selama 6 bulan dan berlanjut sampai anak berusia 2 tahun.
Memberikan anak ASI itu sudah
terbukti banyak sekali keuntungannya bagi bayi dan juga untuk Ibu yang bekerja. Jika Ibu
bekerja sukses memberikan ASI secara eksklusif pada anaknya maka Ibu bekerja akan jarang absen karena anak jarang sakit.
Memberikan ASI pun bisa mempertahankan bonding atau kedekatan Ibu dan anak, meskipun berjauhan. Ya, meskipun anak ditinggal
bekerja namun akan tetap merasa dekat. Dan yang lebih menguntungkan untuk saya
sih bisa lebih hemat karena tidak membeli susu formula, hehe. Bener kan?
Dan Alhamdulillah saya tamat
memberikan ASI eksklusif meskipun
bekerja. Intinya kita sebagai Ibu harus
menjadi Ibu pintar yang paham bagaimana
caranya agar bisa tetap bekerja dan memberikan ASI eksklusif pada anak.
Untuk menjadi Ibu pintar ada beberapa hal yang wajib diperhatikan,
diantaranya adalah :
Sebelum melahirkan
Jadi, selama masa kehamilan saya
mencari pengetahuan dan informasi sebanyak mungkin tentang hal yang mungkin
terjadi setelah melahirkan. Diantaranya saya belajar teknik menyusui dan
mencari informasi sebanyak–banyaknya tentang manfaat ASI. Saya kadang diskusi
sama dokter atau bidan ketika kontrol, tak jarang juga saya baca–baca artikel
dan berlangganan majalah. Karena saya bekerja, jadi ada beberapa hal yang saya
diskusikan juga di tempat kerja, diantaranya saya mendiskusikan dengan atasan
dan juga dengan rekan kerja saya tentang keputusan saya untuk terus memberikan
ASI eksklusif pada anak meskipun saya bekerja. Saya juga
memberikan beberapa informasi pada atasan dan rekan kerja bahwa Ibu bekerja yang memberikan ASI pada anak akan rentan absen
karena bayi nya akan jarang sakit.Diskusi tentang tempat untuk memerah ASI
ketika nanti masuk kerja kembali, mendiskusikan tentang fasilitas lemari es
jika tidak ada saya akan mempersiapkan untuk membeli cooler supaya ASI tetap
terjaga.
Setelah melahirkan
Setelah melahirkan, selama masih
ada waktu cuti wajib menyusui bayi langsung dari payudara, usahakan untuk
menghindari dot atau botol susu selama Ibu
masih belum kembali bekerja. Wajib mengkonsumsi makanan bergizi dan hindari
stress supaya produksi ASI tidak terganggu. Ketika sudah kembali
bekerja, barulah bisa menggunakan botol susu untuk memberikan ASI
pada anak.
Menjelang bekerja apa saja yang harus Ibu pintar lakukan??
Mulai latihan memerah ASI menggunakan pompa yang berkualitas dan juga nyaman digunakan, kemudian perhatikan juga waktu yang dibutuhkan. Jangan lupa juga untuk menetapkan jadwal memerah ASI yang mana biasanya sekitar setiap 3 - 4 jam. ASI yang nanti diperah di tempat kerja itu bisa dibekukan untuk stock. Jadi harus memastikan adanya lemari pendingin yang bisa menyimpan ASIP.
Yang harus dilakukan selama Ibu bekerja
Sudah kembali bekerja, ada beberapa rutinitas yang saya lakukan dan melakukan kebiasaan ini. Ketika mulai masuk bekerja, otomatis pekerjaan akan menumpuk nah ketika mengerjakan usahakan supaya tidak stress, jadi nikmati saja. Gunakan waktu istirahat dengan baik, minum dan konsumsi makanan pun yang bergizi agar ASI nya baik. Sebelum berangkat kerja susui bayi terlebih dahulu sampai kenyang dan ketika pulang kerja pun menyusui bayi. Persediaan ASI dalam botol hanya diberikan pada bayi ketika Ibu bekerja saja, selama Ibu ada di rumah ketika libur atau pas pulang kerja menyusui bayi langsung dari payudara.
Selama di tempat kerja saya minta
ijin kepada atasan untuk memerah ASI setiap 3 jam sekali diruangan yang nyaman
dan biasanya sambil nonton video bayi, hehe ini sebagai mood booster saja sih
supaya memerah ASI lebih bahagia.
Penyimpanan ASI
Masalah penyimpanan ASI pun harus
diperhatikan, karena seperti yang sudah kita tahu bahwa ASI mengandung banyak
sekali gizi, zat anti bakteri dan juga anti virus jadi ya memang harus
diperhatikan. Diantaranya adalah :
●
Suhu penyimpanan ASI harus
benar-benar diperhatikan. Pada suhu kurang dari 25° bisa bertahan antara 6 - 8 jam, wadah ASI harus ditutup
rapat.
●
ASI
dapat disimpan dalam insulated cooler bag dengan ice packs sampai 24 jam. Kalau
disimpan di Lemari Es bisa sampai 5 hari dengan suhu 4°C.
●
ASI
bisa disimpan di bagian freezer terletak di dalam lemari es (-15°C) selama 2
minggu, Freezer dan lemari es/kulkas mempunyai pintu yang berbeda (-18°C):
selama 3-6 bulan, Deep freezer yang jarang dibuka dan temperaturnya tetap ideal
(-20°C) selama 6-12 bulan, Namun ada beberapa bukti yang menyatakan bahwa lemak
dalam ASI dapat mengalami degradasi sehingga kualitas ASI menurun.
Menghangatkan ASI
Gak mungkin kan ASI dalam lemari es
langsung kita berikan pada bayi, hehe. Sebelum menghangatkan ASI ketahui dulu
bahwa pemakaian ASI harus pakai metode FIFO (First in First Out), jadi yang
disimpan pertama itulah yang pertama kali diberikan pada bayi. Cara menghangatkan ASI beku adalah turunkan dulu ke lemari es
dibawah freezer semalam sebelum digunakan supaya mencair dan mudah dihangatkan.
Hangatkan dengan menggunakan wadah penyimpanannya di mangkuk yang berisi air
hangat. Jangan gunakan microwave atau kompor pada saat menghangatkan karena
akan menghancurkan antibodi yang ada pada ASI. Sebelum diberikan pada bayi
kocok lembut dulu supaya merata, sisa ASI harus dihabiskan dan tidak boleh
digunakan kembali jika tidak habis. Yang sudah cair gak boleh dibekukan
kembali.
Pilih Alat Pompa ASI yang nyaman
Pompa ASI seperti apa sih yang
harus dimiliki supaya bisa memompa ASI dengan nyaman? Kadang bingung sih emang
memilih alat pompa ASI yang bagus karena banyaknya brand yang menjual. Masalah
bagus bukan berarti nyaman loh, ada beberapa yang harus diperhatikan sebelum
membeli pompa ASI, diantaranya adalah :
Pilih jenis pompa ASI
Sebelum membeli pilih dulu
jenisnya. Tentu saja harus membeli pompa ASI yang bahannya itu aman. Kebanyakan
yang dijual itu pompa ASI, botol, selang, mesin dan juga sparepart yang
dibuatnya dari plastik, harus menjadi Ibu
pintar memilih jenis pompa ASI ini dengan
memilih pompa ASI yang bahan–bahan nya aman digunakan. Misalnya nih untuk
botolnya pilih yang bahannya itu plastik yang memakai High Density Polyethylene
(HDPE) atau Bisphenol A (BPA) free. Karena sudah ada
penelitian kalau kedua bahan itu aman untuk menampung ASI perah.
Perhatikan bentuk dan juga ukuran pompa ASI
Saya sangat memperhatikan bentuk
dan juga ukuran pompa ASI, saya nyari yang gampang dibawa-bawa, apalagi saya
sering mobile sering keluar rumah. Jadi pilih pompa ASI yang mudah dibawa kemana-mana. Dan jangan lupa untuk
beli pompa ASI yang memiliki izin edar dari KEMENKES RI (AKL/PKL) nya harus
jelas dan izin edarnya ditempel diluar kemasan produk. Jadi mudah untuk dicek.
Pilih yang mudah digunakan
Saya ga suka yang ribet–ribet, jadi
saya milih pompa ASI yang mudah digunakan. Mudah digunakan ketika memasangkan
atau merangkaikan pompa ASI nya. Jadi supaya mudah gitu pas masanginnya. Kan
zaman now sparepart pompa ASI itu terpisah dan harus dirangkai dulu sebelum
digunakan.
Kualitas dan daya hisap pompa ASI
Dalam memilih pompa ASI beberapa
teman saya merekomendasikan untuk memilih pompa ASI dengan daya hisap yang
kuat. Makanya sebelum beli saya searching dan nanya–nanya dulu supaya ga salah beli.
Pilih yang mudah dibersihkan
Pompa ASI harus sering dibersihkan
untuk menjaga kualitas ASI. Makanya saya pun memilih yang mudah dibersihkan
biar gak ribet. Kalau sparepart pompa ASI mudah dibersihkan jadinya pompa ASI
bakalan awet juga. Kalau awet kan enak, dari kakaknya bisa dipake lagi nanti
pas nyusui adiknya. Untuk pompa ASI mau yang open atau closed system yang
penting untuk saya adalah menjaga kebersihan dan juga higienitas pompa ASI nya.
MEDELA SWING MAXI POMPA ASI
Alhamdulillah akhirnya saya
dikenalin sama Medela Swing Maxi . Jadi awalnya saya nanya temen yang kebetulan
kerja di rumah bersalin. Dia nyaranin saya untuk memakai Medela Swing Maxi yang double
pump made in Swiss. Saya langsung
dong googling di websitenya untuk lebih kenal dekat dengan pompa ASI Medela
ini.
Medela ini ternyata sudah banyak
digunakan oleh Ibu di seluruh dunia
dan sangat support Ibu menyusui. Buktinya? Ada
banyak artikel seputar menyusui di website nya Medela.
Medela ini ternyata bukan hanya
terkenal di Indonesia namun juga terkenal di luar negeri karena sudah dipercaya
oleh rumah sakit dan juga tenaga medis di Amerika, Eropa dan Asia juga loh,
jadi memang pompa ASI idola yah.
Medela Swing Maxi ini ada beberapa komponen atau sparepartnya,
diantaranya :
- Satu unit Swing Maxi
- Satu buah adaptor
- Dua buah personal fit size 24
- Dua buah connector assembly
- Dua buah breastmilk bottle 150ml
- Dua buah stand bottle
- Satu buah Swing Maxi PVC tubing
Dan inilah keunggulan pompa ASI Medela Swing Maxi berdasarkan pengalaman saya :
MEDELA Swing Maxi diproduksi berdasarkan clinical research
Jadi udah ga khawatir lagi deh
karena komponen atau sparepart Medela Swing Maxi ini semuanya terbuat dari bahan plastik yang
BPA free. Daya mesin hisapnya pun sudah
diatur dengan baik dan bisa disetting sesuai keinginan kita ketika pumping.
Jadi ketika kembali kerja udah gak
khawatir lagi karena anak udah mau minum ASI dari botol. dihapus saja tidak usah bahas dot calma.
Medela Swing Maxi ini sangat nyaman
dan juga mampu membantu meningkatkan dan juga mengoptimalkan produksi ASI
karena dirancangnya berdasarkan riset.
Pakai colokan listrik atau baterai
Medela Swing Maxi ini memiliki dua
pilihan cara untuk menjalankan pompa ASI nya. Kalau sedang di rumah atau di
kantor saya pakai colokan listrik tapi jika sedang mobile saya bisa gunakan
tenaga baterai saat pumping.
Bentuk dan ukurannya
Medela Swing Maxi ini ukurannya
sangat mendukung untuk saya bawa ke kantor dan kemana saja. Ukurannya pas.
Bentuknya sih memang double pump namun kalau mau dipakai single pump juga bisa
kok. Caranya gampang tinggal merakit selangnya saja. Tapi kalau mau dibawa
double pump juga ga berat kok, karena ukuran dan bentuknya ini mobile friendly.
Kan kalau pakai double pump ini
bisa cepet pumpingnya, ASI nya juga jadi lebih banyak. Menghasilkan ASI dalam
waktu singkat, asik kan?
Kinerja Medela Swing Maxi
Daya hisapnya menyerupai hisapan
bayi, jadi saya tidak merasakan sakit meski daya hisapnya kuat. Medela Swing
Maxi ini juga punya teknologi dengan 2 phase expression, yang pertama bisa
untuk merangsang Let Down Reflex (LDR) dan yang kedua itu fase pemerahan.
Kalau menggunakan double pump, ASI
bakalan semakin berlimpah jadi cocok banget nih ketika digunakan saat bekerja
di kantor. Karena tidak memerlukan banyak waktu untuk pumping.
Selain itu, mesin Medela Swing Maxi
ini tidak berisik ketika digunakan pumping. Suaranya halus nyaris tidak
terdengar jadi kalau sedang pumping ga ganggu orang dengan suara mesinnya.
Dan masih banyak lagi keunggulan
lainnya yang saya rasakan ketika pumping dengan Medela Swing Maxi.
Jadilah Ibu pintar yang cermat dalam memilih pompa ASI karena Ibu pintar itu tau yang terbaik untuk anaknya. Dan saya
rekomendasikan pumping Medela Swing Maxi ini kepada teman–teman yang sedang
menyusui.
Selain saya rekomendasikan Medela
Swing Maxi ini, dukungan keluarga dan juga lingkungan sekitar turut menjadi
faktor keberhasilan memberikan ASI eksklusif untuk anak. Jadilah Ibu
pintar ☺.
wassalam,
Tian Lustiana
aku juga pakai medela mbak, tapi manual.. hehe
BalasHapusyang manual juga oke ya mbak
Hapuswah keren ya pompa ASInya :) Saya ibu bekerja dan 2 anak saya Alhamdulillah ASIX semuanya :)
BalasHapusalhamdulillah :) ikut seneng
HapusIbu2 jaman now emang kudu smart, jangan banyak mengeluh. Nih, solusi buat yang masih pengen kerja tapi punya baby, ahh makin dipermudah aja yaaa..
BalasHapusIbu senang, baby senang ..
bener, hehe. aamiin
HapusJadi ibu bekerja jaman now tuh emang lebih asyik ya? Jaman Intan baby dulu, belum ada yg kayak gini. Jadinya Intannya yang saya bawa ke kantor, dititipkan ke istrinya kolega, yang rumahnya deket banget ke kantor. Hehe. Ribet sih, tp demi anak kan ya?
BalasHapusSenengnya ada pompa ASI kece begini ya, Tian?
iya mbak Al, keren pompa Asi pilihan ibu pintar heheeh
Hapusbisa aku rekomendasiin nih buat teteh yang bentar lagi lahiran trus harus lanjut kerja lagi. Biar bisa kasih ASI ekslusif sama dedenya hehe
BalasHapussip Firda makasih
HapusWaktu masih ngantor, atasan saya baru lahiran. Dia rajin banget pompa ASI untuk bayinya. Sampai saya salut sama usahanya. Padahal dulu peralatan untuk pompa belum seperti sekarang. Semoga dengan semakin banyak pilihan, semakin banyak busui bekerja yang bisa tetap memberi ASI :)
BalasHapusaamiin, bekerja bukan halangan untuk mengASIhi ya
HapusMirip sama yang pernah temanku bawa mba pas masih ngantor. Aku dulu merahnya masih lebih nyaman pakai tangan malah :)
BalasHapuspakai tangan menurut saya malah kerasa sakit hehe, jadi enakan pake medela
HapusSeandainya semua ibu bekerja tahu hal-hal kayak gini, pasti enggak ada yang mengeluh ASIya seret atau nggak keluar.
BalasHapusThanks sharingnya teh.
iya ASI itu subur kalau paham cara memerahnya, hehhe. Sama - sama Uwin
HapusWah banyak lika likunya juga yah
BalasHapuslika liku apa teh?
HapusEuleuh meuni canggih ayeuna mah. Saya gak pernah mompa ASI karena gak kerja di luar rumah. Tapi ini kepake banget ya buat ibu-ibu dlm masa menyusui yg harus kerja jauh dr anaknya. Sambil ngetik atawa sekrol timeline medsos, asi pompa terus
BalasHapusiya bener Lu, bisa sambil sosmedan memerah asi wkwkkw
HapusKeren pompa ASI nya ya.. Bisa membantu para ibu yg bekerja tp ttp bisa memberikan ASI full kpd bayinya..
BalasHapusbener teh Ida, hehe alhamdulillah ya ibu bekerja masih bisa memberikan ASI
HapusKonon, ini adalah senjata andalan ibu bekerja yg masih berjuang deumi memberi ASI utk bayi mereka. Salut.
BalasHapusbetul teh
Hapuspengen punya yang ini teh hahaha soalna punyanya yg manual 😁
BalasHapusManual juga oke ya kalau Medela mah
HapusZaman sekarang mah gak ada alasan buat gak ngASI. Kalo jumlahnya sedikit, ada suplemen dan pompa canggih. Bikin praktis. Termasuk ibu yang ngantor. Eh btw, pompa ini bagus banget deh. Sodara pake. Mompa dua PD mah bikin cepet. Dan hemat waktu.
BalasHapusbener teh, sekali pompa 2 botol penuh wkwkkw
HapusYa dong, anaknya harus disusui. Jangan sama sapi. Paling tidak ada target apakah mau full asi selama 6 bulan atau kurang dari itu. Kalau ibunya bekerja, suami harus mau jadi kurir asi, jangan ke tukang ojek online hahaha. Salut!
BalasHapuskalau suaminya kerja juga sih kasian kalau harus jadi tukang ojek online ASi nya hehe
HapusAkh menyusui adalah hal terindah ya. Prepare memang penting pas hamil. Aku juga dulu prepare sebelum ngantor lagi. Pokoknya kalau bicara asi itu bicara dukungan orang-orang tercinta juga. Bagus ih warnanya. Dimudahkan ya dengan alat ini moms yang bekerja/pergi
BalasHapusiya dimudahkan sekali dengan adanya Medela ini
HapusTeknik dalam pemberian ASI bermanfaat banget buat saya, karena menambah pengetahuan sehingga pas berkeluarga dan punya anak nanti, insya Allah bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah kalau bermanfaat, saya senang heheh
HapusSekarang mah makin praktis ada alat yang mempermudah juga di sedikan ruangan kusus utk perah ASI ya,dulu aku manual mba pakai yg kyk terompet gitu😂
BalasHapusYang kayak terompet itu sakit hehehe
HapusMba,makasih sharing tentang asi yaa, saya ga tau apa-apa jadi tahu banyak, apalagi tentang First in First Out hehe
BalasHapusUnik ya, bisa dengan listrik dan baterai, benar-benar memudahkan untuk busui 😃
Iya memudahkan banget emang, bisa sekali pumping dpt 2 botol
HapusSalut! Bekerja tidak jadi halangan bagi seorang ibu untuk memberikan ASI bagi anaknya ya. Hadirnya pompa ASI Medela ini pasti memudahkan banget.
BalasHapusBetul bnget
HapusMbak itu gambar2mu lucu banget bikin sendiri? hahaha malah komen gambar.
BalasHapusBtw iya zaman sekarang dengan makin majunya teknologi, makin banyak info, makin banyak pengetahuan tentang menyusui, ibu bekerja pun bisa sukses menyusui ya mbak :D
Iya tidak ada alasan untuk tidsk memberikan ASI
HapusSaya pernah ikut acara mengenai pentingnya ASI bagi bayi. Dan kenyataannya emang penting bagi bayi ya bun. Bekerja bukanlah alasan untuk tidak ngasih asi ke anak. Terima kasih sharenya ya bun :)
BalasHapusKembali kasih
Hapuskebetulan dosenku ada yang baru melahirkan dan sempet sharing dikelas kalo dia pengen cari alat pompa baru.. nanti aku bisa kasih saran ke dosenku deh, makasih sharingnya mba :)
BalasHapusSama2 mbak
Hapusjawabannya bisa banget dong mba, apalagi sekarang banyak alat alat canggih yang support yaa
BalasHapusIyaaa jd ga ada alasan utk tdk kasi ASI
HapusWaktu zaman masih kerja kantoran, pompa asi elektrik beserta botol dan termos pendinginnya menjadi senjata wajib karena selalu berada di lapangan... :D
BalasHapusYang wajib dibawa selalu ya
HapusSenangnya saat bisa totalitas memberi ASI kepada buah hati dan tetap sukses bekerja di kantoran. Saya ga keluar ASI dengan baik saat menyusui Azzam :(
BalasHapusiya alhamdulillah
HapusSeru ya, pakai produk Medela ini..aktivitas pumping jadi nyaman,,
BalasHapusiya alhamdulillah hehhe
Hapusbagus inovasinya.
BalasHapussangat membantu untuk ibu yg sibuk dengan ngantor.