Senin, 18 Desember 2017

Curhat Kami Kepada Bapak Ketua MPR Di Gathering Netizen Bandung

Assalamualaikum, 

Ini kali kedua saya ikutan acara Gathering bareng MPR. Acara kali ini berlangsung di Aston Tropicana. Acara ngobrol santai bareng MPR kali ini langsung dihadiri oleh pak ZULHAS, ketua MPR. Saya dan temen - temen blogger Bandung senang sekali bisa ngobrol bareng bapak ketua MPR. 


Apa yang kami obrolkan? 

Pada acara Gathering dengan MPR sebelumnya, membahas tentang 4 pilar . Temen - temen tau kan empat pilar itu apa saja? Lupa? Baca aja : Blogger Siap Sosialisasikan 4 Pilar.

Pada kesempatan kemarin, obrolan santai pun berlangsung. Sebelum pak Zulkifli Hasan berbicara banyak, beliau meminta kita semua menyampaikan aspirasinya. Bebas, apa saja bisa kita sampaikan mulai dari curhat sampai kekesalan pada apa yang telah terjadi di negeri ini, boleh diutarakan dan dibahas bersama. 

Curhat kami kepada bapak ketua MPR 

Kami curhat tentang banyak hal. Mulai dari gas yang menghilang dari peredaran dan tentu ini membuat kami kalang kabut. Kehilangan gas dari peredaran membuat kita semua kesal dan menggerutu, " dikemanakan gas itu?". Jika memang gas melon hijau itu hanya untuk masyarakat kurang mampu lalu kenapa itu para pengusaha cafe atau restoran menggunakannya?  


Bukan hanya keluh kesah tentang gas yang menghilang namun tentang sampah, politik perkawanan, kasus papah yang sedang ngehits dramanya itu, curhatan para penulis tentang pajak sampai contoh kasus yang sedang terjadi di Bali itu. 


Sebelum menanggapi keluh kesah kami semua, pak Zul tersenyum apalagi ketika menanggapi kasus si papah itu, pak Zul tanya siapa yang memilihnya sebagai ketua DPR? kami menjawab, rakyat. Lantas siapa sekarang yang bersikeras menentangnya? jawab lagi, rakyat. Ah, jadi rakyatlah yang memilih maka rakyat harus nya ikut bertanggung jawab. Dengan cara apa? Ya dengan cara menyampaikan kebenaran bukan semata menyebar hoax. Masyarakat zaman now itu gampang banget kesulut emosi sama orang - orang yang tidak bertanggung jawab, jadi pintarnya menjadi masyarakat jangan gampang tersulut hoax. Pak Zul kemudian mengatakan bahwa sekarang itu MERAH PUTIH LAGI TERKOYAK, mari jahit kembali. 


Ah, rasa nasionalis saya menyeruak, benar sayalah, kami lah yang harus menjahit kembali. Ya, kita semua yang harus menjahitnya kembali. Eh maksudnya gimana nih merah putih sedang terkoyak itu, Tian? Coba liat aja, rasa kesatuan, persatuan dan semua yang tercatat dalam pancasila sudah mulai pudar dalam kehidupan masyarakat. Bangsa Indonesia sudah terkotak - kotak, masalah sedikit langsung mencuat dan saling caci maki, dimana rasa persatuan indonesia seperti yang disebutkan dalam PANCASILA Sila ke - 3 itu? mana? Pancasila itu ideologi bangsa Indonesia, panutan dalam berinteraksi dengan sesama manusia dalam kehidupan sehari - hari di suatu negara kesatuan.



JIka ada yang salah satu orang saja, maka langsung deh SARA dan SARU, yang disalahkan semuanya padahal kan yang salah cuman seorang, ya sudah orang yang salah saja yang dihukum yang lain gak mesti kena getahnya, namun Indonesia ini sekarang seperti itu. Yang salah seorang saja dalam satu etnis namun semua etnis disamaratakan, duh ngeri banget. Masyarakat zaman now terlalu reaktif terhadap berbagai isu. 

Mari tegakkan kembali 4 Pilar MPR Dan Jahit Kembali MERAH PUTIH

Saya ingatkan kembali apa itu 4 Pilar MPR RI. 

  • UUD 1945
  • PANCASILA
  • BHINNEKA TUNGGAL IKA
  • NKRI 
Jika empat pilar ini diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita sehari - hari, maka yakin deh negara Indonesia akan menjadi aman, damai dan sentosa. Jadi, mari fungsikan kembali dengan baik dan jadikan 4 pilar ini sebagai acuan, satukan kembali semua keretakan dan jahit kembali semua yang terkoyak. 

Menurut saya, kehadiran mata pelajaran PPKN / PMP itu harus digalakkan lagi deh dalam pendidikan. Dan seperti penataran P4 sepertinya harus dibangunkan kembali dari tidurnya yang sudah terlalu lama itu. Mungkin ini bisa menjadi masukan dan bisa segera diimplementasikan dalam pendidikan Indonesia. 

Mari mulai jahit Merah putih dari keluarga kita, terapkan empat pilar ini mulai dari lingkungan terkecil kita, keluarga. Dan kemudian membawa pada lingkungan besar dan semakin besar, untuk Indonesia yang lebih baik lagi! MERDEKA!!!!



Wassalam,


Tian Lustiana 


13 komentar

  1. Aku juga setuju banget kalau pelajaran PPKN ditambah jam pelajaran lagi di sekolah-sekolah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener, semoga saja mata pelajaran PPKN bisa ditambahkan lagi ya dan lebih mendasar

      Hapus
  2. Setujuu.. Menjahit kembali merah putih itu tugas kita semua.

    BalasHapus
  3. Semoga semua curhatan yang hadir dijadikan evaluasi dan pembenahan sama bapak-bapak anggota MPR ya mba, thanks for sharing ^^

    BalasHapus
  4. Jadi ingat setahun yang lalu saya juga ikut acara ini di Palembang..

    BalasHapus
  5. Acara curhat yang seru yaah, nggak nyangka bisa ngobrol santai sama ketua mpr, salutah sama pak zul

    BalasHapus
  6. Semoga kedepannya paejabat bisa selalu dekat dengan netizen ya

    BalasHapus
  7. Kita ga ada selpihnya iih Tiaan,padahal pengen nyobain selpi di hape baruu bareng Pak Zul jugaa

    BalasHapus
  8. Pelajaran PPKN pas sekolah dulu aku paling sika, sekarang kayaknya nggak gitu ngena buat masyarakatnya yang gampang banget kehasut hoax dan banyak main hakim sendiri. Miris 😭

    BalasHapus
  9. Ga cuma di sekolah aja pendidikan cinta tanah air, di rumah sama dilingkungan juga perlu banget. Aah Indonesia, semoga masih banyak pejabat jujur dan pro rakyat ya :')

    BalasHapus
  10. Diih di kita itusuka gitu, ya. Menggeneralisir karakter satu etnik hanya dari satu orang.Padahal ga selalu gitu.

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon