Assalamualaikum,
Pernah kah temen - temen mengalami sesuatu pikiran yang negatif pada seseorang dan malah menimpa diri sendiri?
Dan pernah ga merasakan betapa sensasinya luar biasa ketika belajar untuk menghindari pikiran negatif tentang seseorang???
Sepele sih, misalnya ketika saya bergumam " Ih kasian ya dia bla bla bla" Yang saya anggap sepele ya, namun beberapa waktu kemudian apa yang saya kasihani ke orang itu malah terjadi pada diri saya, ah sebuah teguran yang mengharuskan saya selalu berpikiran positif dan engga usah mengurusi urusan orang. Sesuatu yang dianggap sepele ini justru bisa ya menjadi sebuah peristiwa yang membuat saya sadar akan kuatnya sebuah prasangka, akan kuatnya rasa empati. Beda yah ternyata empati dan prasangka itu, beda tipis.
Pikiran negatif tentang seseorang, malah akan berbalik pada diri sendiri dan menimpa diri sendiri, dan sebaliknya ketika menghindari pikiran negatif malah terasa sekali manfaatnya, terhindar dari dosa ghibah juga kan. Ya, memang susah sih mengendalikan pikiran negatif, kalau liat orang tuh bawaannya pengen berprasangka aja, manusiawi kali yah. Apalagi kalau lagi barengan temen, duh dosa ghibah yang ada. Dengan mengendalikan pikiran negatif, sebenernya hati akan lebih sehat, karena pikiran negatif itu seumpama racun yang perlahan mampu merusak kesehatan hati. Ya kan?
Saya hanyalah manusia yang terkadang berbuat khilaf, namun saya pun bukan syetan yang ingin selalu berbuat khilaf, semoga saya bisa menjadi manusia lebih baik lagi dari waktu ke waktu, aamiin.
Doa sebagai sesama muslim itu ibadah, so mendoakan orang lain juga sama dengan mendoakan diri sendiri kan? Jadi berdoalah yang baik, hilangkan prasangka karena sesungguhnya prasangka itu adalah dosa.
Sebuah doa itu kekuatannya luar biasa, dari yang terlihat mustahil tapi ketika Allah SWT menghendakinya, maka tidak ada yang mustahil, terjadi ya terjadilah. Betapa besar ya kekuasaan Allah SWT. Ah semoga saya bisa senantiasa berprasangka baik kepada siapapun juga, ya belajar dari sekarang. Belum ada kata terlambat bukan? Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, benar???
Wassalam,
Tian Lustiana
Saya hanyalah manusia yang terkadang berbuat khilaf, namun saya pun bukan syetan yang ingin selalu berbuat khilaf, semoga saya bisa menjadi manusia lebih baik lagi dari waktu ke waktu, aamiin.
Doa sebagai sesama muslim itu ibadah, so mendoakan orang lain juga sama dengan mendoakan diri sendiri kan? Jadi berdoalah yang baik, hilangkan prasangka karena sesungguhnya prasangka itu adalah dosa.
Sesuai dengan hadist " Aku sesuai dengan sangkaan hamba Ku terhadap Ku" ( HR Al - Bukhari dan Muslim)
Sebuah doa itu kekuatannya luar biasa, dari yang terlihat mustahil tapi ketika Allah SWT menghendakinya, maka tidak ada yang mustahil, terjadi ya terjadilah. Betapa besar ya kekuasaan Allah SWT. Ah semoga saya bisa senantiasa berprasangka baik kepada siapapun juga, ya belajar dari sekarang. Belum ada kata terlambat bukan? Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, benar???
Wassalam,
Tian Lustiana
Doa itu ajaib. Aku sudah merasakan kunikmatannya. Kalau teringat saat itu, masih terharu rasanya.
BalasHapusbener sekali mak
Hapussetuju mba doa itu sangat luar biasa.. sering sering bedoa karena manusia kan banyak kurangnya hehe
BalasHapusiya harus sering berdoa
HapusMerinding kalau sudah menyangkut doa. Senjata yang sangat luar biasa itu ya doa
BalasHapusyess bener win
Hapusbagus banget bundaa ... senjata paling ampuh kalau digunakan dengan baik :)
BalasHapuspositive thinking dan mencoba lurus aja ya mba
BalasHapusya begitu memang lebih menyenangkan ya mbak
HapusIya banget, doa itu membuat segala yang mustahil yang mungkin. Sering banget ngalamin keajaiban doa...
BalasHapusbetul banget teh
HapusMasyaallahh bunda. Nice post. Senjata paling ampuh itu mah bunda. semangat terus bunda
BalasHapus