Selasa, 29 Agustus 2023

Lomba Bidan Edukasi Perangi Gizi Buruk dan Peruntukan Kental Manis

Assalamualaikum, apa kabarnya nih semuanya? 


Saya mau cerita nih, jadi beberapa waktu lalu saya berkesempatan untuk mengikuti tahap seleksi implementasi lomba Bidan Sahabat ibu dan Anak yang diadakan oleh Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) , terpukau banget sama bidan - bidan yang menjelaskan secara detail dan rinci tentang pentingnya gizi untuk anak supaya tumbuh kembangnya baik dan juga menjelaskan tentang peruntukkan kental manis yang selama ini sudah salah kaprah penggunaannya.   




Kamis, 24 Agustus 2023 , kunjungan pertama di jalan Kresna no. 40 daerah Arjuna Bandung, di tempat praktik ibu bidan Hj. Aneu Cherawaty. Tempat praktiknya nan asri dan menenangkan plus dengan riuh para ibu - ibu yang sangat antusias mendengarkan pemaparan dan penjelasan dari ibu bidan cantik ini tentang edukasi gizi bagi keluarga dan juga peruntukan kental manis. 




Acara dimulai pukul 8.30, ada sambutan dari bapak camat dari kecamatan Cicendo , ibu lurah dari kelurahan Arjuna , kepala puskesmas dan juga ada perwakilan dari IBI Jawa Barat. Dilanjut dengan pemaparan dari ibu bidan Hj.Aneu yang sangat semangat menyampaikan edukasi penting ini pada ibu - ibu yang sudah hadir. 




Saya terpukau oleh penjelasan beliau yang mengedukasi masyarakat, khususnya untuk ibu dan anak. Tentang kepentingan pemenuhan nutrisi untuk bayi dan balita yang tepat. Peranan terpenting dalam pemenuhan gizi adalah dari orangtuanya, terutama ibu, Selain itu dijelaskan juga bagaimana cara mencegah stunting, salah satunya adalah pemberian susu yang tepat dan jelas nutrisinya, jangan sampai salah kaprah asal konsumsi susu. Sudah banyak berita yang konsumsi kental manis sebagai pengganti susu untuk anak dan juga balita. Ibu bidan juga menjelaskan dampak negatif dari pemberian kental manis, diantaranya bisa obesitas, diabetes dan karies gigi. 



Dijelaskan secara detail oleh bidan Hj. Aneu mulai dari sejarah kental manis, komposisi kental manis yang banyak kalori, karbohidrat dan gula yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu UHT. Karena tingginya gula dan rendahnya protein yang terkandung dari kental manis membuatnya tidak cocok diberikan untuk balita dan tidak bisa menggantikan nutrisi yang terdapat pada susu formula terutama ASI. 


Ditekankan berulang kali bahwa penggunaan kental manis yang tepat itu adalah untuk toping atau campuran makanan atau minuman, harus dalam jumlah yang sesuai jangan berlebihan juga. 

Seru sekali acara di Klinik ibu Bidan Hj Aneu ini, banyak sekali hadiah untuk para peserta yang bertanya dan yang bisa menjawab pertanyaan. 


Setelah acara selesai, saya, ibu Ifa dan bu Nina harus kembali melanjutkan perjalanan nih, sekarang kita bergerak ke arah Bandung Timur ke  bidan selanjutnya, ah saya tidak sabar ingin melihat pemaparan dari ibu bidan ini nih, 

Bidan selanjutnya adalah bidan neng Mulyani. Ibu bidan yang sangat ramah dan juga cantik ini ternyata sering memberikan parenting di PAUD Anggrek Ceria Cilengkrang ini loh. Nah kali ini peserta yang hadir adalah orangtua dari anak - anak PAUD. Ibu Bidan Neng ini udah bestie banget sama ibu - ibu PAUD Anggrek Ceria ini loh. 




Acara pun dimulai, pembukaan oleh bunda Paud Anggrek Ceria dan langsung ke acara pokok, yakni edukasi ibu Bidan tentang edukasi pangan rendah gula, garam dan juga lemak serta peruntukan kental manis, edukasi gizi ini demi ciptakan generasi emas 2045. 



Dijelaskan bu bidan Neng bahwa kental manis bukanlah susu dan sama sekali tidak ada nutrisinya, tidak seimbang dengan susu pertumbuhan atau UHT, jadinya sangat tidak dianjurkan untuk konsumsi balita. Kental manis hanya untuk toping makanan atau minuman saja. Itu pun harus dengan takaran sesuai dan tidak boleh berlebihan. 

Bu Bidan Neng ini keren loh, beliau mengagas ide dengan membuat susu murni aneka rasa dan juga yoghurt aneka rasa . Jadi, di daerah Cilengkrang ini produsen susu murni, jadi dengan susu murni seharga kurang lebih 6ribu/liter bisa diolah menjadi susu aneka rasa yang disukai anak - anak, gizi dan nutrisinya pun ada. Tidak perlu konsumsi kental manis namun susu murni ini aja, lebih hemat dan sehat. 


Susu aneka rasa buatan ibu Bidan Neng Mulyani sebagai pengganti kental manis 


Para peserta sangat antusias mendengarkan penjelasan bu bidan Neng tentang dampak yang dirasakan jika berlebihan konsumsi kental manis untuk balita, bisa diabetes, obesitas dan karies gigi. Duh kasian ya balita jika diberikan kental manis, kebayang kan kalau sampai diabetes atau obesitas? 

Kegiatan diakhiri dengan tanya jawab dengan peserta, banyak sekali hadiah untuk para peserta yang aktif bertanya. 

Alhamdulillah selesai juga kunjungan 2 bidan keren hari ini. Saya ikut senang loh, ternyata masih banyak bidan yang peduli gizi serta menjadi sahabat ibu dan anak. 


PENTING EDUKASI GIZI SEJAK DINI 

Pemberian gizi yang tepat dan juga seimbang itu penting banget, untuk pastikan tumbuh kembang yang optimal anak. Nah salah satu upaya untuk mencapainya adalah dengan edukasi gizi sedini mungkin. 


Edukasi gizi ini tujuannya supaya para orangtua, terutama ibu bisa mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, misalnya konsumsi gizi yang seimbang, milih jajanan yang sehat untuk anak, variasi makanan untuk anak yang bergizi termasuk memberikan susu untuk anak. Pemberian susu untuk anak itu salah satu upaya untuk pemenuhan gizi pada anak. 




Edukasi seputar gizi seimbang menjadi perhatian, karena untuk pertumbuhan dan perkembangan anak dan juga kesehatan anak, demi ciptakan generasi emas 2045. Edukasi gizi ini diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan orangtua tentang gizi yang seimbang, yang mencakup : 

  1. Makanan pokok
  2. Lauk pauk 
  3. Sayur & buah 
  4. Susu
  5. Batasi gula, garam dan lemak 

Harus memperhatikan juga tentang empat pilar yaitu keanekaragaman pangan, perilaku hidup yang bersih, aktivitas fisik dan juga rajin pantau berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal. 




Termasuk harus jeli dan cermat dalam pemilihan susu anak , apalagi sekarang kan masalah pemberian kental manis sedang merajalela dengan dalih kental manis yang paling murah, padahal kental manis sangat tidak dianjurkan dikonsumsi balita. 

Edukasi gizi sejak dini juga bertujuan untuk perangi dan mencegah stunting. 

Apa itu stunting? 

Stunting adalah gagal tumbuh disebabkan kurangnya asupan gizi, dalam jangka pendek itu bisa sebabkan terganggunya perkembangan otak. metabolisme dan pertumbuhan fisik anak. 

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kurangnya gizi ini biasanya ditandai dengan panjang atau tinggi badannya itu berada dibawah standar. 

Bagaimana tanda - tanda stunting? 

  • Tubuh anak pendek, dibawah rata - rata 
  • berat badan anak sulit naik, bahkan cenderung menurun
  • pertumbuhan giginya lambat
  • kemampuan belajar anak menurun

Yuk atasi stunting dengan memenuhi kebutuhan zat gizi pada anak, dengan cara : 

  • Konsumsi makanan sumber gizi 
  • Konsumsi makanan yang difortifikasi zat gizi 
  • beri suplemen zat gizi dalam berbagai bentuk, termasuk dalam bentuk obat jika ada gejala klinis kekurangan zat gizi. 

Kental manis bukan susu, hanya untuk toping makanan / minuman 

Seperti yang sudah dijelaskan oleh para bidan diatas tadi, bahwa kental manis ini tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi untuk menggantikan nutrisi dari susu, malah sebaliknya. Kental manis justru bisa membahayakan bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Karena kandungan gula yang sangat tinggi. 


Yuk stop memberikan kental manis untuk balita sebagai pengganti susu!!!! 




Salam sehat semuanya,

Tian lustiana 

5 komentar

  1. Wah saya harus lebih memperhatikan menu makan anak saya nih, agar lebih bergizi

    BalasHapus
  2. Ternyata susu kental manis itu gizinya tidak terlalu banyak ya, Kak

    BalasHapus
  3. Keren banget nih, Kak acaranya. Dengan begitu, juga sekalian dengan pemberian ilmu baru hehe

    BalasHapus
  4. Wah ini dilombakan ya, Kak. Semoga sukses selalu yang ikut lomba bidan hehe

    BalasHapus
  5. Termyata stunting bisa disebabkan karena kekurangan gizi yang ada di dalam tubuh ya. Terima kasih informasinya

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon