Rabu, 28 Desember 2022

Mari Berdamai dengan Masa Lalu dan Diri Sendiri

Bismillahirrahmanirrahiim,

Tahun berganti, seakan cepat sekali yah. Rasanya baru kemarin memasuki awal tahun 2022, eh sekarang sudah berada dipenghujung tahun 2022 dan siap memasuki awal tahun 2023. Waktu di dunia ini memang sangat cepat, apa saya yang terlalu betah di dunia? 

Hidup itu memang tidak selalu tentang apa yang kita inginkan, tidak jua selalu berjalan mulus. Tahun berganti, semua rasa pernah diterjang. Luka, kecewa, sedih, bahagia bahkan patah hati yang mungkin menyisakan rasa sakit yang teramat sangat. Hati memang terlalu rapuh untuk menerima hal yang buruk meski memang hal buruk itu tidak selamanya terjadi. 



Setuju tidak jika saya katakan semua orang pasti pernah mengalami yang namanya rasa sakit hati? Hanya saja bedanya itu bagaimana caranya memperlakukan dan menghadapi rasa sakit hati itu. 

Hati yang tersakiti, hati yang terluka itu kok terasa lamaa sekali sembuhnya. Teringat selalu perlakuan yang membuat sakit, padahal cara yang terbaik untuk sembuh dari rasa sakit itu adalah dengan belajar dari situasi yang terjadi dan mari fokus jalani hidup di masa depan. Terdengar mudah bukan? Ya, kalau hanya didengarkan dan dibaca sih memang mudah namun akan terasa berat jika dijalani, hmmm. 

Ayolah Tian berdamai dengan masa lalu, lebih baik loh!!
Sering kali saya berperang dengan hati, ayolah berdamai dengan masa lalu, maafkan dan lupakan semuanya, mari hadapi dan jalani hidup baru. 



Berdamai dengan masalalu memang perlu, demi kehidupan yang lebih baik dan juga lebih bahagia, tentu saja tidak mudah perlu banyak tarik nafas dan doa untuk melakukannya. 

And here's tips untuk bisa berdamai dengan kesalahan masa lalu. 

Mari ekspresikan perasaan
Ini merupakan langkah yang sangat penting yang harus kita lakukan. Kenapa penting? ya supaya bisa move on yang harus ungkapkan perasaan dan biarkan diri menjadi diri apa adanya. Yang saya rasakan ketika menghadapi perasaan yang menyakitkan itu terasa penting sekali memberikan diri sendiri ruang untuk talk to my self. 

Ternyata, manusia itu tidak bisa melepaskan bebannya karena memang merasa tidak memiliki ruang untuk berbicara, nggak punya kebebasan untuk speak up. Terjadi karena orang - orang di sekitar seakan tidak mau mendengar ketika kita berbicara, atau mungkin diri kitanya sendiri yang merasa malu dan segan untuk berbicara. 

Jadi, yuk belajar ekspresikan perasaan dan jangan takut untuk speak up ya! 



Melepaskan emosi negatif 
Pernah nggak merasa takut merasakan emosi negatif, misalkan ketika sedih, marah dan kecewa itu seakan takut merasakannya. Dan ternyata, emosi negatif yang tidak dirasakan atau tidak kita keluarkan ini akan menghambat proses berdamai dengan diri sendiri, loh. 

Jadi biarkan emosi negatif itu keluar dari diri kita, ini akan menekan kesehatan mental. Jangan melawannya, yang ada kita akan terjebak. 

Mari maafkan diri sendiri
Sebelum memaafkan orang lain, maafkan dulu diri sendiri karena ini bisa menjadi pembuka awal untuk berdamai dengan diri sendiri. Proses memaafkan diri sendiri ini penting karena merupakan proses penyembuhan diri untuk melepaskan kemarahan, rasa bersalah, rasa malu, rasa sedih dan perasaan lainnya.

Bersabarlah dengan waktu 
Waktu memang yang terbaik untuk sembuhkan luka, namun tidak begitu jika belum berdamai dengan diri sendiri, ini adalah proses yang lumayan lama. Semua perasaan dan emosi harus dilalui. Kadang suka kurang sabar dengan waktu, kok terasa lama sekali waktu menyembuhkan luka. 

Ikuti sajalah, bersabar dengan diri sendiri. Pahami bahwa proses itu tidak instant. Butuh waktu untuk menyembuhkan, mungkin bisa berbulan - bulan atau bahkan bertahun - tahun, nikmati saja. Biarkan proses itu menemukan waktu yang tepat. 

Lebih fokus pada diri sendiri 
Berdamai dengan diri sendiri, memeluk diri sendiri dan meluangkan waktu untuk lebih memanjakan diri sendiri. Ya, me time itu sangat diperlukan demi kewarasan. Bisa melakukan banyak hal, melakukan apa saja yang membuat diri sendiri bahagia. Lakukan apapun yang ingin dilakukan demi kesehatan mental yang lebih baik. 




Mencintai diri sendiri, memaafkan dan sering memeluk diri sendiri. Karena hanya diri kita yang memahami diri sendiri, hanya diri kita yang paham bagaimana harus bahagia. 



Love your self!

See you,

Tian lustiana 

Add Comments

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon