Selasa, 25 Januari 2022

Marak Transaksi Jual Rumah untuk Milenial, Intip Karakter Rumah yang Cocok untuk Gen Y Ini!

Bismillahirrahmanirrahim


Dewasa ini transaksi jual rumah untuk milenial makin gencar dilakukan. Hal ini bukanlah semata-mata hanya campaign marketing saja, melainkan upaya para agen properti menyesuaikan dengan zaman. Generasi milenial adalah generasi produktif yang saat ini sedang berusaha mencari rumah. Segmen pasar ini tentu akan menjadi ladang cuan bagi para agen properti, khususnya para developer.

 


Bahkan, bank juga ikut menyasar milenial sebagai target untuk KPR. Sebut saja seperti bank Mandiri dan BNI yang memiliki program KPR milenial dalam transaksi jual rumah. Lalu, apakah memang sudah seharusnya milenial ini memiliki rumah? Yuk kita simak alasan mengapa milenial perlu memiliki rumah segera.


Alasan Mengapa Milenial Perlu Membeli Rumah

Berikut ini ada tiga alasan utama mengapa milenial perlu membeli rumah. Apakah salah satu alasannya sesuai dengan pendapat pribadi kamu juga? Mari kita bahas yuk!


Aset pribadi pertama

Alasan pertama mengapa milenial perlu membeli rumah adalah untuk memiliki aset pribadi. Dengan mempunyai aset pribadi, kamu pun akan merasa lebih bertanggung jawab dengan keuangan pribadi. Para milenial pun tidak perlu bingung dalam memilih rumah, karena saat ini banyak agen properti yang melakukan jual rumah dengan mudah lewat aplikasi. Tentunya, semua transaksi lebih mudah dan praktis.


Mengalokasikan keuangan untuk investasi jangka panjang 

Alasan kedua adalah kamu bisa mengalokasikan keuangan untuk investasi jangka panjang. Tendensi milenial adalah menghabiskan uangnya untuk liburan dan belanja. Agar kamu tidak terjebak dalam dua kondisi tersebut, alangkah baiknya membeli rumah jika sudah mampu. 


produktif

Di masa-masa produktif seperti ini, sudah semestinya dimanfaatkan dengan baik. Salah satu cara untuk mengoptimalkan momentum produktif adalah dengan memasang target memiliki rumah. Tujuannya agar gaji atau pendapatan yang dimiliki tidak terbuang sia-sia dan bisa dialokasikan untuk membangun hunian idaman.




Karakter Rumah yang Cocok untuk Milenial

Pernahkah kamu melihat iklan dengan tulisan rumah dijual di jakarta barat atau jual rumah? Biasanya iklan ini akan menggiring kamu ke tampilan rumah dijual. Namun, sebelum kamu melihat-lihat rumah yang ada di iklan, apakah kamu pernah berpikir dan bertanya “rumah seperti apa yang ingin saya tinggali”

 

Sebagai milenial, pastinya kita menginginkan rumah yang nyaman, aman dan memiliki desain yang menarik, bukan? Berikut ini ada beberapa karakter rumah yang cocok untuk milenial. Yuk kita simak bersama.




Mengusung tema ramah lingkungan 

Umumnya, karakter rumah yang disukai milenial adalah mengusung tema ramah lingkungan. Hidup dengan kebisingan serta polusi udara yang menggunung sering kali membuat resah. Milenial yang bekerja di kota biasanya akan mencari solusi dengan menemukan ketenangan. Ketenangan ini bisa mereka wujudkan dari lingkungan rumah yang lebih ramah lingkungan dan nyaman. 


Konsep minimalis modern yang gak jadul 

Selain hal yang berkaitan dengan kondisi lingkungan, umumnya milenial juga akan mencari hunian berkonsep modern. Hunian yang mereka pilih biasanya mempunyai konsep desain tertentu sehingga tidak terlihat biasa saja. Misalnya hunian minimalis, konsep industrialis modern, dan tradisional namun modern. 


Lengkap dengan fasilitas dan akses strategis

Di sisi lain, hunian yang lengkap dengan fasilitas umum serta akses strategis bisa menjadi karakter rumah yang cocok bagi milenial. Alasannya adalah karena para milenial masih berada pada usia produktif yang aktif bekerja atau beraktivitas. Hal ini menyebabkan mereka memerlukan akses fleksibel untuk menjangkau banyak lokasi dengan mudah.

 

Itu saja informasi mengenai karakter rumah yang cocok untuk gen Y, semoga penjelasan di atas berguna ya.

 



With love,


Tian lustiana 

1 komentar

  1. Bener banget anak milenial sekarang suka yang modern tapi klasik ala-ala Korea kayaknya. Kalau nggak yang sederhana tapi kesannya mewah dan elegan, seleranya beda.

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon