Kamis, 11 Februari 2021

Kental Manis Bukan Susu

Bismillah, 

"Hingga tetes terakhir" 

Masih ingat sama jingle itu? 

Saya masih ingat betul sama jingle itu, masih ingat juga pada kebiasaan setiap pagi sebelum berangkat sekolah itu minum susu. Kalau awal bulan biasanya mamah menyiapkan susu bubuk fullcream namun jika stock habis biasanya kami (saya dan adik - adik) minum susu kental manis. 

Karena minum susu sebelum berangkat sekolah itu seakan menjadi kebiasaan yang wajib di keluarga kami. Jadi sebelum sarapan nasi goreng buatan mamah, saya dan adik - adik harus minum susu dulu. 

kental manis bukan susu

SKM, bukanlah susu

Belakangan, saya mendengar bahwa BPOM menyatakan bahwa SKM (susu kental manis) bukanlah susu. Sampai topik ini menjadi perbincangan hampir disemua kalangan loh. Jadi, BPOM mengkategorikan SKM ini masuk dalam produk turunan susu. Karena jumlah kandungan susunya tuh jauh sekali, diambang batas yang sudah ditetapkan. 

Pernah memberikan SKM untuk anak balita? Banyak yang beranggapan bahwa SKM ini sama dengan susu pertumbuhan yang ada dipasaran, hanya SKM ini lebih hemat. Anggapan itu SALAH BESAR. 



Dosa besar itu, soalnya SKM ini bukanlah produk yang bagus dan baik untuk dikonsumsi anak dan balita. Karena SKM ini mengandung kadar gula yang tinggi bahkan terlalu tinggi jadinya tidak aman untuk dikonsumsi anak. 



Kenapa ya kok masyarakat kita bisa sampe salah persepsi gini? 

Ini karena kesalahan informasi yang mereka peroleh. Soalnya sampai detik ini masih banyak yang bilang SKM ini adalah susu, padahal bukan. Anak - anak dan orang dewasa pun suka sama SKM, karena manis. Enak kan, minum SKM pake es batu di tengah hari? Duh, minuman manis memang menjadi candu, tapi ini gak baik untuk kesehatan apalagi jika dikonsumsi oleh anak - anak. 

Banyak yang beralasan memberikan SKM ini karena murah. Tapi buat apa murah jika malah merusak kesehatan anak? betul? 



Kurangnya edukasi dan juga informasi membuat banyak yang belum paham akan hal ini, belum paham bahwa kandungan SKM ini bukanlah kandungan susu yang mereka anggap bergizi dan bernutrisi tinggi. Malah yang ada kandungan gula nya yang tinggi. 

Masalah SKM ini, masalah kita bersama 

Beberapa hari lalu, saya dan beberapa teman blogger mengikuti diskusi dan menyimak paparan yang diberikan oleh tim Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (KOPMAS) yang dilakukan secara online. 



KOPMAS memaparkan tentang temuannya seputar iklan yang masih melanggar aturan, iklan tentang SKM yang menyelusup pada iklan - iklan di Sinetron, program TV dan juga sosial media, yang mana masih menyertakan anak - anak sebagai model nya. 


Masih ada iklan yang memberikan informasi bahwa SKM ini adalah produk minuman yang bagus untuk dikonsumsi. Banyak dosa - dosa besar yang dilakukan para produsen demi menarik minat konsumennya. 

Karena iklan - iklan inilah yang makin membuat anggapan masyarakat semakin menjadi - jadi terhadap SKM yang mereka asumsikan sebagai susu, minuman berwarna putih. 



Padahal BPOM (Badan Pengawas Obat & Makanan) sudah bertindak dan juga menegaskan tentang pelanggaran yang dilakukan para produsen, namun begitulah gengs, pelanggaran tetap dilakukan . Mereka masih punya banyak cara untuk akali dan menyebarkan kekuatannya untuk menarik konsumen. 


Pada diskusi online yang saya ikuti, KOPMAS sebutkan bahwa produsen berulah dengan mengganti produk SKM ini menjadi susu bubuk, yang mana kandungannya sama dengan SKM. Pinter yah para produsen zaman now. Diakali dengan dibubuhi kata "full cream".

Ternyata ini membuat pemerintah punya PR besar nih, PR untuk terus memberikan edukasi dan juga informasi mengenai komposisi yang terkandung pada susu tuh apa saja, dan juga memberikan edukasi tentang apa saja yang terkandung dalam SKM, dan mengapa SKM tidak layak konsumsi untuk anak. 

Pada kasus seperti ini saya harap sih BPOM dan pemerintahan bisa memberikan sikap tegas atas pelanggaran yang dilakukan para produsen yang masih nakal. 

Penjelasan BPOM terkait SKM 

✅Subkategori susu kental & analognya termasuk didalamnya SKM, merupakan salah satu subkategori dari kategori susu dan hasil olahannya. Subkategori/jenis ini berbeda dengan jenis susu cair dan produk susu, serta jenis  susu bubuk, krim bubuk, dan bubuk analog.

✅Karakteristik jenis SKM adalah kadar lemak susu tidak kurang dari 8% dan kadar proteinnya pun tidak kurang dari 6,5% untuk plain. Susu kental dan analog lainnya memiliki kadar lemak susu dan protein yang berbeda, tapi seluruh produk susu kental & analognya tidak bisa menggantikan produk susu dari jenis lain sebagai penambah / pelengkap gizi. 

Peraturan BPOM terkait iklan SKM 

☝Surat edaran No HK.06.5.51.511.05.18.2000 tahun 2018 tentang Label dan Iklan pada produk Susu Kental dan Analognya (subkategori pangan 01.3) yang ditujukan kepada seluruh produsen/importir/distributor SKM menegaskan label dan iklan SKM tidak boleh menampilkan anak usia di bawah 5 tahun dan tidak diiklankan pada jam tayang acara anak-anak.

☝Berdasarkan hasil pengawasan BPOM RI terhadap iklan SKM di tahun 2017 terdapat 3 iklan yang tidak memenuhi ketentuan karena mencantumkan pernyataan produk berpengaruh pada kekuatan/energi, kesehatan dan klaim yang tidak sesuai dengan label yang disetujui. Iklan tersebut sudah ditarik dan tidak ditemukan di peredaran. 

Kita, ya kita semua yang harus mengambil alih peranan untuk terus memberikan edukasi

BPOM memberikan saran untuk penggunaan SKM ini bisa digunakan sebagai topping atau bahan campuran makanan atau minuman, bisa dijadikan topping pada roti atau teman setia kopi. Yang pasti edukasi ini adalah tanggung jawab kita bersama, supaya konsumen semakin terlindungi. Aamiin. 

Yuk, kita bekerja sama, kita dan pemerintah untuk selalu mengedukai dan memberikan informasi terkait SKM ini dengan benar. 

Add Comments

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon