Fetching data...

Disaat Kita Tidak Bisa Membuat Orang Lain Sependapat Dengan Kita

Assalamualaikum,
Sebelum saya lanjutkan postingan ini, ada yang ingin saya tanyakan sama teman - teman. Pernah gak teman - teman merasa kecewa? 
Perasaan kecewa wajar kali yah, meski wajar tapi ga diinginkan tuh yang namanya kecewa, bener kan? Pengennya sih ga kecewa tapi ya mau bagaimana lagi kalau apa yang kita harapkan tidak seiring dan sejalan dengan kenyataan. Tapi juga ga mungkin menghindari rasa kecewa, manusiawi kok kecewa itu, menurut saya nih. 
Apalagi kalau urusannya sama orang, duh udah deh ga bisa berharap banyak. Kadang kita berharap punya teman. sodara atau pasangan yang selalu seiring dan seirama dengan kita tapi dikala teman ternyata ga bisa sesuai dengan harapan, maka kecewa yang timbul. Padahal kan kalau dipikir - pikir lagi beda orang itu kan beda juga pemikirannya, mereka memiliki keinginan dan juga punya kepentingan sendiri yang ga bakalan sama dengan apa yang kita inginkan, iya kan? ujungnya kecewa lagi deh. 

Kalau gak mau kecewa ya mau enggak mau harus mau mengenal seseorang sampai dalam, sampai detail dan belajar menghargai keputusan orang lain. Mencoba menerima dan menghargai kekurangan serta kelebihan orang lain itu much better daripada saya meratapi dan merasa kecewa dengan kekurangan mereka. Kadang saya berpikir, apa emang saya yang tidak ada ketulusan dalam mengenal orang lain hingga akhirnya saya merasa kecewa.  Mungkin juga, tapi dengan begitu saya sekarang belajar untuk tidak banyak menggantungkan harapan pada manusia karena saya takut kecewa, karena sebaik - baiknya pengharapan itu hanya pada Allah SWT. 

Kadang saya suka aneh sendiri, kok bisa sih saya berharap teman - teman itu bisa sependapat sama saya sedangkan saya paham dan ngerti bahwa otak dan pikiran manusia ga ada yang sama, sama sodara kandung aja belum tentu sama ini saya berharap sama dengan teman, duh nu baleg we Tian!
Intinya mah gini aja lah : Kalau kita sudah menghargai diri kita sendiri otomatis orang lain juga bakalan ikut ngehargain kita, jadi ga usah lah kita berharap cemas apa aja yang bisa kita terima dalam hidup ini. Jadi intina mah orang akan menghargai kita dengan sendirinya, itu aja. 
Jadi, jangan banyak berharap pada manusia karena hanya kekecewaan yang bisa kita terima. 



Cheers,
Wassalam
Tian lustiana 



11 komentar

  1. Memahami bahwa setiap orang tidak sesuai dengan kita itulah qoentji hahaha aku ge sama suami sok beda pendapat tp alhamdulilah kami masih sll 1 kasur wkwkk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya haha meski beda pendapat harusnya jangan dijadikan alasan untuk tidak bersama yaa teh Herva

      Hapus
  2. Setuju Teh, berharap sama manusia bisa kecewa hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mending gantungkan harapan pada sang maha pencipta, Allah SWT ya teh

      Hapus
  3. Sepaham mba, saya juga kalau ngerasa kecewa buru-buru istigfar itu tandanya saya berharap sama manusia :')

    BalasHapus
  4. Setuju mba.. Itu jg yg bikin aku ga mau tergantung ama orang. Apalagi berharap.. Takut kecewa.. Mikirnya gini aja lah, kalo memang Tuhan berkehendak, pasti urusan kita melalui orang itu akan lancar. Tapi kalo ga, ya sudah, ga bakal bisa jalan :).. Jadi kecewanya jg ga gimana2 banget..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya banget mbak Fanny, semua dikembalikan pada Tuhan yah apa yang ia kehendaki tentu yang terbaik buat kita

      Hapus
  5. Iyaa, kita ngga bisa maksa orang sependapat sama kita, saling menghargai aja yaa..

    BalasHapus
  6. itu gambarnya dapet dr mana, tian? lucu euy

    BalasHapus
  7. Sangat setuju dengan tulisannya.

    Rumahnya cantik. Senang berkunjung kesini.

    Salam Sukacita

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon