Maafkanlah

Setiap hati pernah terluka, 
setiap jiwa pernah tergores pedih,
Dan setiap manusia pernah merasakan sakit hati,
Namun memaafkan dan ikhlas adalah kunci kesembuhan hati,
maka maafkanlah orang yang melukaimu...

Sumber Gambar : rakyat.blog.uk
Saya rasa tidak ada yang tidak pernah merasakan sakit hati, entah siapa itu orangnya. Saya yakin semua orang pernah merasakan sakit hati. Sakit hati banyak definisinya, banyak pengertiannya dan tergantung pada diri orang itu sendiri. Perselisihan paham, perbedaan pendapat, hingga kesalahpahaman yang bisa menorehkan luka dalam hati. Dan konon, luka dalam hati itu susah sekali hilang, akan ada torehan luka diujung nanti. 

Namun, jika ikhlas dan ridho memaafkan, insyaa Allah torehan luka itu sirna, hilang tanpa bekas. Karena orang yang memberikan maaf sesungguhnya adalah orang berhati mulia. 

Jilbab yuk

sumber : kartundakwah.islam 
"nanti aja deh dijilbabnya kalau sudah menikah"

"nanti aja dikerudungnya kalau sudah lulus"

"nanti deh dikerudungnya, sekarang hati aja dulu yang dijilbabin" 

Hmmm, banyak sekali alasan yang mereka benarkan untuk tidak menutupi auratnya, padahal jelas sekali hukum menutup aurat bagi seorang muslimah itu wajib hukumnya, sesuai dengan dalilnya dalam surat Al - Ahzab ayat 59 : 

Saya butuh ikhlas dan sabar

Ikhlas dan sabar adalah dua kunci rahasia tenang menjalani hidup. Dengan berbekal keduanya, maka hidup akan tenang dan damai, in syaa Allah. Dan saya masih ingin mempertebal rasa ikhlas dan sabar saya, terus dan terus.
Sumber Gambar : akhwatperindusurga.blogspot.com 

Sebagai manusia, saya memang tak pernah luput dari perasaan marah, dan sakit hati. MAnusiawi memang, namun saya ingin hal yang dianggap manusiawi itu tidak berlama menyelinap dalam hati saya. Saya ingin hati saya bersih dan bebas dari perkara yang tidak baik. 
sumber gambar : cahaya - alhamdulillah.blogspot.com 

Ada hal yang membuat hati saya terluka, bathin saya terkoyak dan air mata mengalir. Sampai saat ini saya yang malah memikirkan dan terus memikirkan, padahal ini serius bukan masalah keluarga. Hanya masalah dengan teman, beda paham. 

MY GRADUATION

Sedikit flash back aaah, masih inget banget bahagianya pas lulus SD dan akan melanjutkan sekolah ke SLTP, bahagianya pake banget karena saya akan belajar ke jenjang yan lebih tinggi. Dan begitupun ketika saya lulus SLTP saya pun merasakan kebahagiaan yang sama saat memasuki jenjang yang lebih tinggi. Hingga akhirnya saya lulus SMK. 

Saat lulus SMK, saya tidak memiliki niat untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Entahlah kenapa saat itu saya enggan kuliah dan malah memilih untuk langsung bekerja. Ada beberapa yang menjadi bahan pertimbangan saya waktu itu hingga akhirnya saya memutuskan untuk langsung bekerja. 

Hingga akhirnya dari 2003 setelah lulus SMK, saya bekerja dan 2007 saya pun menikah. Dan keinginan untuk kuliah sama sekali tidak terlintas hingga saya memiliki anak. Hingga pada akhirnya tiba, bulan september 2010 dengan sangat tiba - tiba sekali terbesit keinginan kuliah dalam hati. Namun saya urungkan kembali niat itu, mengingat saat itu saya tidak bekerja dan Marwah juga masih kecil. Saya hanya menyimpan keinginan ini dalam hati saja, iya dalam hati saja. 

Selamat Hari Ibu Mamah

Selamat Hari Ibu, Mamah 


Tetap Eksis Buka Toko Online

Akhir tahun 2014 ini akan segera berakhir. Banyak sekali resolusi yang alhamdulillah mulai tertuntaskan dengan baik, namun ada juga yang belum saya tuntaskan dengan optimal, semoga awal tahun bisa segera saya selesaikan, aamiin. 

Salah satu dari sekian banyak yang belum terselesaikan dengan baik di tahun ini adalah toko online saya. Saya mulai berjualan online sekitar tahun 2008 pada akhir tahun, desember tapi lupa tanggalnya. Banyak sekali yang saya jual, mulai dari baju, baju anak, baju rajutan hingga perawatan wajah dan badan. Alhamdulillah hasil ommsetnya terus meningkat meski kadang terjadi penurunan juga, yah namanya juga jualan toh, ada untung ada rugi. 

Dan sekarang, bisnis toko online saya ini akan saya gali kembali setelah vakum setahun ini, padahal di awal tahun lalu, saya punya resolusi untuk memiliki domain sendiri untuk toko online saya, namun belum terwujud. Insya Allah tahun depan kalau ada rejeki deh. 

Ada beberapa hal yang ingin saya sharing dalam berjualan online yang sudah saya geluti selama kurang lebih 6 tahun ini. 

A self Reflection : Ganti sisi buruk dengan sisi baik

Tahun 2014 akan segera berakhir, 2015 segera menanti. Hmmm sepanjang 2014 ini saya sudah memposting beberapa tulisan, mulai dari curhat, review dan lainnya. Dari sekian banyak postingan *ceileh gaya bener* ada satu postingan yang sangat berharga untuk saya, ya untuk saya pribadi. Saya menulis itu sebenarnya susah payah berperang dengan batin sendiri, gak mau mempublish sisi buruk saya. Namun akhirnya saya pun memberanikan diri mempublishnya dan tulisan yang sangat berat saya publish itu adalah " Part of me : Sisi Buruk " . POstingan itu saya post tanggal 07 Juli 2014 di www.Tianlustiana.com.  Dari judulnya aja sebenarnya saya sudah malu, hihi. Malu kenapa? malu lah, saya malah mengumbar keburukan diri sendiri :D. 

Tulisan ini saya buat ketika saya merasakan suatu keterpurukan, ketika saya minder dan ketika saya sedang berkecil hati. Dan saya seperti menemukan kaca yang sangat besar dan ternyata apa yang tersimpan dalam diri saya sebagai sisi buruk ini haruslah segera saya ubah menjadi sisi yang positif. Yah harus. Saya yang kurang percaya diri, saya yang moody. Dan dengan memberanikan diri untuk posting itu, saya berkeyakinan bahwa postingan ini akan menjadi pengingat saya. Saya tidak boleh menerapkan lebih lama lagi sisi buruk itu, hancurkan dan leburkan segera dan berganti dengan sisi baik. 

Apakah pasien tidak berhak tahu merk obat yang diberikan dokter???


Sekarang sedang gencar - gencar orang - orang mensosialisasikan BPJS, sebenarnya saya sudah tahu tentang ini dari awal tahun 2014. Namun saya akhirnya memutuskan untuk membuat BPJS pada awal bulan November 2014, karena setelah saya baca dan telaah dari beberapa masyarakat yang menggunakan BPJS mereka puas dengan pelayanannnya. Bahkan biaya bersalin pun diclaim, saya langsung senang mendengarnya. Dan oke, aku daftar. Saya daftarkan juga Marwah dengan kelas 1 dan saya sendiri kelas 2. Lalu saya diberikan virtual account dan kartu bpjs nya. 


Tanggal 05 Desember 2014, saya ingin membawa Marwah ke spesialis kulit. Namun karena saya menggunakan bpjs, jadi saya pikir lebih baik saya menggunakannya, kan gratis. Saya ikuti prosedur awal untuk ke faskes tingkat pertama yakni puskesmas, saya disarankan untuk ke puskesmas Babakan Sari Kiaracondong sesuai dengan kecamatan yang tertera di ktp saya. Sesampainya disana sekitar jam 11, karena memang Marwah harus sekolah dulu. Di puskesmas saya lihat lengang, hanya ada satu orang saja yang mengantri. Senang sekali, karena pasti tidak akan memakan waktu lama, pikir saya saat itu. 

Setelah daftar, saya bergegas ke ruang tunggu, disana kosong. hanya ada satu gadis perempuan yang sedang membuat surat keterangan sehat untuk melamar kerja. Satu jam berlalu, saya bersama si gadis itu masih menunggu dengan tidak ada antrian di ruangan dokter sama sekali. Saya tidak melihat kesibukan diantara pegawai puskesmas itu selain mereka sedang menjajal pakaian yang dijual temannya, sayangnya saya tidak memoto kejadian itu. Setelah satu setengah jam, akhirnya nama Marwah dipanggil. 

PEREMPUAN MANDIRI DAN PENUH INSPIRASI

Dulu sih banyak bilang kalau perempuan itu kerjanya hanya di sumur, dapur dan kasur. Huhu rasanya para perempuan serasa diseret dalam ketidakberdayaan jika memang slogan yang selalu terngiang itu harus direalisasikan. Namun jaman telah berganti, teknologi semakin canggih, seorang perempuan tak hanya harus bekerja di sumur, dapur dan kasur. Namun juga bisa menjadi seorang yang mampu berkarya. So, anggapan bila perempuan yang hanya cenderung bisanya mengurus suami, anak dan urusan rumah tangga itu sih sangat salah sekali, karena perempuan sekarang bisa terus berkarya dan menjadi inspirasi banyak perempuan lainnya meskipun tetap dirumah. Dan sekarang perempuan itu harus mandiri secara finansial. Lho untuk apa? kan ada suami yang mencarikan uang untuk kebutuhan rumah tangga? gini nih, suami memang memiliki tugas utama untuk memenuhi kebutuhan rumahtangga, namun tidak ada salahnya donk jika kita sebagai perempuan ikut serta memberikan kontribusi terhadap keuangan rumah tangga. Perempuan jaman sekarang bisa mandiri secara finansial tanpa melupakan tugas utama sebagai ibu rumah tangga lho. Dengan bantuan teknologi yang semakin maju ini, perempuan bisa melakukan bisnis online yang sama sekali tidak mengganggu kegiatan rumah tangga. Karena bisnis online ini bisa dilakukan kapan saja dan waktunya sangat fleksibel.