Reformasi demi tumbuhkan minat baca dan tulis


Buat yang gemar membaca dan menulis saya rasa tahu tentang keberadaan IKAPI, atau ikatan penerbit Indonesia, ya kan? Tahu dong?


Jadi, IKAPI adalah asosiasi profesi penerbit satu - satunya yang ada di Indonesia yang menghimpun para penerbit buku dari seluruh Indonesia. Nah Ikapi ini didirikan tanggal 17 mei 1950 *udh lama banget ya?* di Jakarta. Tahu Sutan Takdir Alisjahbana? itu lho penulis puisi sastra yang suka ada di buku bahasa Indonesia dulu, saya termasuk yang menyenangi puisi beliau, salah satunya layar terkembang. Nah beliau adalah salah satu pelopor dan inisiator pendirian ikapi.


Karena IKAPI merupakan sebuah wadah komunikasi antara anggota IKAPI dan seluruh orang yang berkepentingan di seluruh industri buku di Indonesia. Ikapi harus selektif dalam memilih penerbit yang mengusung tema yang positif dan membangun minat baca. Selain itu juga ikapi diharapkan bisa menghimpun kekuatan untuk mengembangkan dunia baca dan tulis dengan lebih sering menghadirkan event inspiratif yang tujuannya untuk meningkatkan minat baca dan tulis itu tadi. Dan pameran buku adalah salah satu event yang pas untuk menebar inspirasi kepada masyarakat. Pameran buku tidak hanya ditujukan untuk meraup keuntungan semata, namun diharapkan bisa menumbuhkan minat membaca masyarakat. 




Reformasi dalam mengembangkan dunia baca dan tulis di Indonesia, 

Dunia baca dan tulis Indonesia memang cukup baik, sejauh ini dimata saya. Namun ternyata dunia baca dan tulis ini cukup memburuk, memang banyak penerbit bermunculan dan artinya buku semakin banyak untuk dibaca bukan?  Namun pada kenyataannya, buku yang diterbitkan tersendat dengan harga yang tidak murah. Harga yang mahal itu yang kemudian menjadi masalah untuk mewujudkan minat baca masyarakat. Karena tidak semua orang memiliki kecintaan terhadap buku sehingga mau 



5 komentar

  1. Semoga IKAPI maju terus dan tetap jaya ya... :)

    BalasHapus
  2. Beri dukungan buat IKAPI agar senantiasa eksis...dan memberi kontribusi posituf bagi kecerdasan bangsa...

    BalasHapus
  3. Kalau saya ke pameran buku, rasanya seperti datang ke surga buku :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe samaaa dong teh Yas :) seneng banget kalau sudah kepameran

      Hapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon