Catatan seorang isteri

Ini terlahir dari akibat nonton sinetron CHSI alias Catatan Hati seorang istri yang tayang di RCTI dan diadaptasi dari sebuah novel yang sangat best seller tahun 2007 an kalau gak salah. Sinetron ini memiliki banyak sekali pelajaran yang harus diambil seorang istri namun bukanlah hal yang patut dicontoh seorang suami...


Bissmillahirrohmanirrohiim....

Ketika seorang istri mengharapkan seorang suami seperti BRAM yang penuh kasih sayang, lembut, perhatian dan sangat menyayangi anak dan istrinya, namun ia tega mengkhianati pernikahan dengan cara berselingkuh, masihkah seorang istri menginginkan sosok suami seperti Bram???


Ketika seorang istri tidak ingin memiliki seorang suami seperti Rudolf yang selalu menyakiti raga anak dan istrinya, yang tidak bersikap lembut kepada anak dan istrinya, namun jauh dalam lubuk hatinya sangat mencintai anak dan istrinya dan tidak menyakiti batin namun hanya raga yang disakiti, apakah mau seorang istri memiliki suami seperti Rudolf?? Dan saya yakin jawabannya adalah TIDAK. 


Dan apakah seorang istri mau memiliki suami yang pernah meninggalkan luka dalam hati namun ia berjuang memperbaiki segala kesalahan dimasa lalu dan berniat memberikan surga bagi sang anak dan istri kelak, apakah mau menerima suami seperti sosok Helmi?? Tentu saja tidak bukan??? 


Ataukah seorang istri mampu menerima sosok suami seperti suami bi Onah, yang tidak bergelimang harta,belum memiliki anak,  namun ia baik, penuh dengan kasih sayang dan tidak menyakiti istri baik batin atau raga??? mau kah kita menerimanya menjadi sosok suami idaman??? Jika jawabannya tidak maka suami seperti apa yang sebenarnya diharapkan dan diidamkan para istri??? Adalah suami yang bisa membawa keluarga berada di Jalan Illahi Robbi, dijalan Alloh Swt dan menjadikan keluarga hal yang utama, adakah suami seperti itu????


Jawabannya ada pada diri kita sendiri, siapkah kita sebagai seorang istri menerima sosok suami yang sempurna, siapkah kita menerima suami yang soleh??? 


Maka terimalah segala apa yang telah ada pada diri suami kita, sayangi dan terimalah semua kelebihan dan fahami semua kekurangannya karena sesungguhnya dia adalah suami yang telah berjanji dihadapan Alloh untuk selalu menjadi imam kita sebagai isteri, adalah suami yang telah berjanji pada Alloh untuk selalu menafkahi anak dan isterinya sesuai dengan kemampuannya, yaa itulah suami yang sempurna untuk setiap isterinya. 


Karena perbandingan dengan suami lain hanya akan membuat kita tak mensyukuri apa yang telah kita dapati, maka semua apa yang telah kita miliki adalah hal yang seharusnya kita syukuri. 


Yaa Rabb 

Jadikanlah suami kami menjadi suami yang soleh, yang amanah dan selalu mencintai serta menyayangi kami seutuhnya dalam keadaan apapun, jadikanlah suami hamba seorang suami yang bertaqwa padaMu yaa Rabb. Berikanlah keluarga kami rejeki yang halal dan barokah,,aamiin Allohummaamiin 






12 komentar

  1. Sinetron itu bagus banget didukung para pemainnya yang kuat aktingnya. Ide ceritanya sepertinya dari film Fatal Attraction dan kisah Ayu Ting Ting. Kurasa tak ada manusia yang sempurna, begitu juga suami. Istri harus menerima keadaan suami, begitu juga sebaliknya. Salam kenal dari Solo.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali mbak, krn kesempurnaan hanyalah milik Alloh Swt, salam kenal juga dari Bandung mbak, terimakasih sudah berkunjung

      Hapus
  2. Oh Suami..oh Istri, keduanya harus saling bersinergi yak.. Ini sinetron yg di ambil dari buku ya mbak.,.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keduanya harus saling melengkapi dan saling memahami, iya mbak ini diadaptasi dr buku mbak asma nadia

      Hapus
  3. Aku juga ngikutin serial TV ini mak..serasa jadi melowww banget wkkki :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. *Tossss samaaan kita ya mak bawaannya melooooow

      Hapus
  4. Kmrn si karibln mau bunuh diri, ya. :D
    Jadilan manusia yang pandai bersyukur, ya. Supaya hidupnya damai. . . :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah karinnya gak jd bunuh diri, malahan bram yg jatuh hehehe gemesnyaaa. Benar sekali bersyukur adllah kunci kedamaian hidup

      Hapus
  5. Pasangan hidup itu seperti cermin diri, laki2 yang baik untuk perempuan yang baik, begitu pula sebaliknya. Pengalaman orang lain bs jd pelajaran ketika kita menjalani hidup berumah tangga, tapi kalo sinetron biasanya dibuat lebih dramatis yaa.. Kadang berlebihan, hehe..ini pendapat saya aja mbak, salam kenal :)

    BalasHapus
  6. Hai mbak salam kenal kembali dna terimakasih atas kunjunga dan komentarnya, memang ketika sebuah cerita yang diadaptasi dari sebuah buku dan kemudian diceritakan ulang melalui sinetron seperti biasanya akan selalu dibumbui tambahan yang bahkan berlebihan, namun kembali pada dirikita sendiri, menjadikan sinetron ini sebagai ajang penggugah kebesaran hati dan menjadi ladang perubahan diri :)

    BalasHapus
  7. Sepertinya CHSI ini banyak penggemarnya, semoga nggak lantas jadi dimulur2kan episodenya karena ratingnya bagus he he

    BalasHapus
  8. iya mbak, penggemarnya kebanyakan para wanita terutama ibu - ibu :D ... yaa semoga saja tidak berkepanjangan

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon