7 Destinasi Wisata Yang Paling Berkesan di Semarang

Assalamualaikum, 

Ada yang pernah jalan - jalan ke kota Semarang? 

Lebih dari sekadar ibu kota provinsi Jawa Tengah, Semarang sejatinya merupakan kota perdagangan internasional yang eksis sejak abad ke-16. Di permukaan, mungkin tidak tampak semenarik Yogyakarta tetangganya, tetapi jika menghabiskan satu atau dua hari, temen - temen pasti bakalan menemukan pesonanya yang tersembunyi!

Dipengaruhi oleh budaya yang dibawa oleh imigran Tionghoa dan Belanda, Semarang adalah tempat di mana keragaman dipeluk, terbukti dari arsitektur megah dan masakan lezat di dalamnya.

Semarang pada dasarnya dibagi menjadi dua, yakni Semarang Bawah yang merupakan jantung kota, dan ini juga rumah bagi Kota Lama (Kota Tua) di mana kita dapat menemukan arsitektur era kolonial.

Lalu ada Semarang Atas, yang terletak di sebelah selatan pusat kota, di kaki Gunung Ungaran, di mana nantinya kita dapat mengharapkan cuaca menjadi lebih sejuk di sini.

Untuk menuju Semarang, dapat dilalui dengan kendaraan darat dari kota-kota besar di Pulau Jawa, seperti Jakarta dan Surabaya. Bisa juga disambangi via jalur udara, yang kini mendarat dan lepas landas di sebuah mahakarya Bandara Ahmad Yani versi baru, yang dibangun dengan teknologi terkini di atas tanah rawa, sehingga terkesan seperti mengapung di kawasan pesisir. 

Seluruh maskapai penerbangan terkemuka hadir di Bandara Ahmad Yani, termasuk Lion Air yang memiliki belasan jadwal terbang dari Jakarta dan Surabaya. Temen - temen bisa mendapatkan harga lebih murah untuk tiket perjalanan maskapai low cost carrier ini dengan berburu di Traveloka, yang tidak jarang memberikan beragam benefit menarik. 

Jika tiket sudah di tangan, kini saatnya menjelajah lebih jauh pesona Semarang yang mengagumkan.

1. Temukan Keindahan dalam Kehancuran di Brown Canyon

Alih-alih memprotes perusakan lanskap, penduduk setempat telah menemukan keindahan di sisa-sisa penambangan di luar Kota Semarang. Selalu melihat sisi baiknya adalah sikap lokal yang khas, bukankah ini kepositifan yang dapat kita semua pelajari?

Puluhan tahun penambangan dengan bahan peledak dan alat berat telah meninggalkan tanda yang hampir alami, dinding dan pilar pemahat yang menjulang setinggi puluhan meter, di mana menjadikannya citarasa Grand Canyon Arizona di sini, di tengah-tengah Jawa.

Pertambangan ini telah mengukir serangkaian jejak di sekitar lokasi, membuat jalur bersepeda yang ideal untuk para pecandu adrenalin. Namun, berhati-hatilah, masih ada truk di sini selama jam kerja sehingga mungkin ada baiknya untuk mengemas sepotong kain dan kacamata untuk menangkis debu.

Terletak setengah jam dari pedesaan terdekat, praktis tidak ada rambu jalan yang dapat mengarahkan kamu, karena Brown Canyon bukanlah tujuan wisata resmi. Kamu akan membutuhkan kendaraan yang mampu menuju ke sana, dan pemandu lokal untuk menunjukkan jalan dengan baik. 

2. Bermain di Atas Awan di Umbul Sidomukti

Terletak di kaki Gunung Ungaran, Umbul Sidomukti dibangun khusus untuk menghargai pemandangan lanskap yang indah di Semarang Atas.

Menampilkan kursus rintangan outbound kelas militer, pastinya menantang bahkan jiwa yang paling berani sekalipun. Terbang melintasi lembah lebih dari seratus meter terpisah di zipline, atau merangkak di jembatan tali menggantung layaknya bangunan 13 lantai di atas lembah yang indah.

Jika kamu mencari alternatif yang lebih santai untuk menikmati pemandangan, berenang di kolam mata air tepat di seberang kafetaria, adalah pilihan terbaik. Terbentuk dari lapisan menanjak, kolam ini menciptakan sudut pandang alami ke arah pusat kota di bawahnya.

Tidak bisa mendapatkan cukup pemandangan pegunungan? Umbul Sidomukti menawarkan pilihan akomodasi juga. Pastikan untuk memesan di muka karena mereka biasanya penuh dipesan sepanjang tahun.

3. Meneguk Teh di Pondok Kopi

Duduk di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut, Pondok Kopi terletak sedikit di atas taman Umbul Sidomukti, sehingga kamu bisa mendapatkan pemandangan lanskap yang memikat.

Ketika kabut telah tersingkap, pilihlah area meja piknik luar ruang untuk sudut terbaik dalam menikmati tanaman hijau yang subur. Coffeeshop di pegunungan ini menyajikan lebih dari sekadar minuman panas. Dari roti-bakar hingga bakmi jawa, menu-menu terbaiknya dapat memuaskan indera pencecap dan perutmu. Enak karena dimasak secara otentik.

4. Piknik dengan Pemandangan Spektakuler di Eling Bening

Latar belakang populer untuk pernikahan, Eling Bening dengan cepat mendapatkan reputasi sebagai tempat favorit di distrik Ambarawa, tidak jauh dari Semarang Atas.

Banyak kebun terbuka memungkinkan pengunjung untuk menikmati suasana di sekitarnya, termasuk menghela udara pegunungan yang dingin saat kamu menikmati makanan hangat di atas bukit. 

Kamu juga dapat menikmati pemandangan Danau Rawa Pening yang sempurna di bawahnya, yang dikelilingi bukit-bukit di sekitarnya dengan jalan berliku di tengah.

Masakan lokal disajikan setiap hari di restoran minimalis serba putih, di mana kamu pasti dapat mengambil banyak foto Instagrammable yang menarik.

Eling Bening juga mencakup konsep taman rekreasi keluarga, jadi kamu bebas membawa keranjang piknik sendiri dan menggelar tikar di rumput untuk benar-benar menikmati cuaca dingin.

5. River Tubing di Genting Kendal

Bukan untuk orang yang lemah, jalur pipa sungai ini cukup berbahaya, terutama ketika kamu bergegas menyusuri aliran gunung yang dijalin dengan batu-batu besar.

Setelah memasang peralatan keselamatan dari homebase, perjalanan dimulai dengan pendakian 15 menit melalui hutan untuk mencapai titik awal, di mana kemudian berlanjut menysuuri 13 jeram di depannya. Ini adalah ujian nyata dari kelincahan dan ketahanan untuk tetap fokus selama dua jam penuh.

Kamu akan menemukan perairan yang lebih tenang di antara jeram, dihiasi dengan beberapa formasi batuan paling aneh yang ditemukan secara simetris di sepanjang kedua sisi sungai. Ditumpuk dengan rapi dan dikemas bersama-sama, mereka hampir tampak seperti buatan manusia. Bahkan diyakini bahwa seorang dukun mengaturnya untuk alasan yang belum diketahui.

Setelah pertempuran yang melelahkan dengan arus, dinginkan diri di 'warung' lokal dengan teh atau sajian mie cangkir hangat.

6. Berkendara ke Zaman Kekaisaran di Candi Gedong Songo

Sebagai warisan dari Dinasti Sanjaya pada abad ke-8, kompleks candi ini ditemukan oleh koloni Belanda yang tersebar di kaki Gunung Ungaran. Terlepas dari namanya, Gedong Songo, yang diterjemahkan menjadi 'sembilan bangunan', hanya lima bangunan yang tetap berdiri saat ini.

Jika kamu pergi untuk tur berkuda, kamu akan ditemani oleh seorang pemandu, yang memberi pelajaran sejarah menarik tentang tempat itu dan membantu mengabadikan momen terbaik kamu di sini. 

Kamu bahkan dapat memilih untuk naik sendiri jika kamu seorang pengendara yang berpengalaman. Berderap melintasi hutan pinus di antara candi akan membuatmu merasa seperti berada di lokasi Game of Thrones, terutama dengan efek tambahan kabut sesekali di pegunungan.

Setelah menjelajah, bersantai dan meringankan otot dengan berenang di pemandian air panas alami. Khusus untuk wanita, konon lokasi ini secara luas diyakini memiliki sifat mempercantik. Atau, ambil beberapa makanan ringan di kafetaria dan nikmati piknik di ladang terbuka tempat para peziarah berkumpul.

7. Seribu pintu dengan seribu cerita: Lawang Sewu

Jangan biarkan reputasinya sebagai salah satu tempat paling berhantu di Indonesia membuat kamu jauh dari salah satu ikon kota yang paling megah. Lawang Sewu adalah tempat yang wajib dikunjungi jika kamu berada di Semarang.

Masuklah ke dalam halaman dan kamu akan dibawa seketika seratus tahun ke masa lalu. Dengan begitu banyak sudut gambar-sempurna untuk diambil, satu-satunya “hantu” yang akan Anda lihat pada siang hari adalah turis dengan tongkat selfie.

Dibangun sebagai markas untuk Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda, nama Lawang Sewu diterjemahkan menjadi 'seribu pintu', karena desainnya terdiri dari banyak pintu dan jendela. Selama pendudukan Jepang di Perang Dunia II, bangunan itu dinyatakan sebagai pangkalan Jepang dan ruang bawah tanah digunakan sebagai penjara.

Lawang Sewu sekarang adalah museum yang dioperasikan oleh perusahaan kereta api nasional, memamerkan artefak yang menunjukkan kemajuan yang dibuat oleh kereta api Indonesia selama bertahun-tahun.

Gimana? Temen - temen mau ke destinasi yang mana nih kalau ke Semarang? 

Wassalam,

Tian lustiana