Tianlustiana.com - Pengabdian seseorang untuk negara dan lingkungannya itu berbeda - beda. Salah satu wujud nyata adalah pengabdian seorang Theresia Dwiaudina, lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya D3 Kebidanan yang langsung bekerja sebagai tenaga honorer dengan gaji yang tidak besar, namun Theresia bekerja dengan penuh rasa ikhlas dan setulus hati.
Meski, pada awalnya Theresia sama sekali tidak memiliki cita - cita sebagai bidan, Theresia ingin melanjutkan di Sekolah Seni Musik, namun orang tua nya meminta untuk masuk ke dunia kesehatan.
Memulai pekerjaan dari nol, bukan hal yang mudah untuk Theresia. Bekerja sebagai bidan di Desa Uzuzozo, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Pekerjaan sehari - hari mengurus kesehatan ibu dan anak, serta warga di Desa terpencil yang terus berdatangan. Tidak terasa, Theresia pun sudah melakoni perannya sebagai bidan selama enam tahun lebih. Theresia pun mendapatkan julukan sebagai sang dewi penyelamat kesehatan desa.
Perjalanannya tidak selalu mulus, banyak kesulitan yang dihadapi. Mulai dari fasilitas kesehatannya yang kurang memadai dan juga letak tempatnya yang sulit diakses. Belum lagi kesadaran warga sekitar yang masih belum mementingkan kesehatan.
Permasalahan serupa pun dialami Dini (nama kecil Theresia) ketika pertama kali injak kaki di desa Uzuzozo. Ia langsung dihadapkan dengan banyak masalah yang lumayan kompleks, yang paling utama adalah kesadaran warga tentang pentingnya kesehatan yang teramat sangat minim disana. Ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan sebagian warga yang sangat rendah. Namun tekad Dini tidak menyerah, tetap ingin mengabdikan dirinya sebagai bidan untuk mengurus kesehatan ibu dan anak warga sekitar, dan menyadarkan warga bahwa kesehatan itu sangat penting.
Awal kedatangannya, warga sempat melakukan penolakan. Warga merasa kehadirannya tidak penting, apalagi warga lebih percaya proses kelahiran dibantu dukun beranak dibandingkan dibantu tenaga medis seperti bidan. Bukan hanya itu, stunting pun dialami banyak anak - anak di desa Uzuzozo. Mereka alami gangguan pertumbuhan karena malnutrisi akibat kekurangan gizi jangka panjang, juga disebabkan malnutrisi ketika ibu hamil. Para ibu dan warga disana belum paham tentang stunting, mereka anggap ini hal biasa bukan hal serius. Padahal jika anak alami stunting itu bisa mempengaruhi masa depannya, tumbuh kembangnya kurang optimal dan kecerdasan anak dibawah rata - rata. Anak stunting rentan terserang berbagai penyakit, seperti penyakit diabetes, kanker, penyakit jantung dan lainnya.
Memutar Cara untuk Membantu Warga Uzuzozo Melek akan Kesehatan
Karena banyak sekali yang harus diperbaiki, Dini pun langsung memutar otak mencari cara supaya masalah kesehatan bisa teratasi. Semangat yang membara untuk melayani sesama menjadi niat utama, Dini pun mulai rutin memberikan edukasi dan memberikan pemahaman bahwa penting sekali menerapkan pola hidup sehat. Hidup yang sehat dimulai dengan sanitasi sehat, pola asuh yang baik, makanan yang bernutrisi dan bergizi untuk ibu hamil dan anak - anak.
Karena kecintaannya pada pekerjaanya sebagai bidan, Dini setiap hari mengunjungi para warga di rumahnya masing - masing. Meski harus berjalan kaki, karena lokasinya jauh harus menyeberangi sungai. Namun ia tidak gentar, dijalani saja dengan ikhlas demi memberikan pelayanan dan edukasi seputar pentingnya kesehatan. Juga mengajak para warga untuk ikut serta kegiatan seperti posyandu, imunisasi sampai pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin, sebagai salah satu upaya mencegah stunting.
Perubahan ini terus dilakukan dan sedikit demi sedikit membuat perubahan. Sekarang, para ibu hamil sudah mulai rutin memeriksakan kandungan ke bidan dan juga melahirkan di fasilitas kesehatan. Usahanya membuahkan hasil, Dini bisa mengembangkan senyuman manisnya. Karena merasa bahagia bahwa pengabdiannya sebagai seorang bidan bisa memberikan manfaat besar untuk sesama manusia, warga pun bisa hidup lebih sehat demi masa depan yang cemerlang dan sehat.
Peran apa saja yang dilakukan Theresia Dwiaudina untuk kesehatan ibu dan anak di desa Uzuzozo?
Ada beberapa hal yang dilakukan Theresia, diantaranya :
- Pemeriksaan antenatal, Dini memastikan bahwa ibu hamil itu harus mendapatkan pemeriksaan rutin dan juga pemantauan untuk perkembangan janin dan kesehatan ibu, pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan darah dan konseling seputar nutrisi.
- Imunisasi, program ini adalah salah satu prioritas untuk pastikan semua anak yang ada di desa mendapatkan imunisasi lengkap sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, merupakan langkah penting untuk mencegah berbagai penyakit.
- Perawatan pasca melahirkan. Pasca melahirkan diberikan perawatan dan juga konseling pada ibu dan bayi, untuk memantau kondisi kesehatan. Memberikan bimbingan tentang perawatan bayi yang benar dan memberikan edukasi seputar pentingnya menyusui eksklusif.
- Edukasi kesehatan. Memberikan sesi edukasi tentang pentingnya gizi yang baik, tentang kebersihan dan juga tanda bahaya pada kehamilan pada bayi baru lahir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.