Selasa, 31 Desember 2019

Drama Korea : VIP

Bismillah,

GEMAS
KEZZAAAL.

Ah emosi aja bawaannya tuh. Sebel sama suaminya yang klamar - klemer, cool tapi lembek kayak nutrijell. Pelakornya yang sok baik, so lugu tapi nyuri suami orang. Emosi aja pokoknya. Untung saja hanya 16 episode gaes, kebayang kalau episode nya lama, duh lama juga nih keselnya.


Drama korea yang dibintangin si cantik Jang Na Ra ini tayang sejak 28 oktober 2019. Awal tau drama ini saya sama sekali ga nyangka kalau drama korea yang berjudul VIP ini bakalan menggambarkan tema perselingkuhan.

Drama VIP ini menceritakan pasangan suami isteri, Sung Joon (Lee Sang Yoon) dan Na Jung Sun (Jang Na Ra) yang bekerja di perusahaan SUNG UN Departement Store. Sung Joon merupakan kepala tim yang menangani konsumen VIP Sung un. Layanan VIP ini khusus mereka yang sudah memiliki member VIP, beda dengan orang biasa yang belanja di toko - toko. Konsumen VIP ini mendapatkan pelayanan istimewa. Pelanggan VIP Sung Un senangnya memesan barang yang ga ada di toko lain di Korea, jadi limited edition gitu maunya. Makanya tugas tim VIP ini lah yang mencarikan dan wajib memastikan bahwa barangnya oke dan available tepat waktu. Duh kebayang yah belum lagi tamu VIP nya yang rempong dan nyebelin, ah bisa - bisa migrain setiap saat deh. Bahkan layanan istimewanya tuh ada yang disewain limusin sampe yacht dong, sekeren itu gengs.



Jung Sun bekerja bersama tim lainnya ada Hyun A , Mi Na , On Yoo Ri dan juga Sang woo. Tim nya bekerja keras demi mendapatkan kepuasan pelanggan VIP mereka. Jung Sun termasuk yang cerdas dan perfeksionis dalam hal bekerja, semua pekerjaan berjalan lancar. Meski begitu Jung Sun baik, buktinya selalu melindungi dan mau bersabar sama karyawan barunya Sang Woo dan On Yoo Ri meski sering melakukan kesalahan.


Baru beberapa episode sudah gemas dan emosi, terbawa sama perasaan. Apalagi ketika  Jung Sun tau suaminya berselingkuh. Ya malam itu ada sms masuk dan memberitahukan bahwa suaminya berselingkuh dengan salah seorang di tim nya. Duh kebayang remuk dan hancurnya hari mbak Jung Sun yah gaes.

Kebayang kan ada sms bilang gitu, dan didalam tim Jung Sun ada tiga orang perempuan. Duh mana nih yang jadi selingkuhan suami gw? Gitu kali ya dalam hati Mbak Jung Sun. Saya sebagai penonton pun ikut menebak - nebak loh. Jujur, drama ini keren dan hampir ga ketebak banget jalan ceritanya. Ga gampang ketebak jadi nontonnya ga bosen, ya cuman gemes aja.

Awalnya saya nebak selingkungan Sung Jun itu Mi na, soalnya kan Mi na keluar dari rumahnya dan bahkan meninggalkan suami dan kedua anaknya. Udah fi nih si Mi na dalam benak saya, makin yakin pas Mi na berniat mau aborsi tuh, jadi Mi na mendatangi rumah sakit atau Klinik Aborsi legal ya saya ga paham juga, tapi keliatan banget dia mau aborsi dan sudah bikin perjanjian gitu. Eh tapi emang ada yah klinik aborsi legal? Oh mungkin buat kasus - kasus kehamilan yang memang ada masalah dan harus diaborsi kali yah bukan aborsi karena hamil diluar nikah. Kalau ga salah di Jakarta juga ada, saya pernah deh baca - baca artikelnya tentang Klinik Aborsi Jakarta yang Legal. Eh kok jadi ngomongin klinik aborsi sih, hehe.  Back to Mi na yang mau aborsi dan akhirnya ga jadi soalnya suaminya tau bahwa Mi na sedang mengandung. Jadi beneran Mi na selingkuhannya?


Masalah perselingkuhan bukanlah satu - satunya drama VIP ini, tapi di drama ini memang beda sih dan segar beda sama tema perselingkuhan lainnya. Banyak sekali adegan  - adegan yang bikin saya mikir dan mengartikannya sendiri loh, karena memang ga bisa ditebak. Misalnya pas Sung Jun menerima pesan dair selingkuhannya, dalam satu waktu semua disorot dan terlihat sedang mengirimkan pesan singkat, jadi bingung lagi mau milih yang mana mau nebak yang mana. Jadi persepsi saya bener - bener dipermainkan sama sutradara nya nih huhuhu. Malah bertanya - tanya ini perempuan yang mana sih? Keren sutradaranya.

Baca : The Last Empress 


Untuk setting drama ini juga oke, bener - bener menjelaskan detail layanan konsumen VIP itu seperti apa. Terlihat dari jamuan yang ditunjukkan bener - bener terlihat bahwa mereka betulan konsumen VIP. Teknik pengambilan gambarnya pun menarik dan ga bosenin buat nonton, selain aktris dan aktornya yang bagus. Jadi saya selaku penonton ikut merasakan perasaan Jung Sun yang sedang resah gelisah serta menerka - nerka siapa perempuan yang sudah menghancurkan rumah tangganya. Apalagi kalau perempuan suka baper yes, makanya nonton drama korea ini baper banget.

Baca : Fated to Love You

Jadi siapa selingkuhannya Sung Jun?

Hyun A?
Mi na ?
Yoo Ri?


Hayoh siapa?


Penasaran kan? Tonton aja sendiri dan rasakan kebaperannya.




With Love, 









Jumat, 27 Desember 2019

Financial Influence Digital Camp 2019 : Diskusi Bersama LPS dan Ayo Media Tentang Financial Freedom di Era Digital


Bismillah, 

Ayo Nabung Di Bank. Beberapa waktu ini gembar - gembor #AyoNabungdiBank bahkan menjadi hestek. Ini tujuannya bagus sekali sih menurut saya, nabung ya mending di Bank. Eh Tian emang ada yang nabung selain di Bank? Ada, bahkan banyak. 

Contoh nyatanya adalah orang tua saya. Ya, orang tua saya dulu nabung uang buat biaya kuliah saya bukan di Bank, dan berakhir rugi. Bunga yang diharapkan tak ada, uang tabungannya pun raib. Hanya bisa mengeluh saja, mau ngadu, ya ngadu sama siapa. Orangnya ga mau bertanggung jawab.  




Jadi gini, kejadiannya sudah lama sekali memang puluhan tahun lalu, namun saya yakin masih ada sampai sekarang orang seperti ini. Jadi kedua orang tua saya menyimpan uang di sebuah toko obat di Garut, banyak yang bilang lumayan bunganya loh bisa buat disimpan kembali. Siapa sih yang ga tergiur uang tambahan, ya kan? Kedua orang tua saya pun akhirnya tergiur dan menyimpan uang 20juta di toko itu. Bulan pertama sampai ke enam lancar, bulan selanjutnya mogok dan berakhir tragis. Tokonya disegel polisi karena banyak diadukan yang tertipu, uang warga banyak yang hilang dan digelapkan. Mau ambil barang2 di tokonya pun obat - obatan, dan males. Akhirnya kedua orang tua saya merelakannya meski perih. Hiks. 

Tuh kan, mau untung malah rugi kan? Hiks! 


Sejak kejadian itu, orang tua saya terutama bapak selalu mewanti - wanti, kalau mau simpan uang di Bank aja, jelas. 

Ya, memang. Menabung itu mendingan di Bank, jelas dan kalau terjadi apa - apa sama Bank nya misalnya bangkrut maka uang kita akan dijamin loh sama LPS. Temen - temen pastinya sudah kenal dong sama LPS, apaan sih LPS itu? 

LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) adalah suatu lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia. Badan ini dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan yang ditetapkan pada 22 September 2004. Undang-undang ini mulai berlaku efektif 12 bulan sejak diundangkan sehingga pendirian dan operasional LPS dimulai pada 22 September 2005. LPS berstatus badan hukum dan bertanggung jawab kepada presiden Republik Indonesia. (Wikipedia) 

Nah kebetulan banget nih gengs, saya mendapatkan undangan dari Ayo Media buat bahas seputar Keuangan Milenial di Era Digital ini, ya berhubung saya masih usia Milenial jadi tertarik banget nih mengikuti acara ini, apalagi Ayo Media ini menggandeng LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), tambah mupeng ikutan acaranya. Acara kece ini bertempat di Hotel Courtyard, Dago - Bandung. Narasumber nya langsung dari LPS loh, bapak AZ. Mutakin selaku Public Relation Officer LPS  dan teh Mellysa Widiastuti dari Ayo Media. 

Ayo Diskusi Bersama LPS dan Ayo Media Tentang Keuangan Milenial "Financial Freedom" di Era Digital

Generasi Milenial sekarang tuh akrab sekali dengan e wallet, buat apa? biar cashless gaes, ga keren didompetnya numpuk uang, yang keren itu saldo OVO, GOPAY, DANA dan LINK AJA nya buanyak, biar pas ada promo dan diskon tinggal klik aja. Cashbacknya pun banyak. Jujur, itu mah saya. Haha. Yess, saya beberapa bulan terakhir ini memang memasukkan uang kedalam e - wallet. Rencananya sih buat jajan biar cashback, nah hasil cashback bisa buat bayar listrik, beli pulsa dan jajan lagi. Tapi dipikir - pikir malah jadi konsumtif gini gaes. Huhuhu. Ya tapi memang lumayan sih cashbacknya, Tapi kalau nabung atau nyimpen uang di e-wallet ini jatuhnya bukan simpanan, jadi ingat yah bahwa sebanyak apapun gak akan dijamin sama LPS. 


Terus ya, sekarang tuh teknologi yang pesat membuat banyak fasilitas keuangan berbasis digital lainnya bermunculan, seperti Fintech dan aplikasi - aplikasi investasi seperti saham dan reksadana. Praktis ya bertransaksi semudah itu? Gak ribet lagi yah? Tapi tetep gengs, kita harus cerdas, teliti dan hati - hati yah dalam bertransaksi, jangan asal saja. Memang sih sekarang tuh banyak yang sudah mengakui terdaftar di OJK (Otoritas Jasa keuangan) dan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) , yang harus kita lakukan adalah mengecek kebenarannya, jangan sampai sudah tertipu baru sadar, terlambat gengs.

Saya tadi udah jelasin ya apa itu LPS. Nah sekarang bahasannya adalah apa sih tugasnya LPS? Terus pengaruh LPS itu apa dan perlu ga sih tentang LPS ini disebarkan biar banyak orang yang tau? Baik, saya akan jelasin nih sesuai dengan yang Pak Az Mutakin jelasin di acara kemarin itu, semoga bermanfaat yaaa temen - temen. 

Sejarah Pendirian LPS
Kita udah pada paham dong bahwa Perbankan adalah salah satu komponen yang penting, bahkan mungkin bisa dikatakan sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Kenapa? Demi menjaga keseimbangan, kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Karena kestabilan Perbankan ini sangat memberikan pengaruh terhadap stabilitas perekonomian. 

Tahun 1998, terjadi krismon alias krisis moneter, saya kalau ga salah pada tahun 98 itu masih kelas 1 SMP, seenggaknya saya masih ingat bahwa pada masa itu Krisis Moneter menerjang Indonesia bahkan ada 16 bank yang dilikuidasi, akibatnya apa? turun dong tingkat kepercataan masyarakat terhadap sistem perbankan. 



Pemerintah tak tinggal diam, langsung mengeluarkan beberapa kebijakan diantaranya adalah pemerintah memberikan jaminan atas seluruh kewajiban pembayaran bank, termasuk simpanan masyarakat (blanket guarantee). Keputusan pemerintah ini ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 1988, yakni tentang Jaminan Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum dan Keputusan Presiden Nomor 193 Tahun 1998 tentang Jaminan Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Perkreditan Rakyat. 

Agar rasa aman tetap tercipta bagi nasabah penyimpan dan juga buat menjaga stabilitas sistem perbankan, program penjaminan yang luas lingkupnya digantikan dengan sistem penjaminan terbatas. Kemudian dikeluarkan Undang - Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan yang mengamanatkan pembentukan suatu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai pelaksanan penjaminan dana masyarakat. Kemudian pada tahun 2004 tanggal 22 September, Presiden RI mengesahkan Undang - Undang RI Nomor 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan, nah berdasarkan UU tersebutlah, LPS suatu lembaga independen yang memiliki fungsi menjamin simpanan nasabah penyimban dan juga turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai kewenangannya. Undang - Undang ini berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005 dan sejak itulah LPS resmi beroperasi hingga kini. 



Program Penjamin Simpanan  

LPS akan menjamin semua simpanan nasabah hingga Rp. 2 Milyar Rupiah untuk setiap nasabah per Bank, asalkan memenuhi beberapa kriteria yang sudah ditentukan. selalu ingat , 3T yaa gengs. Jadi ga asal - asalan karena gak semua Bank bisa diakui dan diberikan jaminan oleh LPS.

Kriteria Simpanan Layak Bayar (3T) : 

  1. Tercatat pada pembukuan Bank . Penting nih, semua aktivitas perbankan kita terutama simpanan wajib tercatat dalam pembukuan Bank. Makanya ada buku tabungan atau rekening koran kan? Nah jangan pernah males buat cetak buku tabungan secara berkala yah, cek apakah setiap transaksi yang dilakukan sudah tercatat dengan baik dan benar oleh pihak Bank, jangan sampai simpanan kita ga tercatat. Saya termasuk yang suka lupa ngeprint buku tabungan, alasannya males. haha. Jangan ditiru yah. Tapi setelah dapet ilmu dari Pak Az Mutakin dari LPS saya langsung print rekening koran dan cek semua transaksi dari awal bulan. Jika transaksinya ga tercatat dalam pembukuan Bank, uang simpanan kita ga bakalan di jamin LPS, bahkan misalnya jika Bank yang bersangkutan bermasalah pun LPS ga akan mengganti simpanan kita jika memang tidak tercatat. Jadi jangan males print dan cek rekening koran atau buku tabungan yaaa gengs. 
  2. Tingkat bunga simpanan tidak melebihi bunga penjaminan LPS. Siapa sih yang ga tergiur jika ada yang menawarkan simpanan dengan bunga 8% atau lebih dari 8%, ya kan? NAh, menurut penuturan dari pak Az Mutakin kemarin, bunga penjaminan LPS itu maksimalnya 6.5%, jadi jika bunga simpanan temen - temen diatas itu maka ga akan dijamin simpanannya jika terjadi sesuatu. Makanya harus rajin update tentang batas bunga penjaminan LPS, nah biasanya tuh pada Bank yang terdaftar di LPS itu suka ada informasinya kok, jadi rajin - rajin aja cek yah. Info juga nih saya dapatkan kemarin, bahwa kita tuh harus hati - hati juga milih deposito yang bunganya tinggi, jadi pilihlah yang bunganya wajar - wajar saja. 
  3. Tidak melakukan tindakan yang merugikan Bank. Melakukan tindakan merugikan orang lain atau pihak lain tentu imbasnya akan merugikan diri sendiri, sepakat? Begitu juga dengan merugikan bank. Nah merugikan dalam hal apa nih? Misalnya merugikan Bank dengan punya kredit macet. Punya cicilan ya rajin lunasi dan bayar tepat waktu jangan sampai menjadi kredit macet yah. Karena tindakan itu sudah merugikan Bank. Contoh nyata nya kemarin dipaparkan sama Pak Az Mutakin, misalnya nih kita punya tabungan di suatu Bank senilai kurang lebih 30 jutaan terus punya masalah kredit macet senilai 15 jutaan, otomatis dong tabungan yang senilai 30 juta itu ga akan diganti sama LPS soalnya kan kita sudah dianggap telah melakukan tindakan merugikan Bank. Begitu. 


Batas waktu pengajuan klaim Penjaminan Simpanan Layak Dibayar LPS adalah proses kerja LPS nya itu selama 90 hari ( untuk menganalisa dan memberikan keputusan layak atau tidak layak bayar). Dan batas pengambilannya itu sampai 5 tahun (pengambilan di kantor pusat, Jakarta) nah jika setelah 5 tahun tidak diambil maka akan hangus. 


Udah pada tau kan bahwa semua ada prosesnya, jadi ikuti alurnya dan nikmati hasilnya. Jangan tergiur bunga besar dan ingat Ayo Nabung di Bank! . Temen - temen juga harus paham nih produk Bank apa saja yang dijamin LPS, adalah : 

Bank Konvensional 

Giro
  Deposito
  Sertifikat Deposito
  Tabungan 
  Bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. 

Bank Syariah 

  Giro wadiah & Giro Mudharabah
  Tabungan Wadiah & Tabungan Mudharabah
  Deposito Mudharabah
  Simpanan lain yang sudah ditetapkan LPS. 

Aset yang kini sudah terkumpul di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), tercatat per 31 oktober 2019 adalah sebesar Rp. 119.4 Triliun. 

→ 94.3 % bentuknya investasi dalam Negara
→ 4.93% dalam bentuk kas & piutang
→ 9.39% dalam bentuk asset lain
→ 0.09% bentuk asset tetap. 



Makanya ayo nabung di Bank, apalagi sekarang tuh banyak kan Bank nya dan tenang Bank zaman now punya banyak digital banking jadi tetap bisa mewakili jiwa - jiwa milenial yang berbasis digital. Jangan pernah ragu nabung di Bank, soalnya kan dijamin LPS, jika seandainya ada apa - apa sama Bank nya kita ga akan rugi, asalkan syarat 3T yang sudah saya jelaskan itu terpenuhi. 

Itulah ilmu yang saya dapatkan dari Pak Az Mutakin di acara Financial influencer Digital Camp 2019 . 

Setelah pak Az Mutakin berbagi ilmu, ada teh Melly Selaku Sosial Media Strategis Ayo Media memberikan ilmu baru juga nih, adalah tentang : 

Financial Freedom in Digital Era 


Sadar ga sih gengs, kalau kaum milenial tuh senang banget menghamburkan uang? Sadar juga ga sih kalau kaum milenial tuh paling seneng menghamburkan uang hanya untuk dikenang saja bukan untuk dimiliki, contoh nyata TRAVELLING, foto ketika holiday kan hanya dikenang, uang keluar jutaan tapi hanya punya kenangan dan foto doang, bener kan? Nyengir deh da rumaos, hehe. 



Memang, kaum milenial tuh erat sama boros, ada loh surveynya. Ini dikemukakan sama teh Melly pada acara beberapa hari lalu. Sebuah pernyataan yang memang real dan mungkin menampar buat yang merasa, buat yang tidak merasa ya biasa aja. 

Prediksi mengatakan, 95% milenial Indonesia ga akan punya rumah pada tahun depan, 2020. 
Go Banking rate mengemukakan bahwa milenial zaman now boros untuk kebutuhan gaya hidup. 
Sebanyak 69% milenial Indonesia ga punya strategi keuangan. 
Bunga tabungan yang dimiliki milenial kalah dengan inflasi. 
Hampir 80% milenial memiliki tabungan konvensional. 

See? Dari hasil survey ini, bisa disimpulkan bahwa memang milenial zaman now itu boros, merasa gak gengs? Ini karena kurang edukasi keuangan apa gimana yah? Apa memang gaya hidup yang menuntut? 

Padahal ya, sekarang tuh kan era digital dimana semua kemudahan bisa dirasakan dengan internet dan dunia digital. Nyari tambahan pendapatan bisa dengan mudah dilakukan asalkan kreatif. Sosiala media aja bisa menjadi lahan empuk buat mencari pundi - pundi, betul? Lihat saja, banyak blogger, influencer, vlogger, selebgram, youtuber yang masih mudah dan sukses dengan branding masing - masing. Jadi nyata kan bahwa sosial media bisa menghasilkan, asalkan kreatif. 

Sekarang tuh brand lebih seneng menggaet influencer lewat sosmed nya. Dunia internet sudah maju , maka kita sebagai user harus lebih maju dong. Peluang banyak jadi manfaatkanlah. Jika sudah nambah pendapatannya, jangan lupa ayo nabung di Bank!



Teh Mellysa menjelaskan tentang Financial Freedom in Digital Era. Maksudnya adalah kita tuh harus memiliki : 

Pendapatan pasif, pendapatan yang kita peroleh dari aset yang dimiliki. Jadi logikanya gini misalnya kita punya rumah atau tanah nah biarkanlah aset itu yang bekerja dan menghasilkan, kebayang kan diapain? 
Pendapatan aktif , pendapatan yang dihasilkan dengan cara menukar waktu dan pikiran, ya dengan bekerja. 
Pendapatan investasi adalah uang yang bekerja untuk kita.



Jadi, financial freedom itu apa sih gengs? hayoh yang mana? 




Dari semua pendapatan itu bakalan membuat kita menjadi seseorang yang bebas secara keuangan atau financial freedom. Asalkan pencatatan keuangannya dan pengelolaan keuangannya BENAR. 

Menabung adalah salah satu pengelolaan keuangan yang benar gengs. Maka jangan sungkan dan jangan ragu buat nabung. Lagi – lagi saya ingatkan nabungnya di Bank yah. Menabung itu manfaatnya banyak sekali, bisa deh temen – temen search sendiri ya di mbah Google manfaat menabung tuh apa saja. Dengan ada uang di tabungan kita bebas loh jika suatu hari ada dadakan , misalnya mendadak ingin beli tanah atau rumah jika tabungan sudah cukup kan bisa, ya kan ? uang yang dihasilkan tidak akan sia – sia kalau ditabungkan.

Menabung diawal dan prioritaskan jangan sisihkan. Kalau disisihkan buat menabung alhasil yang diprioritaskan adalah shopping. Jadi prioritas kan menabung. Tuliskan impian, rincikan biayanya dan yuk nabung dari sekarang. Untuk financial freedom dimasa mendatang. Aamiin. 



Terimakasih LPS dan Ayo Media Network untuk kesempatan mendapatkan ilmunya yaaa. Buat temen - temen yang ingin tahu lebih banyak seputar LPS dan Ayo Media bisa langsung kepoin : 

LPS 

Instagram : @Lps_idic
Website : www.lps.go.id 



Ayo Media Network 

Instagram : @Ayomedianetwork 
website : www.ayomedianetwork.com 





With Love, 












Kamis, 26 Desember 2019

Tips Mempersiapkan Curicullum Vitae (CV) untuk Melamar Kerja

Bismillah, 

Sudah akhir tahun lagi ni gengs. Resolusi tahun depan apa? Kalau saya sih belum kepikiran, soalnya resolusi tahun lalu saja belum semuanya goal, jadi mau bikin resolusi baru jadinya males. 

Ada gak nih yang punya resolusi pindah kerja? Ke tempat yang lebih baik dan nyaman tentunya. Ada? Salah satunya adalah dengan membuat CV yang menarik. 

Mempersiapkan diri dengan bikin CV yang menarik 
Ini penting banget, siapkan diri secara matang. Hal yang paling penting lagi adalah dengan mempersiapkan diri dan memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri, dari knowledge sampe kesehatan diri sendiri. Siapkan CV (Curicculum Vitae) terbaik yah. Kalau misalnya kurang percaya diri nih bikin cv sendiri, tenang saja sekarang tuh ada jasa CV murah yang bisa temen - temen andalkan.  Gak susah lagi sih sekarang buat CV online juga langsung cus.


Emang ada buat CV online ? 

Ada dong, jadi BikinCV tuh adalah platform untuk membuat CV secara online, memudahkan sekali nih apalagi buat para newbie yang baru lulus. Tinggal isi data - data secara lengkap, bayar dan langsung deh CV bisa langsung didownload. Formatnya PDF bisa temen - temen download di dashboardnya. Simple kan?

Kenapa harus BikinCV ? 

Balik lagi ke kegunaan CV (Curriculum Vitae) yang sangat penting buat para pencari kerja. Bukan sekedar informasi dalam CV , tapi sekarang tuh nilai estetika dalam CV pun dipertimbangkan dan jadi perhatian pihak perusahaan juga loh. Semakin dinilai menarik sebuah CV maka insya allah peluang direkrut perusahaan akan semakin besar, aamiin.

BikinCV hdir sebagai salah satu platform pembuatan CV secara online yang cepat, murah dan juga praktis.


Yuk buruan bikin CV di BikinCV karena keunggulannya  :

✔️ Cepat
✔️ Mudah
✔️ Murah
✔️ Pilihan desain CV nya banyak
✔️ Bisa edit dimana dan kapan saja
✔️ User friendly design

Gimana? memudahkan banget kan menggunakan BikinCV ini? Karena sekarang tuh memang desain dilirik dan jadi penilaian perusahaan juga.


Dan ingat sebelum melamar, harus sudah siap secara lahir dan batin yah. Siapkan performa terbaik untuk tahap interview. Jadi siapkan yang terbaik dari dalam diri ketika nanti wawancara. Dan jangan lupa berdoa pada Allah supaya semua urusan lancar. aamiin.

Semoga yang sedang mencari kerja dimudahkan ya dan disegerakan kerja ditempat yang diharapkan, aamiin.



With Love,