Selasa, 19 Mei 2015

Ibu Bekerja Tetap Asik Asuh Anak

Jika ditanya, enak gak sih jadi seorang ibu yang bekerja dan juga harus mengasuh anak? 

Jawabannya adalah ENGGAK. 

Kadang, suka ada yang menyebutkan hebat untuk seorang ibu bekerja yang masih bisa mengasuh dan menemani anak belajar. Namun menurut saya yang lebih hebat adalah mereka yang stay at home menyerahkan seluruh hidupnya untuk anak tercinta, itulah seorang ibu yang hebat dalam pandangan saya. 
foto ini diambil dari hasil searching di GOOGLE dan banyak sekali yang nyantumin ini, jadi saya bingung mau tulis taken from siapa :D...

Jujur, semenjak memutuskan untuk kembali bekerja pada tahun 2011, saat itu usia Marwah 3 tahun.Ada beberapa pertimbangan yang akhirnya mengharuskan saya membantu mengisi pundi - pundi keuangan keluarga. Akhirnya saya harus rela meninggalkan Marwah bersama neneknya. Rasa bersalah pasti ada, dalam lubuk hati kecil. Namun ini semua demi masa depannya juga, mengumpulkan pundi - pundi demi kehidupan mendatang, oke saya ikhlas akhirnya. 


Sebagai ibu yang bekerja, jujur saya berusaha membuang jauh sangat jauh sekali perasaan bersalah itu. Saya merasa gak adil kalau saya terus dihantui perasaan bersalah, kalau perasaan bersalah dan was - was ini terus ada, mana bisa saya konsentrasi bekerja, itu yang saya pikirkan. Selain itu, negatif thinking bisa membuat energi saya terkuras, jadi enjoy aja toh saya melakukan ini untuk keluarga juga, terutama anak. 

Memangnya gaji dari suami gak cukup???

Layak gak sih nanya gitu? oke saya jawab aja kalau memang layak untuk dijawab. Masalah pendapatan, gaji suami relatif besarnya untuk setiap orang, mungkin saja untuk saya besar tapi kecil untuk orang lain dan begitupun sebaliknya, jadi bukan masalah cukup tidaknya nafkah dari suami. Tapi bagaimana cara kita sebagai isteri memanage keuangan, memang sih tapi saya dan keluarga kecil saya punya mimpi, sebuah mimpi dan saya ingin membantu suami tercinta mewujudkannya agar keringat kami menyatu dan peluh kami menjadi cerita jika nantim impian kami tercapai, aamiin yaa Rabb. 

Meskipun saya bekerja, namun untuk masalah pendidikan anak, alhamdulillah tidak ada masalah. Tumbuh kembang Marwah pun berjalan seperti layaknya anak yang ditemani ibunya setiap saat. Saya selalu meluangkan waktu selepas jam kantor dan menemani Marwah belajar atau bermain. 

Meskipun bekerja, saya masih sempat memandikan Marwah sebelum sekolah, menyuapinya sarapan, menyiapkan bekal makan dan minumnya  bahkan sesekali mengantarkannya sekolah. Pulang kerja pun saya langsung bisa memberikan waktu untuk Marwah sampai ia terlelap, dalam pelukan saya. 

Jadi apapun pilihannya, bekerja atau stay at home sama - sama pekerjaan mulia seorang ibu. Tidak perlu lah ada pro kontra seputar bekerja atau tidak. Semua ada niat dalam diri masing - masing, ada alasannya. Iya gak? Iya dong biar cepet, wkwkwkwk. 





12 komentar

  1. Akhir-akhir ini anakku minta ikut ke kantor. Untung kantorku wellcome. Ya begitulah...romantika ibu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah asik ya sesekali ngajak anak ke kantor mak, saya dulu pernah ngajak Marwah waktu usianya 5 tahunan :D kalau sekarang udah gak pernah ingin ikut ke kantor

      Hapus
  2. Saat ini saya mengajar di SD mbak dan sedang hamil. Sering terpikirkan kalau nanti sudah lahir bagaimana dengan anak saya. Haruskah saya resign?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah inilah dilema yang dulu saya alami, huhuhuh. Tapi alhamdulillah begitu lahiran saya resign kerja dan kembali bekerja ketika anak usia 3 tahun dan sudah mengerti untuk ditinggal :) semoga Mak Ika mendapatkan kemudahan selalu yaaa

      Hapus
  3. Bener, ga perlu ada pro dan kontra, semua ibu pasti ingin yang terbaik untuk anaknya ^^

    BalasHapus
  4. Ibu jaman sekarang harus lebih multitasking ya mbak.

    BalasHapus
  5. Aku belum merasakan hal ini mba jadi belum tau rasanya kek gimana punya anak hihihi tapi ini bisa jadi bahan pembelajaran untukku nanti kalau sudah menikah dan punya anak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah selamat menantikan hal indah memiliki anak :)

      Hapus
  6. kalau ibu rumah tangga yg kerja itu gimana suaminya, kalau suaminya ga masalah mending kerja aja .. toh uang kan buat sendiri inih :)

    BalasHapus
  7. Double repotnya ya. Semoga sehat terus biar bisa menjalankan semua kegiatan dg penuh energi. Amiin,

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon