Senin, 03 April 2017

10 Tahun Bersama

Assalamualaikum, 

10 tahun sudah saya dan suami menjalani kehidupan rumah tangga. Kok terasa begitu cepat sih, perasaan baru kemarin saja kami menikah eh hari ini sudah 10 tahun, dan anak kami Juni mendatang sudah 9 tahun. Waktu memang berlalu sangat cepat. 


10 tahun menjalani kehidupan rumah tangga. Suka dan duka sudah kami lalui bersama. Berbagai permasalahan pun kerap kami alami dan kami selesaikan bersama, naik turun, maju mundur semua kami rasakan bersama, ya bersama karena saya dan suami sudah memiliki komitmen, apa yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga harus kami rasakan bersama, berdua. 

Kami bukanlah pasangan yang sempurna, kami saling mengisi kekurangan masing - masing. Kami berdua banyak sekali kekurangan, maka dari itu kami bersama. Kekurangan akan hilang jika kami terus bersama, memahami dan saling percaya. Saling mendukung semua yang menjadi keputusan pasangan, mendukung kegiatan pasangan dan saling memahami. 


Kehidupan dalam rumah tangga itu kompleks sekali, ga heran deh kalau ga ada abisnya dan terus saja asik buat dijadikan pembahasan. Hubungan harmonis dengan suami adalah impian semua isteri, termasuk saya. Meski memang banyak sekali rintangan untuk menuju keharmonisan rumah tangga, banyak sekali cobaan untuk menjaga kelanggengan hubungan suami dan isteri. Saya yakin sih semua bakalan terwujud asalkan niat suami dan isteri nya baik. 


Hubungan suami dan isteri, orang tua dan anak terjalin kuat dan semakin kuat itu semua berawal dari hal kecil, asalkan hal kecil itu dilakukan dengan setulus hati. Kadang saya suka menganggap hal kecil itu sebagai sesuatu yang ga penting, namun ternyata itu berpengaruh besar sekali. 

Dalam 10 tahun hidup saya bersama suami, tidak melulu kita dalam dekapan cinta, marah, emosi kerap kita lalui loh. Dan itu wajar? Hmm wajar asalkan enggak keseringan. Sebenernya retaknya hubungan rumah tangga itu saya yakin banget didominasi oleh rasa ego yang tinggi. Dan banyak sebab lainnya, sebab dimana pasangan merasa kurang suka dengan sikap kita juga bisa menjadi pemicu renggangnya hubungan suami dan isteri. 

Menurut saya pernikahan adalah sebuah kerja keras. Kerja keras agar pernikahan selalu bahagia, agar kehidupan rumah tangga tidak membosankan. Kerja keras ini harus dilakukan bersama, tidak hanya suami dan tidak hanya isteri tapi harus dilakukan oleh suami dan isteri. Pernikahan jika membosankan semua akan terasa tidak menyenangkan, ih amit - amit. Jadi saya selalu berusaha bagaimana caranya agar pernikahan saya dan suami tidak membosankan. 


Saya ingin berbagi cerita nih, bagaimana agar kehidupan rumah tangga tidak membosankan. Alhamdulillah saya menjalani 10 tahun pernikahan tanpa rasa bosan, dan itu semua adalah hasil kerja keras kami berdua, iya saya dan suami. 

Mengobrol bersama

Komunikasi, saya dan suami sering ngobrol berdua. Dari obrolan serius sampai bercanda, itu kami lakukan setiap hari dan setiap saat jika kami berdua atau bahkan jika bareng Marwah juga, kami senang mengobrol bersama. Curhat satu sama lain, suami adalah seorang pendengar yang baik, dia selalu sabar mendengarkan ocehan curhat saya dari A sampai Z. Dan ketika sudah curhat sama suami saya merasa lega, sebaliknya pun begitu. Banyak hal yang sering jadi topik obrolan kami. 

Quality time bersama

Jangan hanya memikirkan me time, namun quality time bersama keluarga adalah hal yang paling penting. Quality time saya bersama suami dan anak ga mahal, kami nonton bersama dan membahas apa yang kami tonton, haha simple kan? Atau kadang memasak bersama, masak cilok. Ke warung bersama, ke pasar bersama. Pokoknya kalau ada waktu bersama kami manfaatkan sebaik mungkin, kadang nyuci baju kami suka bersama loh. Hihih. 


Kenangan

Flash back, mengenang kembali masa - masa saya pertama kenal suami. Kami cuman bisa cengar - cengir aja dan tertawa menertawakan kelakuan bodoh kami pas masih pacaran. 

Perhatian

Alhamdulillah, suami saya adalah tipe suami yang sangat perhatian. Kalau suami tidak di rumah pasti dia rajin chatting saya untuk kasi tau, apakah jendela sudah dikunci, pintu sudah dikunci, kompor sudah mati dan lainnya. Eh itu perhatian apa karena isterinya teledor? wwkkwkw. Yang pasti saling memperhatikan pasangan itu oke loh, akan membuat kita selalu merasa dicintai. 


Terimakasih suami tercinta atas 10 tahun pertama kita ini, semoga kita akan selalu bersama sekarang dan selamanya, bahagia bersama marwah yang solehah. Aamiin. 




Wassalam,


Tian Lustiana 

4 komentar

  1. Happy 10th anniversary yaaa Tian et suami...memang ngga kerasaaa yah. It's because you are having so much fun!

    BalasHapus
  2. Selamat :)
    Semoga selalu sakinah mawaddah wa rahmah...

    BalasHapus
  3. Happy anniversary ya teh, semoga selalu bahagia dan menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah.

    BalasHapus
  4. waaaahhh ini ada "Nyuci Bersama" juga ternyata ... heee
    Thanks ia mbak udah mau berbagai, memang gak boleh egoistis ...
    harus selalu belajar memahami dan memberikan yang terbaik,
    semoga sanikah dan langgeng selalu Mbak ...

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon