Assalamualaikum,
Postingan kali ini masih
tentang TEMAN BLOGGER, ya salah satu label baru di blog Tianlustiana.com. Dan
ini adalah postingan ke tiga. Saya mengenal teman blogger ini sebagai admin di
Warung Blogger, bener kan yah? hihi kalau saya enggak salah sih. Ya dialah mbak
Susindra, dan satu hal yang membuat saya selalu ingat pada mbak Susi ini adalah
handcraftnya, bros lucu nan menawan yang suka seliweran di timeline
facebooknya.
Postingan terbaru dari
mbak Susi sangat membuat saya tertarik, ya tentang sebutan Jepara atau
Japara.
Tau kan postingan instagram Dian Sastro pemeran Cinta pada film #AADC2 ? Ya, beberapa waktu lalu, Cinta mengunggah foto ootd nya di Japara, sontak dong para netizen yang galaknya minta ampun itu pada protes dan biasa lah, bully an langsung dicecarkan pada mbak Dian, hmmm harus ya ngebully?
Mbak Susi menjelaskan tuh di postingannya mbak Dian, katanya kalau diskusi bareng Rumah Kartini memakai Japara namun jika sehari - hari memakai kata Jepara.
Mbak Susi pun menjelaskan di blognya, ehm jadi kurang lebih gini deh cerita yang saya kutip dari blognya mbak Susi. Tahun 1950 an kota yang sebelumnya namanya Japara itu diganti menjadi Jepara, jawaban kenapa - kenapanya belum ada yang dapat jawabannya, tapi mbak Susi janji nanti beliau akan bahas jawabannya, semoga secepatnya dapat ya mbak. Mbak Susi pun menegaskan bahwa pada literatur asli sebelum tahun 1950 an emang banyak ditulis nama Japara, kalau memang butuh bukti sih silakan bermain ke Rumah Kartini. Mbak Susi pun menambahkan bukti bahwa dulu sebelum Jepara adalah Japara dengan nama persatuan sepak bola resmi di Jepara, yakni PERSIJAP, bukan Persijep kan?
Banyak penjelasan detail mbak Susi lainnya, sampai – sampai menyadur buku sejarah yang ditulis oleh C. Lekkerkerker yang berjudul LAND EN VOLK VAN JAVA, disana berisikan tentang kota – kota di jawa hingga hewan dan tanamannya ada juga disana. Untuk lebih jelasnya silakan langsung saja menyambangi blog kerennya mbak Susi ya : http://www.susindra.com/2016/04/jepara-atau-japara-sih.html
Sampai jumpa dipostingan lainnya tentang teman blogger ya, :). Tetaplah menulis dan berbagi informasi.
Wassalam,
Tian Lustiana
ternyata banyak ya, orang2 yg ga paham sama daerah tempat tinggal mereka.
BalasHapusmasyarakat kita terlalu banyak membully.. lah aku juga terkadang gitu TT astagfirullah..
BalasHapusTerima kasih Mbak.....
BalasHapusiya, alhamdulillah masih boleh jadi admin Warung Blogger. Disematkan sebagai yang paling tua dan galak, pula... haduuh... padahal kan untuk kenyamanan semua, ya. nah kan curcoool....
Saya sudah dapat sedikit jawaban tentang kapan tepatnya dan mengapa Japara jadi Jepara. Huhuhu... tapi saya belum cari opini lain, baru 1 jawaban.
Hm.. sebenarnya sih ya... lebih asyik Japara sih. hahaha... tapi sebagai WNI ya manut dengan ketentuan negaranya. ;)
Ah iya, mau baca postingan Mbak Susi ttg itu lupa.
BalasHapusMakasih udah diingatkan Mba :)
Dari postingan mbak Susi itu baru sadar saya tentang Persijap, bukannya Persijep hehehe... ternyata emang ada sejarahnya..
BalasHapusYayaya keinget lagi dgn snapchat discuss'nya Keenan Pearce, tipikal masyarakat kita yang judgemental abisss. Ngebuat orang sulit bs berkembang, kalo yg aslinya kurang PD makin sulit. "Salah" sedikit uda kena bully, bukannya mencari yau dulu yak hihi
BalasHapusAku pernah ketemua mba Susi sekali dan jago bangeeet bahasa Inggrisnyaaa :). Suka sekali dengan literatur sejarah yang ditulis mba Susi.. Selalu menarik :)
BalasHapus