Tentang menenangkan diri demi menjauhi emosi. Memang sih, sakit hati mah urusannya panjang. Ketika hati ini dilanda sakit hati, maka yang terjadi adalah semua terasa begitu berat, bahkan perasaan menjadi campur aduk antara sedih, marah, kesal, kecewa atau mungkin saja dendam, uh. Otomatis kita jadi ga tenang dong bahkan galau.
Memang, saat bersimpuh dan berdoa dengan hati yang ikhlas pada Illahi Robbi, segala rasa kesal, emosi dan amarah itu seakan sirna seketika deh. Jiwa tenang dan berpikirpun menjadi jernih, dan happy deh. Sayangnya, ini semua tidak bisa instant, upaya harus terus dilakukan untuk ke arah itu, meski kadang emosi lebih dominan menguasai hati dan pikiran namun memang itu yang harus disirnakan dan digantikan dengan keikhlasan dan kesabaran.
Jantung berdebar lebih kencang, nafas jadi engga beraturan, muka jadi murung terlihat seperti kurang tidur karena memang tidur tidak nyenyak, hilang deh aura kecantikan. Bukan hanya itu badanpun akan menjadi tegang. Begitulah reaksi badan kita jika sedang emosi. Emosi yang tidak terkendali akan merusak fungsi organ tubuh, dampaknya akan cepat terserang berbagai penyakit dan akan mengalami kekacauan metabolisme. Akan menghentikan proses pencernaan, denyut jantung jadi meningkat dan kekacauan kesehatan lainnya. Maka, dianjurkan sekali untuk menenangkan diri supaya rileks dan otot tubuh mengendur. Coba bernafas teratur berulang deh, pikirkan saja yang indah - indah dan SELAMAT DATANG KEBAHAGIAAN.
Ketenangan hati bisa diwujudkan dengan mendekatkan diri pada Illahi Robbi dan berdoa. Karena doa merupakan media jitu untuk berkomunikasi dengan Allah Swt. Dan pada saat itu ketenangan akan muncul, inshaa allah. Dengan berdoa juga mampu menurunkan emosi akibat sakit hati, tapi jangan pernah berdoa dengan emosi dan amrah, takutnya semuanya akan memudar dan malah memanjatkan doa yang tidak baik.
Semoga kita semua mampu menenangkan diri dan selalu mampu menjaga emosi serta amarah.
Ketenangan bisa kita dptkan kalo dkt dgn Sang Pencipta ya Mba..
BalasHapusiya banget mbak :)
HapusTerimakasih
Kalau mau reda emosi memang harus menurunkan ego dulu ya, tenangkan diri, kalau perlu wudhu :)
BalasHapusBener banget mak. Banyak ruginya ketika kita gagal mengontrol ego dan amarah :)
BalasHapusKlo lg haid saya ngerasa lbh emosian, slain krn hormon, mgkn krn ga shalat jg kali yah hehe
BalasHapusAku tinggal nangis si kalau lagi emosi :p setelah itu langsung merasa plongggggg
BalasHapustapi kalo lagi emosi, kok susah banget ya mbak mengingat lalu mempraktekkan segala teori ttg sabar yg sudah kita tahu selama ini -_-
BalasHapus