Rabu, 16 September 2015

Tentang Cara Menyakini Rencana Allah Swt dan Mengoptimalkan Kenyataan

Tentang Cara Menyakini Rencana Allah Swt dan Mengoptimalkan Kenyataan yang kadang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan dan diharapkan. Apalah daya jika harus menempuh F yang tadinya ingin memeluk B, semua sudah ada ketentuannya lalu untuk apalagi mengeluh?, ah saya hanya manusia biasa yang kadang suka mengeluh dan meratapi apa yang tidak sesuai dengan kehendak hati. 
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui.” (QS Al Baqarah: 216)
Kutipan dari firman Allah Swt itu bener, namun sebagai manusia biasa kok rasanya suliiiit sekali untuk menerima semua ketetapanNya. 

Tentang Cara Menyakini Rencana Allah Swt dan Mengoptimalkan Kenyataan


Entahlah, tetiba saja saya ingin sekali menuliskan tentang hal ini. Bukan ingin menggurui atau merasa lebih tahu, sama sekali bukan. Ini hanyalah desiran dari kalbu yang ingin tercurahkan, itu saja. Baiklah, coba saya artikan sendiri firman Allah Swt diatas tadi, tentang menerima apa yang kita benci namun sebenarnya baik sekali untuk kita dan sebaliknya. Kebayang dong, hal yang dibenci harus diterima, saya yakin pasti sulit. Namun akan lebih sulit lagi jika terus menghindarinya dan tidak menerimanya. Kadang merasakan sakit yang luar biasa ketika menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan, yang ada hari malah tambah perih dan luka *sumpah ini mah bukan baper atau caper* tapi memang suka gitu. Kalau kaya gini terus kapan bisa ikhlasnya? yah kapan - kapan aja deh, kalau gitu gak akan mendapatkan ketenangan dong, jika belum bisa menerimanya dengan ikhlas. 

Oke, point yang harus digaris bawahi adalah tentang ikhlas. Lalu point kedua adalah sabar, inshaa Allah dengan kedua point itu hati akan tenang dan lega, cobain aja. 

Disaat hati saya mampu menerima dan menghadapi kenyataan sepahit apapun namun dengan rasa ikhlas dan sabar *meski sangat sulit*, ternyata banyak sekali manfaat yang diluar dugaan saya, banyaaak sekai diantaranya : 


  • Saya otomatis mendapatkan pahala atas rasa sabar dan ikhlas yang terus saya gali itu, iya kan? 
  • Karena sudah terlatih dna terbiasa menghadapi hal sulit dan getir serta pahit *halah*, maka itu dengan otomatis meningkatkan kualitas diri dong. Saya jadi bisa lebih sabar dan tangguh serta lebih pede menghadapi semua ketentuan dan kenyataan yang telah ditetapkan. 
  • Banyak peluang yang akan Allah Swt berikan demi mendapatkan yang lebih baik, dan saya sangat percaya akan hal itu. 
Tapi bayangkan jika saya terus meratapi dan enggan menerima semua ketentuan itu, saya hanya mendapatkan air mata yang terus mengalir dan akhirnya mata saya bengkak, malu dong. Atau mengharapkan motivasi dari teman? alih - alih motivasi justru mereka malah mengasihani tanpa melakukan apapun. Sia - sia kan? sementara peluang keburu diambil orang lain, oke noted. Rugi bertubi - tubi lah jadinya. 

Ah, elu mah ngomong doang gampang, caranya gimana dong supaya bisa menerima rencana Allah Swt meski itu pahit dan getir??? 

Dulu, saya juga sering berkata sulit, malahan pake banget. Simple, se-simple pergi kerja dengan berbagai resiko di jalanan. Namun tetep kan harus kerja? meski udah tahu dong resikonya, tertabrak atua ditabrak. Tapi kita serahkan kan pada Allah Swt, apapun yang terjadi semua sudah ketentuan Allah Swt. Begitu juga jika ketika saya mendapati apa yang tidak saya inginkan tapi malah Allah swt berikan untuk saya, saya enggak mau tapi harus mau. 


Iman saya masih cetek banget dan harus banyak dicharge, makanya kadang saya masih kurang bisa menerima ketentuan yang Allah Swt berikan. jadi dengan menerima semua ketentuan ini otomatis keimanan saya akan terus terlatih dan semoga bisa semakin kuat meski nanti akan menerima kondisi yang pahit. 

Membaca al-quran akan memberikan ketenangan. Mengalihkan fokus untuk tidak meratapi kesedihan dan tidak memikirkan sebabnya, pikirkan saja yang menyenangkan dan kebaikan yang telah Allah Swt berikan kemudian bersiaplah diberikan berjuta kebaikan dimasa mendatang, aamiiin. 

Dan jangan lupa untuk ambil hikmahnya saja, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW  “Hikmah itu adalah barang yang hilang milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah.” (HR. Tirmidzi). 

Mari optimalkan saja kondisi yang telah ada :). Dan jangan lupa untuk selalu bersyukur. 








13 komentar

  1. Pas banget. Lagi butuh penguat hati trus baca ini. Semoga saya bisa ikhlas juga ya Mak Tian ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin semoga bertambah keikhlasan dan kesabarannya ya mbak Vhoy

      Hapus
  2. Nice post mak...mencerahkan :)

    BalasHapus
  3. bersyukurrrr...
    cemungut ya cintaaaahh
    sudah ada jalane masing2

    BalasHapus
  4. The law of attraction. Semakin kita memikirkan sisi negatifnya, akan semakin muram. Begitu juga kalau kita berpikiran positif, lambat-laun akan menjadi bersyukur sekali dengan keputusan Allah. Hehe

    BalasHapus
  5. Semangat selalu :)

    Salam Blogmate Indonesia

    BalasHapus
  6. Ikhlas itu memang enak, hidup jadi nggak stress. Kalau lg kesel atau sedih aku bilang pd diri sendiri, "Udah telen aja, pahit sebentar, besok juga udah mendingan." Heheheee

    BalasHapus
  7. Yeay Tian keren. Masih muda udah bijak. Lha aku, udah punya anak ABG masih aja. Hiks..... *ngumpet di kolong meja*

    BalasHapus
  8. Belajar menerima. Yakin kalau semua sudah digariskan olehNya. :)

    BalasHapus
  9. Bersyukur adalah kuncinya.. Saya selalu mencoba berbaik sangka kepada-Nya agar hidup bisa tenang dan bahagia ;)

    BalasHapus
  10. Kadang setelah hahahihi dengan teman atau siapa aja, aku suka ngelamun sendiri (masa ngelamun rame2). Ada aja sesuatu yang bikin aku mikir, ah ini mah skenario Allah. Udah gitu aja biar akunya ga galau mikirin yang ga aku pahami :)

    BalasHapus
  11. bener banget tu mba, sering kali kita menyukai sesuatu padahal belum tentu baik buat kita

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon