Pernah ga tiba - tiba kesal dan ingin marah tanpa tau sebabnya? atau tiba - tiba saja ingin nangis dan jadi melow gitu deh? Pernah? Saya pernah lho, huhuh.
Kadang tiba - tiba saja saya suka sedih, ingin nangis atau bahkan ingin marah dan emosi yang meluap begitu saja. Manusiawi gak sih? Atau emang hormon dalam tubuh saya lagi engga stabil? Hmmm semoga saja gegara hormon yang engga stabil ya bukan karena sakit jiwa, hiks. Amit - amit jabang bayi deh kalau sampe sakit jiwa.
Eh tapi ada lho penyakit yang menyerupai itu, namanya BIPOLAR DISORDER, tapi semoga saja saya tidak mengidap penyakit itu yah, hush jauh - jauh sana jangan deket - dekat saya, :D.
Gangguan bipolar ini adalah depresi juga yang ada pada otak / kelainan otak yang mengakibatkan pergantian mood, energi dan aktivitas harian. Bipolar ini tuh memiliki dua kutub, yaitu manik dan depresi. Gangguan ini sifatnya episode *sinetron kali yess* yang cenderung berulang - ulang, hmmm saya sih masih sesekali tamat dan gak ber-episode, hihi. Seseorang yang mengidap penyakit ini cenderung lebih sering berlebihan dalam melakukan sesuatu, atau bisa dibilang heboh kali yah.
Biasanya bipolar disorder ini sering dialami oleh anak yang beranjak dewasa atau orang dewasa muda, kalau saya tua muda kali yah alias tua tapi muda, hohoho. Gejala bipolar disorder ini pun ada yang dikenali gejalanya dan adapula yang tidak dikenali.
Lantas apa saja gejala - gejala bipolar ini?
Diantaranya adalah perubahan suasana hati yang berulang. Periodenya juga panjang dan suka gelisah. Berbicaranya sangat cepat, kadang suka melompat dari satu ide langsung ke ide yang lain, pemikirannya memiliki hasrat yang menggebu - gebu. Penderita bipolar ini pun sangat mudah untuk dikacaukan, sering merasa gelisah, pola tidurnya juga sedikit dan memiliki kepercayaan yang tidak realistis pada kemampuan seseorang.
Penderita bipolar juga ternyata suka kehilangan minat pada aktivitas yang sebenarnya sudah menjadi rutinitas hariannya. Dan hal yang paling mengerikan adalah si penderita ini suka memikirkan kematian atau bunuh diri *iiish syerem*.
Alhamdulillah, perasaan saya tidak mengacu pada penyakit jiwa itu. Saya sih kalau sedang galau hanya membutuhkan waktu ber me time dan makan cokelat supaya bisa tenang kembali. Tentunya hal yang paling sering menenangkan saya adalah ketika beribadah, adeeem sekali.
Intinya sih kalau menurut saya jika ingin terhindar dari penyakit bipolar disorder adalah selalu membuka diri, baik pada saudara, orang tua, pasangan dan yang paling penting adalah sering beribadah dan curhat sama yang maha pencipta, yakni Allah Swt agar dihindarkan dari penyakit - penyakit, aamiin allohummaamiin.
Semoga bermanfaat yaa coretan kecil ini, :) . Kalau ingin lebih pasti silakan kunjungi psikolog aja atau sekedar screening test banyak kok di om google.
Baca :