Jumat, 24 Oktober 2014

Perkembangan Kepribadian Manusia

Kepribadian adalah hasil perpaduan antara pengaruh lingkungan dan bawaan, kualitas total perilaku individu yang tampak dalam menyesuaikan diri secara unik dengan lingkungannya. Beberapa indikator dalam aspek kepribadian yang tampak dalam interaksi lingkungan, diantarannya adalah: 

- konsekuensi 
- Ketetapan hati 
- Sikap
- Kestabilan emosi
- rasa tanggung jawab
- sosiobilitas ( kemampuan dalam berkomunikasi dengan orang lain) 
Sumber Gambar : Hasil googling dari GOOGLE / wapannuri.com



Kepribadian akan terus berubah sesuai dengan pertambahan usia dan pengalaman hidup. 





Beberapa ahli mengemukakan bahwa jiwa manusia itu terbentuk dari tiga bagian alam sadar, prasadar dan alam tidak sadar. Alam sadar adalah sebagian kecil dari bagian jiwa manusia yang terlihat, smeentara bagian terbesarnya adalah alam tidak sadar. 




Adapun tahap - tahap perkembangan kepribadian menurut teori ahli psikoanalis Sigmund Freud, adalah : 
- Fase oral 0 - 1,5 tahun

- fase anal 1,5 - 3 tahun- fase falik  3 - 5 tahun - Fase laten 5 - 12 tahun- fase genital 12 - 18 tahun 




Tugas perkembangan tiap masa perkembangan anak, adalah : 



- Bayi / Oral (0 - 1 tahun) 



Rasa percaya (trust) mecapai harapan, dapat menghadapi frustasi dalam jumlah yang masih kecil. Mengenal sang ibu sebagai orang lain dan berbeda dari dirinya sendiri (anak tidak percaya diri bila tugas perkembangan tidak tercapai).

- Usia Bermain / Anal (1 - 3 tahun)

Perasaan otonomi mencapai cita - cita atau keinginan, anak sudah memulai kekuatan baru, menerima kenyataan dan prinsip kesetiaan. Anak menjadi malu dan mulai ragu apabila tugas perkembangan tidak tercapai dengan maksimal. 

- Usia Prasekolah (3-6 tahun)

Perasaan inisiatif mencapai tujuan dan menyatakan diri dan lingkungan, bisa membedakan jenis kelamin. Akan timbul rasa bersalah bila tugas perkembangan tidak tercapai. 

- Usia Sekolah (6-12 tahun)

Perasaan berprestasi. Dapat menerima dan melaksanakan tugas dari orang tua dan juga dari guru. Jika tugas perkembangan pada masa ini tidak tercapai maka anak akan timbul rasa rendah diri. 

- Remaja / Genital (12 - ... ) 

Rasa identitas. Mencapai kesetiaan yang menuju pada pemahaman heteroseksual. Memilih pekerjaan, mencapai keutuhan pribadi. Anak akan mengalami difusi identitas apabila tugas pada perkembangan ini tidak tercapai. 

- Remaja akhir dan dewasa muda

Rasa keintiman dan solidaritas. Memperoleh cinta, mampu membuat hubungan dengan lawan jenis, belajar menjadi kreatif dan juga produktif. Anak akan mengalami isolasi apabila tugas pada perkembangan ini tidak tercapai dengan baik. 

- Dewasa

Perasaan generativitas / keturunan. Memperoleh perawatan atau perhatian, belajar keterampilan efektif dalam berkomunikasi dan mengasuh anak. Menggantungkan minat aktifitas pada keturunan. Akan timbul absorpsi dan stagnasi apabila tugas perkembangan ini tidak tercapai. 

- Dewasa Akhir

Perasaan integritas. Mencapai kebijaksanaan dalam menyelesaikan hidup. Belajar untuk selalu menerima kematian, menyelesaikan urusan hidup. Namun akan mengalami keputusasaan jika dalam tugas perkembangan ini tidak tercapai. 



So, what do you think tentang perubahan kepribadian pada setiap manusia disetiap fase kehidupannya???




11 komentar

  1. ternyata ada beberapa faktor yang menjadikan atau membentuk kepribadian seseorang ya mbak.

    izin share dipesbuk ya mbak.

    BalasHapus
  2. perkembangan baik buruknya kepribadian seseorang memang tidak bisa terlepas dari lingkungan ya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yah, benar sekali lingkungan adalah salah satu faktor pencetus perkembangan pribadi juga :)

      Hapus
  3. Wah tambahan pengetahuan yang menarik :))

    BalasHapus
  4. Keren Mak Tian... ^_^ Periodesasi manusia berdasarkan usia memang bisa jadi patokan indikator keberhasilan manusia dalam berkembang. Kedewasaan akan lebih mudah kita gapai saat ruhiah kita juga bagus, tidak mudah mutung saat tersinggung, tidak menelan mentah-mentah apa kata orang sehingga kita objektif dalam bertindak ....Intinya sih hati bersih ya Tian...hingga proses kedewasaan mudah kita gapai. Tidak menjadi manusia bertubuh dewasa tapi berjiwa kekanak-kanakan ... hihi jadi pangjang..

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener sekali teh Ida, intinya hati bersih yah

      Hapus
  5. Ya..tapi terkadang manusia ga menyadari ya, udah dewasa tapi pola pikirnya masih kanak2.
    Dan lingkungan pun akhirnya menjadi faktor utama oembentukan karakter ituh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener pisan teh Nchie, lingkungan sh yang punya cukup andil besar yah

      Hapus
  6. Ada satu yg aku masih bingung kalo mempelajari ini, yaitu ketika ada anak yg baik banget dan sholehah meski ibunya pekerja seks dan dia tinggal di lokalisasi.

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon