Senin, 21 April 2014

STOP KEKERASAN TERHADAP ANAK

Sepertinya keamanan dan perlindungan anak belum membaik dari tahun ke tahun, kekerasan terhadap anak terus menerus terjadi dan selalu terjadi. Tahun 2013 lalu, kekerasan terhadap anak sekitar ada 3.023 kasus, dan 58% nya adalah kekerasan seksual. Mau sampai kapan seperti ini??


Bahkan rumah dan sekolah yang semestinya menjadi tempat yang paling anak untuk anak, malah menjadi tempat dimana anak menjadi korban kekerasan, lantas dimana peran orang tua dan guru? Malah pelaku berasalh dari guru dan orang tua. Miris memang...

Lantas apa yang menjadi latar belakang terjadinya kekerasan pada anak, menurut data dari KOMNAS perlindungan anak, pemicu kekerasan terhadap anak yang terjadi itu diantaranya : 

1. Kekerasan dalam rumah tangga
Adalah kekerasan yang dialami anak didalam zona aman, adalah keluarga. Pelaku melibatkna ayah, ibu dan saudara lainnya. Anak seringkali menjadi sasaran kemarahan orang tua. 


2. Disfungsi keluarga 
Yaitu dimana peran orang tua tidak berjalan sebagaimana mestinya. 

3. Faktor Ekonomi
Timbul karena tekanan ekonomi, himpitan ekonomi yang menyebabkan kekerasan terhadap anak. 

4. Pandangan keliru tentang posisi anak dalam keluarga
Pola asuh yang tidak sehat bisa mengakibatkan kekerasan dalam keluarga, karena orang tua menganggap anak hanyalah anak yang tidak mengetahui apa - apa . Dan orang tua merasa hak penuh atas anak, sehingga merasa memiliki kebebasan menerapkan pola asuh ala orang tua, walaupun itu menyebabkan anak teraniaya. 

Disamping itu semua, saya rasa kekerasan terhadap anak dipicu dari tayangan televisi juga. Hampir 62% lho tayangan televisi bahkan media lainnya menyajikan hal yang sebenarnya mengajarkan kekerasan dan menciptakan perilaku yang terbiasa dengan kekerasan. Silahkan di cek sendiri deh. 

Tak jarang, orang tua yang memiliki pengalaman kekerasan juga akan melampiaskan hal serupa pada anaknya, dan itu sudah banyak terjadi. 

Sudah selayaknya kita sebagai orang tua yang harus melindungi anak kita dengan sekuat tenaga, jangan sampai mereka memiliki beban mental yang harus mereka tanggung kemudian hari. 

Anak - anak adalah generasi penerus bangsa, lantas mau jadi apa bangsa kita jika emosional anak dan fisik anak selalu menjadi bulan - bulanan kemarahan para orang tua??


semoga pemerintah bisa menyelesaikan masalah ini, jangan biarkan angka kekerasan terhadap anak terus meningkat dari tahun ke tahun, ini sama sekali bukan prestasi. 





2 komentar

  1. Menurutku pemerintah kurang tegas juga sih menindak pelakunya,makanya seeing terjadi berita menyedihkan gini.kemiskinsn bisa jg jd pencetus kekerasan thd anak.miris rasanya anak yg nggak bersalah hrs menanggung penderitaan begini...sedih :(

    BalasHapus
  2. Berbicara kekerasan pada anak selalu membuat sedih. Gak pernah bisa selesai masalah ini. Duh... kenapa harus terjadi ya?
    Semoga menjadipengingat diri untuk tidak berbuat seperti itu pada anak sendiri. Sebab kadang, saat gak sadar, keluar juga bentakan dari mulutku. Apalagi saat anak sedang nakal.... Hmmm... :'(

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon