Jumat, 14 Maret 2014

Sudahkah bersyukur???

Sebenarnya coretan yang saya akan tulis disini hanya untuk pengingat pada diri sendiri, catatan kecil untuk diri sendiri, bukan ingin menggurui atau merasa lebih baik. Hihi yeah kadang kalau nulis yang baik - baik suka dianggep sok baik lah, sok alim lah, sok sok an lah, ya gitulah, namaya juga hidup, ada pro dan kontra. Oke stop masalahin pro kontra, saya disini ingin sharing tentang rasa syukur yang dimiliki manusia , khususnya yang saya miliki. 

Rasa syukur pasti dan yakin dimiliki setiap orang , tua muda, pria wanita, pokoknya yang merasa memiliki hati pasti tahu apa sih rasa syukur itu? ya kan? 
Lalu sebenarnya makna dari rasa syukur itu apa? 


Allah swt berfirman dalam Al Qur'an surat Ibrahim ayat 7 yang artinya:
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Aku akan menambah nikmat-Ku kepadamu dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, sesungguhnya azab- Ku sangat pedih."
Dalam ayat ini Allah swt bahkan telah menjanjikan akan menambah nikmatnya bagi siapapun yang bs bersyukur.
Hebat bukan apa yang akan kita terima dari Alloh Swt sebagai sang maha pencipta apabila kita bersyukur? Dan janji Alloh itu nyata sekali. 

Fabiayyi Alaa’i Robbi kumaa Tukazzibaa” yang artinya ” Maka nikmat Tuhan mana lagikah yang kamu dustakan?

Nikmat yang kita rasakan, mulai dari bernafas , menghirup udara segar , indera penglihatan , indera peraba dan lainnya, bukankah semua itu dirasakan semua manusia? termasuk saya. Alhamdulillah yaa Rabb,, terimakasih atas semua kenikmatan ini.  

Namun namanya juga sifat manusia yang tidak pernah merasa puas, * keplak diri sendiri*. Kadang susah sekali mensyukuri hal kecil dan mengharapkan hal besar, Yaaa Rabb ampunilah hamba .... 

Sebagai manusia biasa , saya kadang suka lupa akan kodrat sebagai ciptaanNya, selalu pesimis yang kadang menyalahkan keadaan , sementara diri tak pernah mampu memaknai rasa syukur. Begitu banyak cobaan yang Alloh berikan , namun kadang tidak mau mengambil hikmah dari cobaan , bahkan kadang lupa bersandar kepada Alloh Swt. Dialah maha diatas segala maha, Tidak akan ada kekuatan yang sanggup menandingiNya. Apapun yang dialami, derita , bencana , musibah dan cobaan lain , hanyalah sekelumit dari Qada dan Qadar Nya. 

Mulai dari sekarang mencoba memaknai rasa syukur yang hakiki, dengan cara : 

1. Menjalankan perintahNya dan jauhi LaranganNya 
2. Berhenti mengeluh dengan keadaan
3. Jangan melihat nasib orang diatas kita , namun lihatlah nasib orang yang dibawah kita
4. Insya Alloh nikmat akan selalu ditambah bila rajin bersedekah 
5. Berdzikir yang akan selalu menenangkan hati
6. Perbanyak berikhtiar untuk mendapat ridhoNya , karena rejeki tidak akan datang hanya dengan berdoa dan bermalas - malasan. 

Alloh Swt menciptakan 2 tangan , 2 kaki dan kesempurnaan anggota tubuh kita , bukan untuk bermalas - malasan. Bahkan Alloh Swt mempertegas tentang ini dalam surat Al- Jumu'ah ayat 10 , yang artinya  :


Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
Syukur tidak bisa dimaknai dengan berpangku tangan , malas - malasan , mengeluh , meratapi nasib , hidup tanpa arah dan tujuan . namun carilah rejeki Alloh Swt yang halal , dan jangan lupa bersedekah .  Karena manusia tidak akan pernah puas , maka tekankan sifat itu dengan banyak berdzikir dan sedekah untuk menenangkan hati .... 



Terimakasih yaa Rabb atas rejeki , kenikmatan dan semua yang telah Engkau limpahkan untukku , orang tua yang hebat , saudara yang selalu ada , suami yang soleh dan sayang, serta anak yang cerdas dan solehah,, semua adalah kenikmatan yang tak ternilai harganya... Terimakasih yaa Rabb ..... 

*Noted for my self* 





6 komentar

  1. Syukur terasa sangat sederhana, namun kadang manusia alpa untuk melakukannya. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang bersyukur, aamiin

    BalasHapus
  2. Nah itu, Mak. Aku kadang, eh sering lupa untuk bersyukur akan hal-hal yang kecil. Nikmat itu kadang hanya dipandang untuk yang besar saja. Padahal kan, bisa bernapas udara segar saja sudah nikmat tak terkira. bayangkan dengan mereka sekarang yang ada di Riau. Duh udara segar pun susah didapat. :(
    TFS, Mak.

    BalasHapus
  3. benar sekali mak Nia , mereka disana *Riau* susah menghirup udara segar , sedangkan kita disini leluasa menghirup udara segar setiap pagi sampai malam :) ... mudah2an Riau segera kembali normal .. aamiin

    BalasHapus
  4. Kita selayaknya stiap saat bersyukur Jeng. Nikmat dan karunia Tuhan datang setiap saat. Sabar dan syukur adalah sikap orang beriman
    Terima kasih pencerahannya
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  5. benar sekali pakde , terimakasih atas kunjungannya :)

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon