Rabu, 19 Maret 2014

Pergi Ke Langit

Langit yang kian menghitam , tebal , nyaris tak nampak apapun yang ada dihadapan. Musim hujan kali ini memang lain dari biasanya , belum maghrib pun , sudah gelap gulita seperti ini. Hamparan pesawahan yang hijau nyaris tak terlihat jika sudah menunjukkan jam 5 sore lebih.
“Siapa yang kau tunggu?” Tiba – tiba suara yang agak parau itu mengejutkanku.
“aah nenek,, aku sedang menunggu ibu.” Ucap gadis kecil itu sambil tetap duduk termangu didepan pintu menatapi sawah yang sudah tertutup kabut pandangannya.
“Ayolah masuk,sebentar lagi hujan, ibu mu nanti akan datang ” Nenek tua itu berlalu pergi sambil mengangkat jemuran yang masih melekat ditangan tuanya.
gadis kecil itu bernama Nandira , biasa dipanggil Dira , usianya sekitar 6 thun. Dia selalu duduk didepan pintu , menanti kedatangan ibunya yang belakangan ini memang tidak pernah pulang. Begitupun ayahnya.
Setelah kepergian orang tuanya 6 bulan lalu , Dira selalu saja menantikannya didepan pintu. Berharap ibu dan ayahnya pulang dan bisa memeluknya kembali , namun sayangnya yang dirindukan tak kunjung tiba, orang tua Dira telah pergi ketika mereka berbelanja untuk membeli perlengkapan pesta ulang tahun Dira yang ke – 6 6 bulan lalu , namun mereka tak kembali lagi.
Dalam keheningan malam ,,, 
Dira berusaha memejamkan matanya , namun gadis kecil itu hanya bisa melamun saja . Dira memang cukup dewasa dari gadis kecil seumurnya, sejak ditinggalkan ibu dan ayahnya,yang kata neneknya orang tua Dira sedang pergi ke langit dan kembali suatu saat nanti..
“Tuhaan,, boleh ga Dira titip pesan sama Ayah dan ibu , suruh mereka cepat pulang, kan sebentar lagi Dira masuk SD” Dira menitikkan airmata , entah kerinduan atau kesedihan yang menyelimuti perasaan gadis sekecil itu.
” ayah ibu, pulang dong, Dira kangen sekali, Dira janji ga akan minta jajan lagi deh, Dira janji gakan nakal lagi” Dira memandangi foto orang tuanya .
Gadis kecil tanpa dosa itu terus menerus merengek , berharap kedua orang tuanya segera kembali.
“Dira, kenapa kau belum tidur” Nenek menghampiri gadis kecil itu, sambil melipat mukena dan sajadah yang dia pakai sholat tahajud.
” sayang , tidurlah nak, besok kan harus sekolah” Dira sekarang duduk di bangku TK , dan tahun ini dia siap masuk SD.
“nek, aku bosan ah nunggu mereka, boleh ga aku nyusul aja mereka” Dira termenung seraya memeluk neneknya.
“Jangan sayang , jangan ikut yah, ayah dan ibu sebentar lagi pulang , banyak berdoa saja yah, nanti mereka pulang dari langit dan pasti bertemu Dira” Bujuk nenek sembari mencium kening gadis kecil.
Keesokan harinya terdengar kabar berita dikoran , seorang anak gadis kecil berusia 6 tahun meninggal karena terjatuh dari atas gedung sekolah .
Ternyata Dira mencoba menggapai langit dengan cara menaiki atap gedung sekolah yang sepi selepas murid – murid pada pulang , dia menaiki titian tangga yang menghubungkan ke atas tempat isi air tampung , namun ketika kaki mungilnya hendak meniti tangga terakhir dia pun terpeleset dan jatuh . Ditempat kejadian ada surat yang ia tulis dengan tulisan khas anak umur 6.6 tahun.
” Ayah , ibu sebentar lagi Dira datang ketempat ayah dan ibu , Dira sudah pamitan sama nenek semalam , namun nenek tidak mengijinkan , maka Dira nekad deh temui ayah dan ibu sendirian, gapapa kan? Dira hanya ingin selalu berada dipelukan ayah dan ibu “ 

Sang Nenek hanya bisa menangis memeluk tubuh mungil yang bersimbah darah, betapa ia menyesali kenapa dia tidak jujur mengatakan hal yang sebenarnya, bukan membohongi tentang keberadaan ayah dan ibu Dira dilangit…
“maafkan nenek Dira, telah membohongi kamu” Nenek semakin kencang menangis dan memeluk tubuh tubuh mungilnya Dira…. 
Sebelumnya sudah diposting di blog saya yang ini 

7 komentar

  1. trenyuh..
    *eh gambarnya cantik :)

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. makasih :)
      Eh tapi bagus ceritanya apa gambarnya? :D

      Hapus
  3. Awww, sedih sekali :') Tulisan yang bagus :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih banyak,,, saya masih harus banyak belajar :)

      Hapus
  4. Terimakasih banyak,,, saya masih harus banyak belajar :)

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon